Saya benar-benar tak menyangka kalau Bambang Widjojanto alias BW tertawa ngakak pasca sembilan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan sidang yang isinya menolak seluruh gugatan sengketa pilpres 2019 yang dilayangkan tim kuasa hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
Saya bertanya-tanya ada apa dengan BW? Kok bukannya kecewa seperti Prabowo-Sandi, justru BW malah tertawa ngakak seakan-akan dia dan timnya berhasil memenangkan gugatan di sidang MK. Syukurlah pertanyaan penasaran saya itu akhirnya terjawab, ketika BW mengajak saya makan di warung tenda sate Madura di sekitar masjid Cut Meutia, Menteng sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah mendengar putusan dan sidang MK dinyatakan selesai, BW tergopoh-gopoh keluar ruang sidang dan mengajak saya untuk ikut dengannya. Kebetulan, saat itu saya sudah selesai meliput persidangan gugatan pilpres di MK. Saya masih belum tahu, kemana BW akan mengajak saya. Selang sekitar 30 menit, saya dan BW sampai di warung tenda sekitar masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian mobil diparkir. Setelah itu, BW mengajak saya menuju warung tenda sate Madura. Di sekitar lokasi warung masih banyak mobil terparkir. Di warung tenda lain tampak sejumlah orang sedang asyik ngobrol. Tanpa banyak bicara, BW langsung memesan 50 tusuk sate ayam dan dua mangkok sop kambing plus es teh manis. Sambil menunggu pesanan datang, BW mulai tenang, matanya menoleh ke kiri dan kanan warung, entah apa maksudnya.
“Hahaha…, akhirnya malam ini saya bisa merasakan nikmatnya duit pasangan capres-cawapres 02 hasil fee saya sebagai pengacara. Ngak sia-sia saya berakting di panggung MK dengan wajah sangar dan mengumbar pernyataan-pernyataan provokatif. Toh, Akhirnya saya kalah juga. Sejak awal saya sudah menduga bahwa seluruh petitum akan ditolak MK. Namun, saya tetap ngotot biar pak Prabowo CS senang dan melihat keseriusan saya dalam membelanya,” tandas BW tertawa ngakak.
BW Bergembira-ria
Saya tersenyum kecil melihat penuturan BW yang sungguh-sungguh diluar dugaan karena dia bergembira-ria atas kekalahannya. Saya menyimpan segudang tanya untuk BW dalam hati. Saya pikir, malam ini, mungkin BW mau curhat abis tentang awal kisah dirinya ditunjuk sebagai pengacara oleh pasangan capres-cawapres 02.
“Menang dan kalah itu biasa dalam pengadilan. Perjuangan saya yang terkesan serius untuk memenangkan gugatan pasangan pasangan capres-cawapres 02, menjadi momentum penting bagi saya untuk mengeruk keuntungan financial yang sangat besar dari Prabowo-Sandi CS, dan itu berhasil. Perlu Anda tahu, semua yang saya lakukan dalam proses pengadilan di MK, tak lebih hanya sebagai akting agar Prabowo-Sandi CS percaya kepada saya, hahaha…,” tutur BW.
“Memang Anda dibayar berapa?” Tanya saya santai.
“Sangat cukuplaaah, lebih dari lumayan untuk biaya hidup sekitar dua tahun. Soal angka rahasia dooong, hahaha…,” ucap Bambang.
“Bung BW, Anda tidak khawatir hal ini akan diketahui tim BPN 02 sekaligus merusak reputasi Anda sebagai advokat,” kata saya.
“Mungkin saja beberapa orang di kubu BPN 02 sudah tahu. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena Prabowo sudah menunjuk saya dan uang fee sudah masuk ke rekening saya sekitar 75 persen. Lagipula, mereka juga sudah melihat perjuangan saya di MK yang begitu meyakinkan. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka untuk mengecam saya atas kekalahan ini. Kalau soal reputasi saya sebagai advokat, saya ngak mikirin tuh! Peduli setan reputasi. Khan, semua pengacara ujung-ujungnya nyari duit. Kalau saya dituduh sebagai penghianat hukum itu urusan mereka, saya tidak peduli. Hahahaha…..,” ujar BW lagi-lagi tertawa ngakak.
“Tapi khan, bukan hanya Prabowo yang kecewa, rakyat juga menilai kualitas dan moralitas Anda sebagai pengacara hancur,” tutur saya.
BW Selebritis Pengadilan MK
“Semua orang boleh kecewa kepada saya dan tidak ada larangan dalam Undang-Undang. Toh, saya sudah menjalankan amanah yang diminta Prabowo-Sandi CS sebagai lawyer mereka. Akting itu hanya saya yang tahu, mereka tidak tahu sama sekali. Rakyat menuding saya tidak bermoral dan berkualitas? Itu urusan mereka. Tak ada moralitas dan kualitas yang bisa bertahan lama, bila dikasih ‘segudang’ uang yang menggiurkan. Saya lebih memilih banyak uang dan menjadi orang kaya dibanding sebagai pengacara yang bermoral dan berkualitas. Asal Anda tahu yaaa…., orang kaya dan berduit itu lebih dipandang publik daripada orang bermoral dan berkualitas. Hahaha...,” tutur BW yang terus tertawa setiap usai berbicara.
Saya tidak kaget mendengar penuturan BW yang sangat menohok itu. Bagi saya, sejak dahulu BW memang bukan sosok pengacara yang berkualitas.
“Oh yaaa…ada satu lagi nih yang ingin saya sampaikan kepada Anda. Proses pengadilan di MK yang ditonton seluruh rakyat Indonesia itu, secara langsung telah membuat saya semakin populer dan menjadi sorotan banyak pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saya ramai dibicarakan. Kalau boleh saya menyebutnya, sekarang ini saya menjadi selebritis pengadilan MK. Soal saya dicap sebagai pengacara tak bermoral dan berkualitas, itu bukan hal penting dan saya tidak peduli. Pokoknya, saat ini uang berlimpah di rekening saya. Saya juga sangat senang menjadi bahan pemberitaan di seluruh media mainstream dan obrolan ngalor-ngidul di warung kopi dan sosial media. Saya menjadi trending topic alias top markotop, hahaha..., toh pada saatnya nanti, semua kecaman dan bullying di sosial media akan hilang sejalan dengan waktu bersamaan dengan munculnya isu politik baru. Jadi, masa bodoh dengan moralitas, kepentingan bangsa, dan caci-maki di sosial media. Yang penting, sekarang ini, saya banyak uang dan saya bisa melakukan apa saja dengan uang itu, hahahaha…,” kilah BW
“Anda tidak khawatir karir Anda akan tamat. Bahkan ada kabar bahwa pengacara TKN 01 dan sejumlah elemen rakyat akan melaporkan Anda ke polisi karena Anda telah menghadirkan sejumlah saksi palsu dan menuding MK sebagai mahkamah kalkulator dan pendukung rezim korup?” Tanya saya.
“Silahkan saja kalau pengacara TKN 01 dan rakyat mau melaporkan. Saya tidak takut dan siap berakting lagi. Justru, kesempatan ini akan membuat saya menjadi ngetop untuk kedua kalinya. Persoalannya apakah mereka berani? Hahahaha…,” sergah BW.
BW terus tertawa tanpa henti sepanjang ngobrol dengan saya. Tawa itu baru terhenti sejenak ketika sate ayam, sop kambing sudah tersaji. BW langsung melahap dengan beringas seperti orang yang tak makan selama beberapa hari. Usai menyantap makanan, BW kembali tertawa ngakak, hahaha…..Sungguh ruaaarrr biasaaaa bung BW….
LIHAT JUGA:
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@INDONESIAComment
@INDONESIACommentofficial
@wawanku86931157
ICTV Youtube Channel
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com