Friday, July 17, 2020

Ramadhan Momentum Hijrah Menuju Muslim Cerdas Berkualitas (puasa hari ke-13)

Agama sangat penting bagi kehidupan manusia. Tetapi, akan jauh lebih sempurna lagi, bila manusia dalam menjalankan ajaran agamanya selalu memegang prinsip kedamaian di tengah-tengah banyaknya perbedaan agama. Umat muslim Indonesia wajib mengkritisi banyaknya pernyataan oknum yang mengaku sebagai tokoh agama, pemimpin ormas atau politisi yang cenderung bersifat menghujat, memecah-belah dan menciptakan konflik antarumat beragama.

Siapapun yang mengaku tokoh agama, pemimpin ormas atau politisi,  tetapi bila dalam setiap pernyataannya selalu menyebar ujaran kebencian, maka mereka bukanlah termasuk dalam golongan umat muslim cerdas berkualitas. Umat muslim Indonesia adalah manusia yang cinta damai. Kecerdasan dan kualitas umat muslim Indonesia wajib diwujudkan melalui pemikiran-pemikiran yang bersifat komprehensif dan universal.

Islam menjadi rahmat bagi alam semesta dan semua makhluk hidup dijagat raya. Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya 21:107).

Umat muslim wajib menyadari bahwa hidup adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Umat muslim harus menanamkan pemikiran yang jernih, jujur dan bersih. Islam telah menempatkan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan pada derajat yang lebih tinggi, sebagaimana firman Allah SWT, “...Niscaya Allah akan meninggikan orang -orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...”(QS. Al Mujadilah 58:11).

Sudah selayaknya umat muslim Indonesia berani menyentuh realitas kehidupan sosial. Saling toleransi antarsesama umat beragama akan menjadikan umat muslim bukan hanya berkualitas, tetapi juga menunjukkan derajat hidupnya yang mulia di alam raya.

Terlalu banyak manusia-manusia tak bertanggung jawab di Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai tokoh agama, pemimpin ormas atau politis, tetapi sikap dan perilakunya tidak mencerminkan gaya hidup islami. Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS Al Hujurat 49:6).

Selamat berbuka puasa bro...[ Wawan Kuswandi ]

LIHAT JUGA:

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

Indocomm.Blogspot.Com

@INDONESIAComment

INDONESIACommentofficial

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Deenwawan.Photogallery.Com

Foto: Ist

No comments:

Post a Comment