Friday, April 6, 2018

Diet Ketogenik Melawan Epilepsi Bandel

Diet Ketogenik Melawan
[caption id="attachment_97213" align="aligncenter" width="680" caption="(ilust buzzle.com)"][/caption]

Epilepsi (Ayan) adalah kelainan syaraf terbanyak ke dua selesainya stroke di dunia & menjangkiti lebih kurang 50 juta manusia. Kelainan ini ditandai beserta kekejangan (seizure) yg terjadi secara berulang (recurrent) & tanpa pemicu (unprovoked). Dengan kemajuan inovasi obat, epilepsi memang sudah dapat diatasi pada sekitar 60 persen penderitanya, namun sekitar 30 persen penderita lainnya tidak mempan beserta pengobatan ini & disebutkan beserta refractory (bandel). Dalam syarat seperti ini maka pilihan pengobatan beserta diet ketogenik sebagai cita-cita yg menjanjikan.

Adalah Charlie Abrahams, putra berasal sutradara Hollywood Jim Abrahams berusia dua tahun yg pada tahun 1994 telah membuka mata perhatian dunia dalam penanganan epilepsi ini. Charlie Abrahams termasuk dalam penderita yg refractory terhadap seluruh jenis obat-obatan epilepsi. Dalam keputusasaan, Jim Abrahams menemui dokter John Freeman di rumah sakit Johns Hopkins & dia ditawarkan buat pengobatan diet ketogenik. Diet ketogenik sesungguhnya berbentuk pola makan yg mengandung unsur lemak sangat tinggi & karbohidrat sangat rendah. Pola makan seperti ini menyerupai syarat orang yg kekurangan makan berat (starvation) dimana tubuh terpaksa akan membakar lemak & bukan karbohidrat sebagai asal enerjinya. Dalam keadaan normal, karbohidrat di dalam tubuh akan diubah sebagai glukosa & kemudian akan dialirkan melalui pembuluh darah sebagai bahan bakar termasuk ke otak. Namun bilamana tidak timbul karbohidrat, maka hati akan mengganti lemak sebagai asam lemak (fatty acid) & keton. Keton ini akan menuju ke otak menggantikan glukosa sebagai asal enerji. Adanya peningkatan keton dalam darah yg disebut beserta ketosis ini, terbukti dapat mengurangi serangan kejang epilepsi secara bermakna.

Diet ketogenik ini memang tidak gampang & tidak sederhana. Secara awam perbandingan jumlah lemak beserta adonan protein & karbohidrat adalah 4:1. Namun dosis yg diaplikasikan pada jenis kuliner pada anak-anak (alasannya biasanya ayan bandel ini diderita oleh anak) wajib sungguh tepat & dihentikan menyimpang. Ini tentunya beserta tujuan agar supaya diet yg ekstrem ini tidak menghipnotis tumbuh kembang si anak. Juga alasannya pada diet ketogenik ini rentan membuahkan terjadinya konstipasi (sulit buang air besar) & batu ginjal (kidney stone), maka konsumsi air minum wajib terjaga. Demikian jua alasannya berkurangnya unsur pelengkap kalsium & magnesium dalam kuliner maka timbul resiko gigi & rambut yg rontok & tulang yg rapuh.

Namun berasal kabar yg didapat pada pengobatan diet ketogenik ini didapatkan 7 berasal 10 penderita ayan yg bandel ini mengalami kesembuhan serangan kejang. Dari serangan kejang yg berkisar 100 hingga 130 kali sehari dapat berkurang hingga sebagai kurang berasal 6 kali. Pengobatan beserta diet ketogenik ini biasanya dilaksanakan sekitar dua tahun secara ketat & pada duduk perkara Charlie Abrahams sekarang dia boleh dikatakan sudah terbebas berasal epilepsi & sedang mempersiapkan diri akan masuk perguruan tinggi. Perjuangan orang tua didalam menanamkan kesadaran & kedisiplinan pada anaknya memang tidak ringan. Dalam banyak kesempatan anak wajib menahan air liur buat memakan cake, ice-cream, pizza,tortilla, macaroni, soda (semuanya kaya beserta karbohidrat) yg sebagai pantangan kerasnya.

Sejarah pergumulan dunia kedokteran dalam mengatasi epilepsi ini sudah cukup panjang. Pada tahun 1857 dipergunakan bromide (yg sekaligus membangun penderita terbius), kemudian tahun 1912 ditemukan phenobarbital. Pada tahun 1920, sebenarnya sudah dilaksanakan cara penanganan epilepsi beserta diet ketogenik ini, namun beserta ditemukannya obat phenytoin (Dilantin) pada tahun 1938, cara pantangan makan ini ditinggalkan. Apalagi selesainya pada tahun 1970an ditemukan sodium valproate yg sangat digdaya. Namun beserta adanya duduk perkara-duduk perkara epilepsi yg membandel ini, maka konsep diet ketogenik kini mendapatkan daerah pergi di protokol pengobatan. Tercatat 45 negara di dunia sudah mengadopsi diet ketogenik di rumah sakitnya. Penelitian kedokteran masih terus dikembangkan perihal cara diet rendah karbohidrat ini, alasannya percobaan pada tikus memberikan bahwa cara ini dapat mengobati penyakit kanker, penyakit jantung hingga katarak.

No comments:

Post a Comment