Thursday, May 21, 2020

Gerindra 'Berlutut' ke Jokowi

Akhirnya Prabowo ?Berlutut? Kepada Jokowi. Yuk simak, trims guys?

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identification

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari Serap Kelebihan Minyak Diwajah dengan Zoya Cosmetics Blotting Powder

Siapa disini yg tipe kulitnya berminyak? Aku.. Saya.. Iya aku . Buat kamu yg punya tipe kulit berminyak niscaya pernah deh ya ngalamin yg namanya baru tiga-4 jam pake make up eh si make up udah mulai lumer aja sama minyak diwajah. Nggak nyaman banget kan ya. Ujung-ujungnya touch up lagi touch up lagi. Tapi masalahnya, kalo touch up sama bedak, nanti si paras malah jadi kayak topeng gara-gara bedak yg dipake buat touch up ada warnanya. Nah kalo si minyak dihapus sama tisu, yang terdapat bukan minyaknya aja yang ilang tapi sekaligus sama makeupnya jua. Terus kalo si minyak dihapus pake kertas minyak? Hmm.. Saya kurang suka kertas minyak karena malah bikin paras jadi tambah minyakan. Terus gimana dong? Hayati lelah.. Maka kubiarkan saja minyak ini menghiasi wajahku. *ini sih namanya bukan solusi

Cerita berawal ketika aku pergi ke sebuah bazar kosmetika pada sebuah mall pada Bandung beberapa saat yang lalu. Mampir ke booth Zoya Cosmetics terus kena racun mbak-mbak BA Zoya kalo terdapat bedak transparan imut lucu untuk menyerap kelebihan minyak diwajah bernama Zoya Cosmetics Blotting Powder. Waktu itu saya cuma nyobain aja nggak pribadi beli karena waktu kutengok kantong belanjaan aku udah relatif kalap hari itu, wkwk.. Eh tapinya malah kepikiran sama si bedak lucu imut itu (penyakit cewek mulai kumat). Terus saat ikutan beauty group Zoya Cosmetics sebulan lalu itu, sambil nungguin acaranya dimulai saya iseng mampir ke boothnya Zoya Cosmetics. Padahal nggak terdapat niat sama sekali buat belanja, orisinil niatnya cuma mau ikutan beauty group aja eh tapi apalah daya akhirnya saya tergiur kembali oleh Zoya Cosmetics Blotting Powder. Akhirnya satu Zoya Cosmetics Blotting Powder berpindah tangan sebagai milikku, dan lembaran merah akhir bulanku seketika berubah menjadi lembaran biru ditemani beberapa lbr abu-abu. Ah sudahlah... Lupakan tentang lembaran-lembaran itu, ayo penekanan pada Zoya Cosmetics Blotting Powder.

Kita mulai berdasarkan kemasannya. Zoya Cosmetics Blotting Powder ini memiliki ukuran yang tergolong mini buat seukuran bedak. Warna tutupnya putih bertuliskan Zoya Cosmetics Blotting Powder berwarna pink. Sedangkan bagian bawahnya berwarna bening. Bedak ini jua dilengkapi dengan dus berwarna putih yang melindungi bungkus bedak. Bagian dalamnya masih ada cermin mini yang menempel pada bagian tutup bedak, terdapat jua spons ukuran kecil yg halus, nggak lupa terdapat plastik mika yg sanggup jadi pembatas antara bedak dengan sponsnya. Intinya Zoya Cosmetics Blotting Powder ini bener-bener udah lengkap ya.

Bedak ini berbentuk padat menggunakan warna putih relatif terdapat hint hijaunya dikit, dikiiiit banget tapinya. Tapi selesainya diusapkan pada wajah bedak ini bener-bener transparan nggak ada warnanya sama sekali. Zoya Cosmetics Blotting Powder ini merupakan bedak padat unik yg dibuat buat menyerap kelebihan minyak pada wajah, tanpa menambahkan rona dan tekstur sehingga tampil anggun alami. Cara penggunaannya juga mudah banget, tinggal usapkan secara merata pada kulit wajah & leher.

Ingredients :

Talc, Mica, Zea Mays (Corn) Starch, Nylon-12, Ethylhexyl Palmitate, Silica, Polyethylene, Aluminum Strach Octenylsuccinate, Lauroyl Lysine, Magnesium Myristate, Diisostearyl Malate, PTFE, Glyceryl Caprylate, Ethylhexylglycerin, Cl 77288, Dimethicone, Cl 77492, Tocopheryl Acetate, Methicone, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil.

Zoya Cosmetics Blotting Powder ini diproduksi sang Zoya Cosmetics PT. Shafco Multi Trading. Sudah terdapat logo MUI nya jua yang merupakan bedak ini halal ya pemirsa.

Jujur saya jauh lebih senang Zoya Cosmetics Blotting Powder ini daripada harus touch up sama bedak biasa atau bahkan ngehapus kelebihan minyak diwajah pake kertas minyak. Ditambah ukurannya yg super mini jadinya travel friendly banget, mudah dibawa kemana-mana, diselipin pada tas, dompet atau saku sekalipun. Terus Zoya Cosmetics Blotting Powder ini udah dilengkapi cermin & spons bedaknya jua, jadinya simpel banget nggak usah nambahin tools lainnya.

Plus :

( ) Ukurannya mini jadinya travel friendly banget

( ) Sudah dilengkapi cermin & spons

( ) Mampu menghapus minyak berlebih diwajah

( ) Warnanya yg transparan jadinya nggak ngubah output make up

( ) Halal

Minus :

(-) Sejauh ini aku belum nemuin minusnya dimana

Repurchase? Yes!!!

Komunisme Sudah Mati

Politisasi komunisme ala Anies Baswedan gagal overall. Yuk simak, trims guys?

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Id

www.Fb.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari [Review] Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 PA++

Katanya, nyari skincare tuh udah kayak nyari jodoh aja, kalo keliru bisa ngerusak kita #eaaa belum apa-apa udah baper. Jadi, wajib nyari yg bener-bener cocok. Dari sekian poly rangkaian skincare yg saya gunakan, ini aku alami waktu aku lagi nyari sunscreen, oke, saya ulangi, lagi nyari sunscreen (bukan nyari jodoh). Dulu banget pernah pake sunscreen akan tetapi ternyata nggak cocok dan akhirnya kulit wajahku jadi bruntusan. Terus nyobain sunscreen merek lain, nggak bruntusan sih tapi ninggalin white cast. Akhirnya malah males pake sunscreen sebelum akhirnya saya tersadar kalo sunscreen itu penting banget, bahkan wajib . Maka kini kuputuskan untuk pake sunscreen lagi.

Setelah gundah harus milih sunscreen apa lantaran ternyata banyak banget sunscreen yang bagus. Akhirnya saya putuskan buat nyobain sunscreen dari Skin Aqua yang ternyata Skin Aqua ini diproduksi sang PT. Rohto. Apa aja pertimbanganku milih Skin Aqua? Sunscreen ini murah, nggak mengandung pewarna & parfum, banyak variannya yg disesuaikan dengan jenis kulit, dan poly direkomendasiin para beauty blogger maupun beauty vlogger yg saya tonton di youtube.

Oh iya, suncreen menurut Skin Aqua ini ternyata nggak terlalu poly beredar disetiap store. Buktinya ketika saya nyari produk ini disebuah store akbar pada Bandung pada nggak terdapat, ternyata adanya malah pada toko kosmetik deket rumahku di Jatinangor. Udah kayak nyari jodoh aja ya, waktu kita terlalu jauh mencari tapi ternyata sebenarnya beliau terdapat disekitar kita #jodohlagiiii. Udah ah yuk balik penekanan aja bahas sunscreen lagi.

Sunscreen Skin Aqua yang saya pilih yaitu yang diperuntukkan kulit normal cenderung berminyak menggunakan SPF 30 PA , cukuplah ya SPF segitu. Dari segi botol semua varian sama aja, yg bedain cuma warna tutup botolnya aja. Nah varian yg saya pilih ini warna tutup botolnya ijo. Botolnya sendiri sangat kokoh menggunakan lubang yang mini & tutup ulir, jadi dijamin produk ini kondusif & nggak akan mudah bleber kemana-mana. Ukurannya jua cukup travel friendly karena nggak ngabisin poly loka dengan berat lebih kurang 40 gr aja.

Untuk kandungan dan keuntungannya sendiri ternyata oke jua, nih simak ya :

  • Melembabkan kulit secara optimal sekaligus memberikan perlindungan ganda terhadap sinar UV-A dan UV-B.
  • Improved Hyaluronic Acid (AcHA) memberikan kelembaban dan kelembutan ekstra pada kulit. Hyaluronic Acid disini telah dimodifikasi sehingga melembabkan kulit dua kali lebih baik dibandingkan Hyaluronic Acid biasa.
  • Collagen berfungsi menjaga elastisitas kulit
  • Vitamin B5, E dan C memberikan nutrisi kulit sehingga kulit tetap sehat dan lembut
  • Spf 30 melindungi 30x lebih lama terhadap sinar UV-B yang dapat menyebabkan kulit merah karena terbakar sinar matahari dibanding kulit yang tidak dilindungi
  • PA++ melindungi secara optimal terhadap sinar UV-A yang dapat menyebabkan penuaan dini, timbulnya kerutan halus, bintik hitam dan penggelapan warna kulit
  • Water based formula menjadikan tidak lengket dan cepat meresap, sehingga terasa ringan di kulit dan dapat digunakan setiap hari
  • Tidak mengandung zat pewarna dan parfum
  • Oil free formula sehingga cocok untuk kulit berminyak
  • Dapat digunakan sebagai dasar make up
  • Diformulasikan bagi kulit orang asia

Ingredients :

Water, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Methylene Bis-Benzotriazolyl Tetramethyl Butylphenol, Cyclopentasiloxane, Glycerin, Ethylhexyl Triazone, Polysorbate 60, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Betaine, Phenoxyethanol, Ammonium Acryloydimethyltaurate/VP Copolymer, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Hydrogenated Lecithin, Triethanolamine, Panthenol, Disodium EDTA, Methylparaben, Propylparaben, Sodium Hyaluronate, Dipotassium Glycrrhizate, Sodium Acetylated Hyaluronate, Arginine, Hydrolyzed Collagen, Tetrahexyldecyl Ascorbate, Tocopheryl Acetate.

Dari segi tekstur, kalo varian lain teksturnya milk sementara sunscreen yang aku pilih ini teksturnya gel. Tekstur gel yang aku bayangkan gel layaknya produk kebanyakan, tapi ternyata gelnya nggak seperti itu. Tapi yang pasti sesuai klaimnya sunscreen ini sangat ringan sehingga cepat meresap dan nggak bikin lengket jadi aku nggak usah nunggu lama buat lanjut pake make up. Sunscreen ini bisa digunakan setiap hari dan ternyata nggak cuma bisa digunakan buat wajah aja, tapi juga bisa digunakan buat badan. Hmm.. oke sih, cuma kalo aku pribadi rasanya sayang aja gitu kalo sunscreen ini dipakai diseluruh badan, ntar cepet abis wkwkwk. Buat badan mah beli aja body lotion yang ada SPF nya. Harganya? Aku beli sunscreen ini dengan harga Rp 49.500, yang pasti sunscreen ini emang harganya nggak lebih dari 50.000.  Kebayang dong senengnya aku nemu sunscreen bagus semurah ini, dibanding brand lain yang harganya ratusan ribu yang belum tentu cocok buat kulitku.

Aku memakai sunscreen ini ditahap paling akhir skincare pagiku sebelum kemudian saya pake make up. Cara pakenya biasa aja sih kaya sunscreen kebanyakan, dan yang harus diingat kocok dulu sebelum dipakai. Aku ngerasa cocok banget sih sama sunscreen ini. Selain karena klaimnya emang terbukti, sunscreen ini juga nggak ninggalin white cast diwajahku. Yeay!!!

Wednesday, May 20, 2020

Menguji Keberanian Polri

Beranikah Polri mengusut tuntas kasus Ninoy Karundeng.? Yuk simak, trims guys...

LIHAT JUGA:

Indocomm.blogspot.co.id

www.facebook.com/INDONESIAComment/

plus.google.com/+INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari Bicara Tentang Rokok, Kemiskinan, Hingga Capaian SDGs

Salah satu menurut poly hal yang paling aku syukuri mengenai keluargaku merupakan aku dibesarkan dilingkungan famili yang bukan perokok. Ayahku sama sekali nggak pernah merokok dan otomatis beliau melarang semua anggota keluarganya buat merokok. Rasanya surga banget waktu berada di rumah lantaran terbebas berdasarkan paparan asap rokok. Tapi aktifitasku nggak sanggup melulu terdapat di tempat tinggal , contohnya buat bekerja yg mengharuskanku berinteraksi dengan lingkungan luar. Sehari-sehari di angkot, halte, jalanan, & banyak loka umum lainnya jadi kayak pemandangan biasa menyaksikan terdapat poly para perokok menurut aneka macam kalangan yang merokok seenaknya. Miris sih sebenernya. Dalam hati selalu penasaran, apa mereka nggak tahu bahaya rokok? Atau, apa nggak sayang ya uangnya dibeliin rokok terus? Dan banyak pertanyaan lainnya.

Kemudian yg lebih bikin miris lagi merupakan ketika tau ada banyak keluarga yg berpenghasilan rendah yg anggota famili laki-lakinya justru lebih mementingkan membeli rokok daripada membeli kebutuhan utama seperti beras, telur, & kuliner bergizi lainnya. Atau berdasarkan cerita dari seseorang sahabat yg berprofesi menjadi pengajar tentang orangtua anak didik yg sanggup membeli rokok tapi nir sanggup membelikan anaknya kitab pelajaran. Ini udah tingkat pengen murka sih sebenernya pas dengernya. Kalo udah gini, cita rasanya penasaran dalam hati aja udah nggak cukup. Apa aku wajib menggelar orasi tentang bahaya rokok sama orang-orang? Tapi berjuang sendirian kadang malah nggak dihiraukan, hiks hiks.

Seminggu yang kemudian, KBR bagai membawa angin segar buatku. Tepatnya Rabu, 6 Juni 2018 pukul 09.00 ? 10.30 WIB dalam Program Ruang Publik KBR menyiarkan serial #RokokHarusMahal Episode ke-4 tentang ?Kemiskinan, Dampak Rokok Murah, dan Capaian SDGs?. Serial #RokokHarusMahal ini disiarkan di 100 radio jaringan KBR yang tersebar pada seluruh Indonesia dan disiarkan secara pribadi juga di FB Live Kantor Berita Radio-KBR. Pada episode kali ini diisi sang Dr. Arum Atmawikarta, MPH (Manager Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat SDGs Bappenas) & Bapak Tulus Abadi (Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), & jua ada Bapak Jalal berdasarkan Koalisi Bersatu melawan kebohongan Industri Rokok. Obrolan ini dipandu sang Mbak Arin Swandari.

Serial #RokokHarusMahal ini merupakan sebuah kampanye dukungan, harapan, dan dorongan agar rokok harus mahal. Karena selama harga rokok masih murah maka warga yang berpenghasilan rendah masih tetap mampu membeli rokok tadi. Apalagi bila rokok masih sanggup dibeli eceran, siapapun sanggup membelinya termasuk anak-anak. Jadi jangan lupa beberapa hari yg kemudian waktu pergi kerja, pada angkot ada anak SMP yang merokok seenaknya, & ternyata sang supir Angkutan Umum pun merokok, hiks. Dilain hari masih saat pulang kerja, aku liat ada anak wanita yang kupastikan usianya dibawah saya, merokok pula sambil boncengan sama temennya yang sama-sama perempuan . Ya Allah.. Harus gimana lagi ini..

Nah, kira-kira kalo rokok wajib mahal, maka wajib seberapa mahalkah harga rokok tersebut? Minimal Rp 50.000 perbungkus, disertai embargo pembelian secara eceran. Tapi kalo bisa lebih mahal lagi sih lebih baik lagi kayaknya. Lantaran dengan begitu, para warga berpenghasilan rendah bahkan anak-anak akan sulit menjangkau harga rokok tersebut. Mudah-mudahan akan diikuti dengan kesadaran para perokok tersebut buat nir merokok lagi lalu uang yg biasa dibelikan buat rokok bisa dialokasikan buat kebutuhan lain yg lebih krusial.

Siaran program ruang publik kbr

Siaran program ruang publik kbr

Kemudian bicara tentang SDGs, apakah itu? SDGs yang adalah Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan 17 tujuan yang berkaitan dengan insan, lingkungan hayati, kesejahteraan, ketahanan pangan, kesehatan, perdamaian, dan kemitraan. SDGs memuat 17 tujuan dan terbagi kedalam 169 target buat mengakibatkan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Metode & cara aplikasi SDGs menuntut partisipasi rakyat misalnya melibatkan masyarakat sipil.

Lalu apa interaksi rokok dengan SDGs? Tentu saja sangat berhubungan. Pengendalian rokok bisa berpengaruh pada empat tujuan SDGs, yaitu tujuan pertama tanpa kemiskinan, tujuan ke 2 tanpa kelaparan, tujuan ketiga kehidupan sehat & sejahtera, dan tujuan keempat pendidikan berkualitas. Sebenarnya hampir seluruh tujuan SDGs membutuhkan dukungan yg kuat. Dengan adanya pengendalian rokok ini diperlukan masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengalokasikan uangnya buat kebutuhan yg lebih pokok pada rumah tangga, atau bisa jua buat kebutuhan pendidikan anak-anaknya, bahkan buat urusan kesehatan pula.

Disisi lain, pengendalian rokok tidak hanya cukup menurut menaikkan harga rokok saja. Tapi diharapkan kerjasama dari aneka macam pihak. Dari pihak pabrik dan pihak-pihak yg bersangkutan, pun kita menjadi rakyat bisa memulai berdasarkan keluarga terlebih dahulu menggunakan memberi contoh buat tidak merokok bagi anggota famili yg lain, pula melarang menggunakan tegas jika terdapat anggota famili yang merokok.

Ah cita rasanya apabila bicara mengenai rokok memang nggak akan ada habis-habisnya ya. Buat temen-temen yg mau ikutan pula, ayo terdapat kesempatan mengikuti kampanye #RokokHarusMahal #Rokok50Ribu ini lho. Caranya pantengin terus akun media umum KBR ya..

Website :kbr.Id

Instagram :kbr.Id

Twitter :HaloKBR

Facebook :Kantor Berita Radio - KBR

Menguji Nyali Jokowi

Kapan Presiden Jokowi tindak tegas intoleransi dan radikalisme? Yuk simak, trims guys?

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Id

www.Fb.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist