Saturday, August 1, 2020

Muslim Cerdas Berkualitas

Umat muslim Indonesia harus cerdas & berkualitas dengan tidak hanya mengutamakan kepentingan diri  sendiri, tetapi juga selalu berbagi kebaikan sesama penganut agama lain. Agama sangat penting bagi kehidupan manusia. Tetapi, akan jauh lebih sempurna,  bila manusia dalam menjalankan ajaran agamanya selalu memperlihatkan cara-cara damai di tengah-tengah banyaknya perbedaan. Umat muslim Indonesia wajib mengkritisi banyaknya pernyataan para ustadz, ustadzah, kyai, da’i maupun habib yang cenderung bersifat menghujat, memecah-belah dan menciptakan konflik antarumat beragama.

Siapapun yang mengaku tokoh islam, tetapi bila dalam setiap pernyataannya selalu mengumbar kecaman dan menyebar kebencian, maka mereka bukan termasuk dalam golongan muslim yang cerdas dan berkualitas. Umat muslim Indonesia adalah manusia yang cinta damai. Kecerdasan dan kualitas umat muslim Indonesia wajib diwujudkan melalui  pemikiran-pemikiran yang bersifat komprehensif dan universal.

Islam merupakan rahmat bagi alam semesta.  Allah SWT  berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al Anbiya 21:107)

Umat muslim harus menyadari bahwa hidup adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Umat Islam perlu menanamkan pemikiran yang jernih, ikhlas, jujur, damai dan bersih.  Islam telah menempatkan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan pada derajat yang lebih tinggi, sebagaimana firman Allah SWT, “...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...”(QS Al Mujadilah 58:11).

Selayaknya, umat muslim Indonesia juga tidak melulu bermain dalam tataran ritual, tetapi harus berani menyentuh realitas kehidupan sosial. Saling toleransi antarsesama umat beragama,  menjadikan umat islam bukan hanya cerdas dan berkualitas,  tetapi juga telah menunjukkan derajatnya yang mulia di alam raya.

Mulai hari ini dan seterusnya, tinggalkan  para ‘penjahat’ yang berkedok ustadz, ustadzah, kyai, ulama maupun habib yang  bertujuan merusak sendi-sendi ajaran islam.  Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS Al Hujurat 49:6)

www.facebook.com/INDONESIAComment/

plus.google.com/+INDONESIAComment

Indocomm.blogspot.com

#INDONESIAComment

Deenwawan.photogallery.com

No comments:

Post a Comment