Wednesday, May 13, 2020

Anies Baswedan Arogan, DPRD DKI Jakarta Tumpul? [Penggusuran Sunter]

Sayangnya, sejumlah politisi yang duduk nyaman di DPRD DKI Jakarta semakin tumpul dalam menyoroti kinerja Anies. Lantas kapan Jakarta akan terselamatkan dari ?Kehancuran? Yang terus-menerus menggerogoti intellectual dan ethical warganya, sekaligus lingkungan hidupnya?

Salah satu contoh teranyar dari kelakuan arogansi Anies ialah ketika puluhan warga korban penggusuran di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, meminta Anies Baswedan untuk menepati janji kampanyenya saat di Pilkada DKI Jakarta yaitu tidak melakukan penggusuran. Faktanya, Anies melanggar janjinya. Bahkan, Anies menolak mengomentari penggusuran itu. Justru Anies ?Cuci tangan? Dengan menyerahkan kasus penggusuran itu ke Wali Kota Jakarta Utara Sigit Witjatmoko. "Tanya ke Wali Kota Jakarta Utara saja ya," ucap Anies sambil tersenyum sinis di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (19/11/2019) lalu.

Anies Baswedan Cuek

Sebelumnya, kecaman dan kritik keras kepada Anies Baswedan juga datang dari William Aditya Sarana dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI. William menuding adanya dugaan kejanggalan rancangan KUA-PPAS di RAPBD DKI Jakarta 2020. Lagi-lagi Anies cuek dan kerapkali menampilkan sosok dirinya sebagai pemimpin yang arogan dan otoriter. Anies selalu merasa dirinya sudah paling benar dalam menjalankan berbagai kebijakan.

Di sisi lain, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi juga pernah mendesak Anies Baswedan untuk memecat jajaran stafnya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak mampu menyusun anggaran dan bekerja dengan baik. "Lebih tegaslah Pak Gubernur, SKPD yang tidak mampu bekerja copot saja," ucap Prasetyo di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019) lalu.

Anies Baswedan Superior

Lagi-lagi Anies menunjukkan sikap superior. Dia tidak merespon dengan cepat desakan Ketua DPRD DKI itu. Anies mungkin justru menilai desakan Ketua DPRD DKI itu sangat tidak penting dan tidak perlu ditanggapi serius.

Sejumlah ormas berbasis agama, mahasiswa serta Komnas HAM juga diam dalam melihat kelakuan Anies. Cepat atau lambat, situasi ini tentu akan membuat kota Jakarta berada dalam ?Darurat kebijakan?. Tak ada lagi yang bisa dibanggakan dari Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia.

Penghuni Jakarta juga terus mengalami tekanan, terutama dalam bentuk penggusuran lahan yang terintegrasi, banjir, kemacetan, polusi udara, premanisme dan keruwetan lingkungan pusat perbelanjaan seperti pasar Tanah Abang, kampung kumuh serta tumpukan sampah di sejumlah sungai di Jakarta, seperti Sungai Ciliwung.

Negara dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga belum bergerak cepat untuk menelusuri secara mendalam atas kebijakan yang diambil Anies Baswedan. Entah apa yang menjadi bahan pertimbangan Mendagri sehingga begitu lambat dalam menanggapi keluhan warga Jakarta dan merespon kecaman netizen kepada Anies Baswedan di sosial media. Kini, Jakarta tinggal menunggu kematian tragis di tangan seorang gubernur arogan. Semoga saja ini tidak terjadi.

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Id

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari [EVENT REPORT] Color Your Weekend with Wardah Beauty Soiree

Pertanyaan tersebut kerap ada dalam benak begitu mendekati akhir pekan, iya nggak sih? Kalo aku sih iya banget. Sebisa mungkin bikin rencana jauh-jauh hari buat kegiatan akhir pekan izin lebih berwarna. Ada banyak hal yg bisa kita lakukan agar akhir pekan kita jadi lebih berwarna (aih bahasanya ?Berwarna?), misalnya menggunakan menekuni hobi, melakukan hal-hal baru, bertemu dengan sahabat-sahabat, atau bahkan menghadiri program-acara yg bermanfaat. Dijamin akhir pekan yg emang cuma sebentar itu nggak akan kebuang sia-sia. Seperti minggu lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 03 Maret 2019 kemarin saya menghadiri sebuah acara yg diselenggarakan oleh Wardah. Siapa yg nggak kenal Wardah, sebuah brand kosmetika lokal yg produknya telah dijamin kehalalannya.

Acara yang bertema Wardah Beauty Soiree tersebut bertempat di Buttercup Cafe 23 Paskal Bandung, mulai dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Kalo dilihat dari temanya, kata Soiree kurang lebih memiliki arti pertemuan sejumlah orang yang diundang, atau sebuah pesta yang diadakan malam hari. Tapi acara ini diadakan dari pagi menuju siang hari, bagus sih jadi kan nggak usah pulang malem, hehe. Wardah Beauty Soiree ini diselenggarakan dalam rangka reformulasi Lip Cream Wardah yang saat ini telah diformulasi sedemikian rupa sehingga tidak membuat bibir kering. Peserta yang hadir merupakan para influencer yang terdiri dari blogger, vlogger, bahkan selebgram. Acaranya seru banget, mulai dari DIY pouch, games, hingga lunch. Oh ya, bisa dibilang rangkaian acaranya diluar dugaanku sih. Pertama, aku kira DIY-nya itu bakalan semacam bereksperimen membuat warna-warna terbaru dari warna lip cream yang sudah ada, tapi ternyata DIY pouch kerjasama Wardah Beauty dengan Studio Jemari. Aku makin seneng aja sih karena aku suka pernak-pernik dan menghias sesuatu.

Sambutan menurut Tim Wardah

Setelah selesai DIY pouch, acara dilanjutkan dengan games yang ternyata diluar dugaanku juga, karena seluruh peserta yang terdiri dari kurang lebih 15 orang dibagi kedalam tiga kelompok. Setiap kelompok diberi clue untuk menuju suatu tempat yang telah ditentukan yang totalnya yaitu tiga pos. Pos pertama terletak di depan CGV, setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 1-6. Lanjut ke pos kedua yang hmmm.. letaknya aku lupa disekitar mana, di pos kedua setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 7-12. Terakhir pos ketiga yang letaknya di booth Wardah (aku lupa juga sih booth Wardah itu deket apa tapi yang pasti ada di lantai dua), di pos ketiga ini setiap kelompok diminta untuk menyebutkan shade lip cream dari nomor 13-18. Oh ya, ada yang menarik untuk games kali ini, karena letak posnya ada di dalam mall, maka setiap peserta otomatis lari-lari dong demi bisa jadi yang pertama sampe ke setiap pos. Seru aja sih jadinya, buatku ini kali pertama lari-lari di dalam mall dan naik turun eskalator tanpa malu sama sekeliling, hahaha. Yang bikin nggak nyangka banget adalah kelompokku jadi juara pertama dalam games kali ini. Yeayy seneng banget!

Pouch hasil karyaku

Di program kali ini pula para peserta bisa nyobain Lip Cream Wardah yg terdiri menurut 18 shade menggunakan formula terbarunya yang nggak bikin bibir kemarau. Selain itu, peserta juga mampu foto-foto pada booth Wardah yg kece banget, ada dua spot foto pada booth Wardah ini yg meskipun ukurannya mini akan tetapi keduanya keren banget. FYI, booth Wardah ketika itu letaknya pada lantai dua dan terpisah menurut loka acara. Kayaknya sih itu booth ad interim pada rangka reformulasi Lip Cream Wardah tersebut.

Abis games lari-larian pastinya capek dong, pribadi deh aku dan temen-temen yang lain balik ke Buttercup Cafe, mau ngapain? Ya ngapain lagi kalo bukan lunch, hehehe. Setelah lunch para peserta & Tim Wardah foto beserta. Berakhir telah acaranya.. Eits, tapi saya & temen-temenku nggak langsung pulang gitu aja dong, kita pulang lagi ke booth Wardah yang ada di lantai 2 tadi, kemudian foto-foto lagi sebanyak-banyaknya, hehe.

Itu pengalaman akhir pekan seruku minggu kemudian. Sebenernya ada poly hal yang bisa kita lakukan waktu akhir pekan sinkron menggunakan minat kita masing-masing. Waktu yang kita miliki bisa jadi berwarna asalkan kita mengisinya menggunakan sesuatu yang bermanfaat.

Ayah Sang Pejuang Sejati [KISAH NYATA-MENGHARUKAN]

Aku tak bisa membayangkan bagaimana rasanya kehidupan masa kecil ayahku yang ketika masih berumur enam tahun sudah ditinggal pergi oleh ayahnya untuk selamanya. Ibu (nenekku) ayahku hanyalah seorang buruh di bagian dapur pada sebuah kantor milik pengusaha China. Ayahku adalah anak satu-satunya dari nenek dan kakekku. Sepanjang perjalanan waktu, hingga aku menikah, ayahku tak pernah bercerita tentang masa kecilnya. Padahal, nenekku beberapa kali pernah bercerita kepadaku tentang kisah kecil ayahku.

Kata nenekku, ayahku tidak pernah merasakan nikmatnya masa kecil seperti anak-anak lain, misalnya bermain dan jajan di sekolah. Sejak usia 7 tahun, ayahku sudah berjualan kue buatan ibunya dengan cara berkeliling ke kampung-kampung. Nenekku bilang, ayahku termasuk anak yang rajin ke sekolah dan nyaris tidak pernah bolos, kecuali ketika ibunya sudah benar-benar tidak memiliki beras untuk makan, maka ayahku bolos untuk berjualan kue seharian.

Uang yang didapat dari hasil jualan kue ayahku dipakai untuk membeli beras. Terkadang, ayahku berjualan kue sambil berangkat menuju sekolah. Perjalanan dari rumah ke sekolah yang jaraknya kurang lebih lima kilometer, ditempuh ayahku dengan berjalan kaki, pulang dan pergi. Sekolah ayahku berada di pinggiran Kota Kuningan, dekat Gunung Ciremai, Jawa Barat. Nenekku bilang, ayahku termasuk murid yang pandai dan suka menolong teman-temannya yang kesulitan mengerjakan PR sekolah.

Ayahku tumbuh tanpa bapak dan berjuang bersama ibunya membiayai hidup mereka sehari-hari. Sejak masuk SMP, ayahku ditinggal ibunya merantau. Ayahku dititipkan di rumah bibinya yang tinggal dekat dengan rumah nenekku di lereng kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat. Dari hari ke hari ayahku berjuang tanpa kedua orang tuanya sambil berjualan kue buatan bibinya. Semua biaya sekolah ayahku sampai lulus SMA berasal dari hasil jualan kue dibantu bibinya.

Sekitar eleven tahun kemudian, ibu dari ayahku pulang ke rumah bibi dengan diantar oleh dua orang tak dikenal. Sayangnya, kondisi kejiwaan ibu ayahku dalam keadaan tertekan (strain). Entah apa penyebabnya. Perjuangan ayahku semakin berat. Kini, ayahku bukan hanya berjualan kue, tetapi juga harus mengurus ibunya dan membantu bibinya. Akhirnya, rumah ibu ayahku dijual untuk membiayai pengobatan ibunya.

Ayahku tetap tegar, sabar serta telaten dalam mengurus ibunya. Ayahku terus berjuang mengarungi hidupnya yang berat sambil mencoba melamar pekerjaan kesana-kemari melalui iklan di koran.Tuhan Maha Tahu dan Maha Besar, akhirnya ayahku diterima di sebuah perusahaan ekspedisi, tetapi lokasi kantornya berada di Jakarta. Tanpa pikir panjang, ayahku menerima pekerjaan itu.

Dengan berat hati, ayahku memohon izin kepada bibinya untuk menjaga ibunya selama dia bekerja di Jakarta dan berjanji mengirimkan uang untuk kebutuhan hidup bibinya dan biaya berobat ibunya. Sekitar dua tahun waktu berlalu, ayahku pulang kampung membawa kabar baik, yaitu ayahku akan membawa ibunya ke Jakarta dan tinggal di rumah kontrakkannya yang kecil. Ayahku meninggalkan bibinya dengan penuh kesedihan.

Sejak ibunya tinggal bersama ayahku di Jakarta, ayahku semakin gigih berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya, membiayai hidup mereka, membayar kontrakan dan mengirimkan uang untuk bibinya di kampung. Semangat ayahku sangat luar biasa. Dia ingin ibunya bahagia selama tinggal bersamanya di Jakarta. Ayahku juga ingin bibinya bisa menikmati rejeki hasil kerjanya. Alhamdulillah, Tuhan Maha Mukjizat, ibu ayahku sembuh.

Ibu ayahku kembali bekerja di sebuah perusahaan kolega ayahku di bagian dapur. Sebenarnya, ayahku melarang ibunya bekerja. Tapi, ibunya tetap bersikeras ingin bekerja. Ayahku akhirnya mengizinkannya. Ayahku dan ibunya terus berjuang di Jakarta sampai ayahku menikah dan memiliki enam orang anak, termasuk aku sebagai anak ketiga.

Waktu terus berlalu, kini anak-anak ayahku (enam bersaudara), termasuk aku sudah menikah semua dan masing-masing telah mempunyai anak. Ayahku menyandang repute kakek untuk cucu-cucunya. Ayahku yang sudah sepuh tetap masih bekerja, walaupun anak-anaknya termasuk aku sudah melarangnya. Ayahku tak pernah minta uang kepada anaknya-anaknya. Suatu hari dia pernah berkata kepada anak-anaknya, ?Ayah mau hidup kamu semua harus lebih baik dari ayah,? Katanya.

Ayahku termasuk orang penyabar dalam menghadapi kerasnya kehidupan Jakarta. Ayahku selalu mengingatkan kepada semua anak-anaknya agar dalam bekerja tidak melupakan ibadah kepada Tuhan. Walaupun anak-anaknya sudah mandiri, ayahku tetap menolak untuk berhenti kerja. Ayahku memang seorang pejuang. Ayahku juga selalu berkata agar semua anak-anaknya mengutamakan pendidikan karena menurutnya ilmu dan pendidikan itu sangat penting untuk bekal kehidupan.

Sekarang, ayahku yang sudah memasuki usia 74 tahun, saat ini sedang terbaring lemah di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Ayahku mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak, melemahnya detak jantung dan mengalami stroke di bagian tubuh sebelah kanan akibat darah tinggi. Dari hari ke hari kesadaran ayahku menurun. Semua makanan dan minuman ayahku, di jus dan dimakan melalui selang infus yang dipasang dihidungnya.

Ayahku tak bisa lagi berbicara seperti dulu, lidahnya kaku dan hanya diam membisu. Matanya sangat berat untuk menatap wajah setiap anak dan cucunya yang datang membezuknya. Fisik ayahku terus menurun drastis dan tubuhnya terlihat semakin kurus. Tapi, aku masih melihat semangat ayahku masih tetap membara untuk bertahan hidup.

Aku bersama kakak dan adikku serta cucu-cucunya selalu memberi semangat kepada ayahku untuk berjuang melawan penyakitnya dan terus berdoa memohon mukjizatNya. Entah sampai kapan ayahku bisa kembali pulih, semua kami serahkan kepada Tuhan. Kami sekeluarga bersyukur dan bangga mempunyai ayah kuat dan hebat. Kami, anak-anak dan cucunya setiap waktu terus memohon kepada Tuhan agar ayahku bisa sembuh dan berkumpul kembali bersama keluarga. Ayah bagi kami adalah seorang pejuang sejati.

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identification

www.Fb.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari [REVIEW] Sophie Paris Magic Peach Cream : Blush On Cream Multifungsi

Adakah wanita pada dunia ini yang ingin wajahnya terlihat pucat? Pasti jawabannya nggak terdapat. Semua wanita di dunia ini pasti ingin wajahnya terlihat segar (termasuk aku , hehe). Salah satu hal yang saya lakukan supaya wajahku terlihat segar merupakan dengan memakai perona pipi atau biasa dianggap blush on. Lantaran menurutku, penggunaan blush on dapat memberi hasil wajah lebih segar dibanding menggunakan hanya menggunakan bedak dan lipstik saja.

Dalam memilih blush on, sebisa mungkin aku menentukan blush on yang halal dan kondusif agar nggak menimbulkan perkara baru buat kulit. Selain itu, aku pula menentukan rona blush on yg cocok buat rona kulitku, warna blush on yang paling aku sukai yaitu peach. Sementara buat teksturnya, aku memilih blush on yang mudah dibaurkan dikulit. Selama ini saya cenderung memakai blush on berbentuk powder, tapi sayangnya relatif repot kalo dibawa kemana-mana lantaran wajib bawa brush tambahan dan waktu digunakan residu-residu serbuk blush on nya mengotori hijab atau pakaianku.

Beruntung saat ini blush on nggak hanya berbentuk powder aja, tapi terdapat pula yang berbentuk cream. Salah satunya Magic Peach Cream yg diproduksi oleh PT Sophie Paris Indonesia. Magic Peach Cream adalah blush on cream yg kondusif dengan klaimnya natural peach cream in 1 minute bisa menciptakan pipi tampak bersemu peach dalam satu mnt sesudah diaplikasikan. Waaah saya bertanya-tanya banget dengan klaimnya tadi. Makin penasaran lagi lantaran ternyata Magic Peach Cream ini nggak hanya berfungsi menjadi blush on aja, tapi jua bisa difungsikan menjadi lipstik. Aku sekalian mau bereksperimen dengan menjadikannya menjadi eye shadow jua.

Seperti blush on cream pada umumnya, Magic Peach Cream ini mempunyai kemasan berbentuk tube yang dilengkapi menggunakan kardus. Warna tube-nya didominasi oleh warna peach dengan sentuhan putih, ad interim kardusnya didominasi rona putih menggunakan sentuhan peach. Ukuran tube-nya terbilang sangat kecil lantaran beratnya yg hanya 10 ml. Bagian tutupnya berbentuk ulir sehingga produknya nggak mudah bleber, sedangkan verbal tube-nya berwarna bening menggunakan lubang yg kecil sebagai akibatnya kita bisa dengan gampang melihat dan mengatur seberapa banyak produk yang ingin kita gunakan. Sementara buat produknya sendiri berwarna peach dan memiliki wangi seperti bedak sih menurutku.

Magic Peach Cream : blush on cream yang kondusif untuk kulit

Cara penggunaan Magic Peach Cream ini mudah banget, aduk rata dahulu sebelum dipakai, kemudian relatif oleskan dalam pipi dan usap menggunakan ujung jari, tunggulah beberapa waktu agar warnanya keluar. Magic Peach Cream ini memiliki kandungan yg aman bagi kulit sebagai akibatnya bisa merawat paras secara alami. Selain itu, Magic Peach Cream ini juga adalah blush on cream yang sudah terdaftar pada BPOM dengan angka NA18181207528.

Komposisi :

Water, Glycerin, Isononyl Isononanoate, Polysorbate 20, Cyclopentasiloxane, Polyisobutene, Octyldodecanol, Lactic Acid, Phenoxyethanol, Octyldodecyl Xyloside, Sorbitan Caprylate, PEG-30 Dipolyhydroxystearate, Fragrance, Polyacrylate-13, Propylene Glycol, Simmondsia Chinensis Seed Oil, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Xylose, Cl 45370, Cl 45380.

Setelah aku coba mengaplikasikan Magic Peach Cream ini sebagai blush on, lipstik, dan eye shadow, klaim natural peach cream in 1 minute-nya memang terbukti sih menurutku. Nggak pake nunggu lama warnanya udah pribadi keluar. Warnanya relatif pigmented tapi tetap terkesan natural. Untuk eye shadow relatif aplikasikan satu kali usap dikelopak mata eksklusif terlihat warnanya, sementara untuk blush on dikulit sawo matangku ini butuh dua kali usap, terakhir buat lipstik butuh 3 kali usap lantaran rona bibirku cenderung gelap. Tapi saya bener-bener senang warnanya, rona peach natural yg pigmented. Oh ya buat wanginya nggak begitu menyengat, bahkan cenderung nggak tercium saat diaplikasikan. Sementara untuk teksturnya nggak bikin lengket akan tetapi sukses bikin pipiku terlihat glowing. Untuk ketahanannya? Tahan lama banget! Aku kira warnanya bakalan hilang selesainya aku wudhu, akan tetapi ternyata warnanya masih menempel manis di pipi, bibir, dan kelopak mataku.

Kandungan Magic Peach Cream dapat merawat wajah secara alami

warnanya pigmented dan tahan lama

Magic Peach Cream ini bisa dibeli pada web Sophie Paris atau bisa pula menggunakan memesan ke distributornya eksklusif yang beredar diseluruh Indonesia. Lebih menyenangkan lagi, distributor yg ada ditiap kota nggak hanya satu, tapi ada cukup banyak jadi kita bisa memilih distributor yg jaraknya paling dekat dengan tempat tinggal kita. Untuk harganya sendiri Magic Peach Cream ini tergolong murah yaitu hanya Rp 36.900, akan tetapi jikalau kita mendaftar jadi member Sophie Paris kita akan menerima diskon 30% sebagai akibatnya harganya sebagai Rp 25.830 saja, murah banget kan? Jadi selain bisa bikin manis, sanggup jadi peluang usaha juga nih.

Oh iya, cara daftar membernya juga mudah banget, gratis pula. Tinggal kunjungi web Sophie Paris & ikuti langkah demi langkahnya. Ada banyak kemudahan yg kita dapatkan kalo kita mendaftar jadi member Sophie Paris, misalnya mendapat bonus 30% buat setiap produk yg kita beli, selain itu kita sanggup menerima bonus pula, & yg paling asyik mampu menjadi peluang bisnis jua misalnya dengan memasarkan produk Sophie Paris secara online maupun offline.

Sophie Paris : selain mampu bikin manis, sanggup jadi peluang usaha online dan offline jua

Like :

  • Warna peachnya cantik dan natural banget
  • Warnanya pigmented dan tahan lama
  • Teksturnya cream sehingga saat pengaplikasian nggak perlu brush tambahan
  • Bikin pipi glowing tapi nggak terasa lengket
  • Ukurannya yang kecil sehingga nggak memakan banyak tempat dan mudah dibawa kemana-mana
  • Kandungannya aman dan sudah terdaftar di BPOM
  • Mudah didapatkan walaupun harus beli di web atau distributor

Dislike :

  • Sejauh ini nggak terdapat yg nggak saya sukai berdasarkan produk ini

Selamatkan Jakarta, Siapa Berani Copot Anies Baswedan?

Anies mengatakan, kesalahan-kesalahan anggaran disebabkan oleh sistem. "Ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart," ujar Anies seperti dikutip Kompas.com (31/10/2019). Lebih lanjut Anies mengatakan, kesalahan sistem elektronik APBD DKI Jakarta sudah berlangsung sejak era gubernur sebelumnya. Dia menduga, pada era gubernur sebelumnya pun ditemukan kesalahan sistem yang tak terlihat dalam penginputan anggaran.

Tekanan keras yang datang bertubi-tubi dari sejumlah politisi DPRD DKI Jakarta serta beberapa pengamat politik nasional, justru membuat Anies semakin terlihat berani melakukan pembelaan diri atas dugaan ketidakmampuannya dalam mengelola keuangan di Pemprov DKI Jakarta. Kecaman dan caci-maki netizen yang terus mengalir di sosial media juga tak digubris Anies. Gubernur Jakarta ini malah terkesan ?Menantang? Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Mendagri Tito Karnavian untuk segera melakukan penelusuran atas adanya dugaan kejanggalan anggaran KUA-PPAS RAPBD DKI Jakarta 2020.

Jakarta Sekarat

Dugaan adanya kejanggalan anggaran KUA-PPAS di RAPBD DKI Jakarta 2020 ini memang sangat fantastis dan luar biasa. Adapun dugaan kejanggalan anggaran itu diantaranya ialah anggaran influencer Rp5 miliar, anggaran pembangunan jalur sepeda Rp73,7 miliar, anggaran pembelian lem aibon Rp82,8 miliar, anggaran pembelian bolpoin Rp124 miliar, anggaran tinta printer Rp407,1 miliar, anggaran kertas (F4, A4, folio) Rp213,three miliar, anggaran buku folio Rp79,1 miliar, anggaran pita printer Rp43,2 miliar, anggaran balliner Rp39,7 miliar, anggaran kalkulator Rp31,7 miliar, anggaran penghapus cair Rp31,6 miliar, anggaran rotring Rp5,nine miliar, anggaran film picture Rp5,2 miliar, anggaran Highlighter/stabillo Rp3,7 miliar dan masih banyak lagi dugaan kejanggalan anggaran lainnya.

Saat ini, Jakarta bukan hanya sekarat dari soal dugaan kejanggalan anggaran KUA-PPAS RAPBD DKI Jakarta 2020, tetapi juga semakin amburadul dalam penanganan masalah banjir, polusi udara, kemacetan, kriminalitas, premanisme, sampah, keruwetan di pasar Tanah Abang dan masih segudang lagi problem serius yang menyandera kota Jakarta.

Penghuni Jakarta Frustasi

Jakarta harus secepatnya diselamatkan dari kehancuran. Tetapi, siapa yang berani mencopot Anies Baswedan? Sampai detik ini tak ada seorang pun yang berani dengan tegas dan keras segera siap mencopot Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Perlahan tetapi pasti, bila Anies Baswedan masih terus menjadi gubernur, maka Jakarta akan menjadi kota besar pertama di Indonesia yang ?Mati konyol?. Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya warganya juga akan hancur.

Sikap dan perilaku Anies yang tidak mau mengakui kelalaiannya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pemimpin Jakarta, membuat penghuni Jakarta frustasi. Jakarta dipastikan akan kehilangan kualitasnya sebagai kota current. Kehidupan sosial warga Jakarta juga tidak lagi manusiawi. Selamatkan Jakarta sekarang juga. Warga Jakarta menunggu!

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identification

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari Me Time Menyenangkan dengan Treatment di Oriskin Bandung

Kegiatan apapun yang kita lakukan sehari-hari, memiliki waktu berkualitas untuk diri sendiri tetaplah menjadi suatu keharusan. Waktu berkualitas untuk diri sendiri atau orang-orang lebih sering menyebutnya me time memang memiliki beragam bentuk tergantung apa yang disukai orang tersebut. Untukku sendiri, bentuk me time yang aku sukai adalah menghadiri event yang dapat menambah wawasan, sekadar jalan-jalan ke tempat baru dan memiliki udara sejuk, dan yang paling penting adalah melakukan perawatan diri baik dari dalam maupun luar. Perawatan yang aku lakukan sederhana saja, misalnya scrubbing dan menggunakan masker seminggu sekali di rumah. Tapi ada yang berbeda dengan me time yang aku lakukan minggu lalu, aku mencoba treatment di Oriskin Bandung.

Tepat hari Sabtu tanggal 9 Februari 2019 setelah mengikuti sebuah event pagi harinya, aku langsung meluncur bersama seorang teman ke Oriskin Bandung sore harinya. Oriskin Bandung berada di Jalan Cihampelas No.42 Bandung. Setelah terkena panasnya udara luar, begitu aku masuk langsung terasa sejuk karena sambutan dari para staf Oriskin yang sangat ramah. Ditambah interior bangunan Oriskin yang serba putih, bersih, nyaman dan banyak spot foto jadi makin tambah betah. Setelah puas berfoto dan melihat sekeliling ruangan, aku langsung melakukan perawatan yang aku pilih.

  • Perawatan ini diawali dengan massage pada tangan dan kaki agar lebih relax. Kemudian selanjutnya baru memasuki tahap treatment pada wajah.
  • Tahap pertama yang dilakukan tentu saja cleansing, yakni membersihkan wajah dari sisa-sisa make up dan kotoran atau polusi yang menempel. Aku suka wangi cleansingnya yang sangat lembut dan tidak menyengat.
  • Setelah wajah benar-benar bersih, dilanjutkan dengan diamond facial, yakni perawatan wajah eksklusif secara menyeluruh untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Diamond facial ini juga ternyata dapat mengurangi flek dan memperbaiki tekstur kulit. Sel-sel kulit mati pada wajahku ternyata termasuk sedikit. Dilanjutkan dengan proses microdermabrasi.
  • Tahap selanjutnya yaitu uap yang berfungsi untuk menghilangkan komedo, mencerahkan wajah, dan lain sebagainya. Kemudian proses pengangkatan komedo, ini satu-satunya tahap yang mengakibatkan rasa sakit. Terdapat cukup banyak komedo putih dihidungku, tapi aku bertahan sampai seluruh komedo benar-benar terangkat walaupun harus nangis-nangis karena prosesnya lumayan sakit, hihi. Tapi aku puas dengan hasilnya yang sepadan, komedoku benar-benar bersih tak bersisa.
  • Setelah uap dan pengangkatan komedo, dilanjutkan dengan face massage dengan mengikuti aba-aba dari therapist-nya yang bikin relax banget.
  • Selanjutnya tahap oxy facial treatment yang bikin adem banget. Oxy facial treatment ini yakni perawatan kulit wajah dengan teknologi oxygen jet peel, dilengkapi dengan oxygen serum yang bekerja untuk mengatasi berbagai masalah kulit wajah.
  • Tahap selanjutnya yaitu pengaplikasian masker peel off, nggak tanggung-tanggu masker yang diaplikasikan sangat tebal. Sekaligus dilakukan photo therapy dengan warna sinar berbeda sesuai dengan permasalahan kulit yang dialami. Karena wajahku nggak berjerawat, photo therapy yang aku lakukan yakni yang berfungsi untuk meremajakn kulit. Sembari menunggu maskernya kering, dilakukan massage tangan dan kaki sama seperti pada tahap paling awal.
  • Terakhir, pengaplikasian toner, moisturizer, dan sunscreen.

Produk yang digunakan untuk keseluruhan treatment ini adalah produk Murad. Aku bersyukur nggak ada reaksi aneh yang terjadi pada kulitku. Oh ya, produk-produk di Oriskin ini nggak membuat ketergantungan lho, bahkan kita masih tetap bisa menggunakan produk skincare yang kita miliki di rumah. Oriskin sudah memiliki puluhan cabang yang tersebar di Indonesia. Ada beragam perawatan yang bisa dilakukan disini, lebih lengkapnya bisa kunjungi Instagram Oriskin atau bisa langsung datang.

Instagram : @oriskin_id @oriskin_bdg

Alamat : Jalan Cihampelas No.42 Bandung

Tuesday, May 12, 2020

Jihad Sesat dan Rayuan Radikalis

Klik: Jihad Sesat dan Rayuan Radikalis

https://ibtimes.Id/jihad-sesat-dan-rayuan-radikalis/

Jihad sesat membabi buta, pelakunya muslim oknum irasional. Yuk simak, trims men?

LIHAT JUGA: Indocomm.blogspot.co.id

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@INDONESIAComment

@INDONESIACommentofficial

@wawanku86931157

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

#INDONESIAComment

Foto: Ist