Thursday, May 7, 2020

Enam Langkah Elegan #LengserkanAniesBaswedan

Saat ini, Anies Baswedan menjadi salah satu ?Selebritis? Papan atas di jagat sosial media Indonesia. Bahkan, namanya sempat menjadi trending subject matter nasional.

Popularitas Anies mampu mengalahkan berita banjir yang melanda Kota Betawi dan sekitarnya sejak 31 Desember 2019 lalu hingga memasuki tahun baru Januari 2020. Banjir Jakarta berhasil menyeret nama Anies Baswedan dalam perbincangan publik di sosial media.

Sejak menjadi Gubernur Jakarta, Anies tak pernah lepas dari caci maki dan kecaman netizen di sosial media karena hampir semua kebijakannya dinilai nyeleneh dan kata-kata indahnya yang membuai publik. Sejumlah komentar netizen di akun twitter.Com menyebutkan bahwa Anies hanya pandai bermain kata, tetapi tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Jakarta, terutama dalam mengatasi dan mengantisipasi banjir.

Penghuni Jakarta kecewa berat dan jengkel setengah mati. Namun, tak sedikit juga yang memuji Anies. Jakarta memang sedang terendam banjir. Kondisi ini terjadi setelah hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020).

Petisi Copot Anies

Saking kesalnya warga Jakarta, akhirnya muncul petisi copot Anies Baswedan dari jabatan Gubernur Jakarta. Petisi itu diprakarsai laman daring change.org sejak 2018 lalu. Tercatat hingga Kamis (2/1/2020) siang pukul 12.58 WIB, sebanyak 183.432 orang telah menandatangani petisi.

Petisi muncul sebagai respon ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinan Anies Baswedan yang dicap gagal menata kelola Kota Jakarta. Dalam petisi itu juga dibongkar sejumlah kegagalan Anies, mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 yang membengkak, gaji fantastis Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Bahkan, pembuat petisi mendesak Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera memecat Anies Baswedan.

Lantas, bagaimana cara #LengserkanAniesBaswedan dari jabatannya? Sedikitnya ada enam langkah elegan yang perlu dilakukan publik yaitu:

1. Publik membuat petisi (via change.org ) yang isinya meminta DPRD DKI Jakarta untuk segera menggunakan Hak Interpelasi, Hak Angket dan Hak Menyatakan Pendapat yang terkait dengan banjir Jakarta. Tujuannya untuk memakzulkan Anies Baswedan dari jabatannya.

2. Publik meminta dan mengajukan surat permohonan ke DPRD DKI Jakarta dan Menteri Dalam Negeri untuk melaksanakan atau mengeksekusi UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang. Kemudian UU Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang. Dalam UU tersebut terdapat bab Tentang Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pada pasal 80 dan eighty one, presiden mempunyai hak memberhentikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur.

Three. Publik membuat surat mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri dan DPRD DKI yang isinya warga Jakarta sudah tidak percaya lagi dengan segala kebijakan Gubernur Anies Baswedan.

4. Publik melaporkan secara resmi sikap dan perbuatan Anies Baswedan ke Komnas HAM dan Mabes Polri karena diduga kuat Gubernur Jakarta itu telah melanggar HAM yaitu dengan adanya sejumlah korban tewas akibat banjir. Anies telah melalaikan keselamatan warga Jakarta.

Five. Publik melaporkan secara resmi sikap dan perbuatan Anies Baswedan ke Ombudsman karena Anies Baswedan diduga kuat tidak menjalankan fungsi, tugas, dan kewajibannya sebagai Gubernur sekaligus melakukan kesalahan prosedur dan administrasi dalam membuat kebijakan, terutama dalam mengatasi dan mengantisipasi banjir di Jakarta.

6. Publik melakukan gugatan dan tuntutan secara hukum ( class action ) untuk meminta ganti rugi materi dan non materi kepada Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan, karena akibat banjir publik mengalami kerugian, baik non materi maupun materi (rumah, kendaraan, hewan peliharaan, waktu yang tersita, tekanan psikologis, penyakit, serta lingkungan kotor, dsb). Untuk poin ke 6 ini, publik bisa memanfaatkan jasa pengacara atau lembaga hukum lainnya.

Keenam langkah di atas merupakan cara paling tepat dan ideal bagi publik Jakarta untuk segera mencopot Anies Baswedan dari jabatannya. Cara-cara di atas tentu saja sudah sesuai dengan hukum yang berlaku dan memenuhi prosedur perundang-undangan yang ada. Sekarang, siapa yang berani melakukan enam langkah elegan #LengserkanAnies Baswedan, kita tunggu saja.

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identity

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@wawanku86931157

#indonesiacommentofficial

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari Wake Up! Wakaf Dompet Dhuafa : Berwakaf Nggak Seribet yang Aku Bayangkan

Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran teman-teman ketika mendengar kata “wakaf”? Hanya bisa dilakukan oleh orang kaya alias banyak uang, pemberi wakaf sudah dipastikan berusia lanjut, harta atau aset wakaf harus berjumlah besar, dan bentuknya biasanya seperti tanah kosong yang digunakan untuk pemakaman (hmm.. ngomongin pemakaman kok jadi serem ya). Itu yang pertama kali terlintas dalam pikiranku dahulu. Ribet banget ya pikiranku waktu itu.

Sebenernya apa sih yang dimaksud menggunakan wakaf? Wakaf adalah sedekah jariyah, yakni menyedekahkan harta kita buat kepentingan umat. Ada poly organisasi yang mengelola wakaf keliru satunya Dompet Dhuafa, pernah dengar? Pasti udah nggak asing lagi dong. Dompet Dhuafa adalah organisasi nirlaba terkemuka di Indonesia yg didirikan pada tahun 1993, yang mengangkat martabat dan darma manusia menggunakan memanfaatkan dana zakat, infaq, sedekah & wakaf dan dana sosial lainnya baik berdasarkan individu, grup dan perusahaan.

Ngomongin Dompet Dhuafa, kebetulan banget beberapa waktu lalu aku dan lebih dari 30 orang teman-teman blogger berkesempatan berkunjung ke daerah Subang tepatnya ke Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa dalam rangka Blogger Meet Up bersama Dompet Dhuafa yang bertajuk “Wake Up! Wakaf”. Eh bentar-bentar, gimana ini, temanya wakaf tapi kok berkunjungnya ke kebun? Kebingunganku itulah yang membuatku bersemangat banget ikutan Blogger Meet Up ini. Kan daripada bingung sendirian dan hanya mengira-ngira mending meluncur langsung ke TKP biar dapat penjelasannya, iya nggak?

Sekitar jam 05.15 WIB aku udah berangkat menurut rumahku di Jatinangor menuju meeting poin di Kantor Dompet Dhuafa Buah Batu Bandung. Kok pagi amat berangkat menurut rumahnya? Karena planning kami berangkat berdasarkan meeting poin jam 06.30 WIB buat menghindari stagnasi, berdasarkan Bandung ke Subang walaupun jaraknya deket akan tetapi kalo kena macet kan lumayan pula ya bakalan jadi usang. Setelah semua peserta berkumpul, kami berangkat bersama-sama ke Kebun Indonesia Berdaya pada Subang memakai tunggangan yang telah disediakan. Perjalanan terbilang lancar walau melewati jalur Lembang karena mungkin saat kami berangkat bukan jam berangkat atau pergi tempat kerja. Mendekati lokasi, sepanjang jalan kami disuguhkan hamparan kebun nanas yg sudah mulai berbuah. Kemudian mulai terlihat kebun buah naga yang ternyata disekitar situlah lokasi meet up-nya.

Tiba di lokasi, panasnya daerah Subang langsung terasa ditambah teriknya matahari yang mulai naik. Beruntung kami disuguhkan jus nanas yang segar dengan rasa asam manisnya yang pas. Ada pula beberapa jenis cemilan sehat seperti ubi, singkong, jagung, kacang, dan pisang. Yups aku sebut itu semua cemilan sehat karena cara pengolahannya direbus, hehe.. nggak ketinggalan ada juga sate nanas (terus, buah naganya mana? sayangnya ternyata belum berbuah). Oh iya, selain disambut dengan cemilan-cemilan yang menggugah selera, kami juga disambut dengan alunan musik khas sunda yang bakalan bikin betah berlama-lama disini. Nggak ketinggalan juga sambutan dari para staf dan pengelola Dompet Dhuafa dan Kebun Indonesia Berdaya yang ramah-ramah.

Tak usang lalu program dibuka sang MC, kemudian disusul pemaparan dari Bapak Bobby P. Manulang selaku General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, & Bapak Kamaludin selaku Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa. Dari sini saya mulai paham bahwa bentuk harta wakaf nggak hanya yg aku kira diawal. Wakaf bisa berupa huma yg bisa terus diberdayakan buat membantu kesejahteraan umat yg diklaim jua Wakaf Produktif. Aset wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa sendiri ternyata sudah relatif banyak, antara lain :

1. Bidang Pendidikan; terdiri berdasarkan beberapa sekolah, gedung pendidikan, pesantren, & lembaga pendidikan non formal

dua. Bidang Kesehatan; terdiri dari beberapa rumah sakit, klinik, optik, & apotek

tiga. Bidang Ekonomi; terdiri berdasarkan kebun berdaya, pabrik pengolahan buah, minimarket, peternakan & lainnya

4. Bidang Sosial Budaya; terdiri dari beberapa masjid

Kebun Indesia Berdaya dan Rumah Produksi Olahan Nanas (atau disebut pula Rumah Industri Pengolahan Nanas) yg saya & sahabat-teman Blogger kunjungi kala itu merupakan salah satu wakaf produktif dimana lahan & donasi wakaf yg dihimpun Dompet Dhuafa dapat sebagai asal ekonomi produktif yg bisa memberi manfaat ekonomi bagi kaum dhuafa. Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa mengolah lahan seluas 10 Hektar yg ditanami aneka tumbuhan buah diantaranya butir nanas dan buah naga. Sementara Rumah Industri Nanas merupakan pabrik ekstrak butir yang akan memasak buah-buahan hasil dari Kebun Indonesia Berdaya sebagai selai, sirup, & lainnya. Pabrik ini dibutuhkan dapat berproduksi menggunakan padat karya dan menyerap energi kerja dari kalangan dhuafa. Semua produk yang dihasilkan adalah output pemberdayaan karena semua petani binaan Dompet Dhuafa selain dibina menjadi petani, mereka dibina juga buat proses marketingnya.

Tujuan berdasarkan wakaf produktif Dompet Dhuafa yakni ingin menyelamatkan aset umat & membebaskan tanah seluas-luasnya buat kesejahteraan umat. Adapun bantuan wakaf Dompet Dhuafa tahun ini terus meningkat pesat menurut tahun sebelumnya menggunakan total holistik penerima manfaat terdiri berdasarkan 30 KK, 10 SDM, 12 desa. Persentase paling akbar dari wakaf produktif ini yakni pada bidang kesehatan.

Hari semakin terik, sebelum matahari benar-benar bagaikan berada di atas kepala, kami diajak untuk berkeliling Kebun buah nanas sekaligus buah naga. Sambil menyimak penjelasan dari salah satu Staf Dompet Dhuafa yang menjadi guide kami saat itu, kami melihat tanaman buah nanas dan buah naga terhampar diatas lahan seluas 10 Hektar itu. Hingga tibalah kami disebuah peternakan domba yang ternyata masih dikelola oleh Dompet Dhuafa. Aku cukup kaget karena di area peternakan yang menurutku tidak begitu besar tersebut ternyata mampu menampung hingga 1000 ekor domba yang ketika Idul Adha dapat dimanfaatkan menjadi hewan kurban. Tepat di depan kandang-kandang domba yang terbagi menjadi kandang pembibitan dan kandang penggemukan ini terlihat beberapa pegawai yang sedang mengolah daun singkong menjadi silase (mendengar kata ‘silase’ seketika aku ingat masa-masa kuliah dijurusan Biologi beberapa tahun yang lalu, hehe maafkan aku yang malah bernostalgia).

Akhirnya tibalah ketika untuk istirahat sholat & makan siang. Ini beliau yang nggak kalah dinanti, iya kan? Kami semua menikmati sajian menu makan siang spesial sunda dengan suka cita. Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan acara mengunjungi Rumah Industri Pengolahan Nanas yg jaraknya tidak jauh menurut Kebun Indonesia Berdaya ini, akan tetapi tetap buat menuju lokasi tempat tinggal industri tersebut harus memakai kendaraan. Rumah Industri Pengolahan Nanas tersebut terdiri dari bangunan tempat kerja di bagian depan & pabrik di bagian belakang. Sayang banget ketika kami kesana sedang nir terdapat proses produksi, padahal aku ngarep banget sedang ada proses produksi izin mampu lihat langsung bagaimana proses pengolahan buah nanasnya.

Nggak terasa hari mulai menuju sore, akhirnya kami bersiap pergi menuju Bandung (menuju rumah masing-masing tepatnya, hehe). Melewati jalur yang sama dengan jalur berangkat tersebut pagi, perjalanan pulang sampai wilayah Lembang relatif lancar, namun memasuki wilayah Bandung kami disuguhi kembali realita kota dengan segala kemacetannya.

Ditengah kemacetan aku balik mengingat-ingat pengetahuan baru yang saya dapatkan hari itu. Bahwa ternyata buat berwakaf nggak harus nunggu jadi kaya raya dulu, karena Dompet Dhuafa punya acara wakaf Rp 10.000 perorang yg nantinya patungan menggunakan banyak umat muslim lainnya. Ini menarik banget buat milenial kayak saya yang punya cita-cita pengen berwakaf akan tetapi masih ngos-ngosan nabung buat masa depan (cieee masa depan). Aku jadi terdorong banget buat ngajakin teman-temanku buat turut dan berwakaf beserta di Dompet Dhuafa. Kunjungan hari itu bener-bener jadi pengalaman tidak terlupakan buatku lantaran selain sanggup melihat hamparan perkebunan yg luas (itung-itung refreshing lantaran kalo hari kerja pemandanganku hanya personal komputer beserta data & nomor ), saya pula menerima pencerahan baru mengenai wakaf bahwa berwakaf nggak seribet yg aku bayangkan sebelumnya. Justru dengan Dompet Dhuafa menciptakan wakaf sebagai lebih mudah.

Kantor Dompet Dhuafa Jabar (Bandung) :

Jl. R.A.A Marta Negara No.22A Turangga, Kec.Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40264

Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa :

Desa Cirangkong, Kec.Cijambe, Subang, Jawa Barat

Majalah Blog Indocomm

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identity

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@wawanku86931157

#indonesiacommentofficial

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari [EVENT REPORT & REVIEW] Wardah Beauty Talkshow : Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse

Dipenghujung tahun 2019 ini, siapa sih yg nggak punya akun sosial media? Pasti setiap orang punya seenggaknya satu akun sosial media entah itu facebook, twitter, atau instagram. Nggak cuma sosial media aja, bagi sebagian orang yg senang menulis mulai memanfaatkan blog buat membagikan keterangan yang dia punya. Sementara bagi orang-orang yang bahagia berbicara di depan kamera mulai memanfaatkan chanel youtube buat menunjukkan liputan yg beliau punya pula.

Facebook, twitter, instagram, blog, bahkan youtube bila digunakan dengan sebaik mungkin dapat memberikan manfaat yang baik buat diri kita sendiri juga orang lain, begitu juga sebaliknya. Lantaran niscaya teman atau followers yg mengikuti akun sosial media kita pula akan melihat keterangan yang kita bagikan. Nggak jarang pula followers kita akan mempercayai & mengikuti warta yg kita bagikan. Menurutku, semakin banyak followers akun sosial media kita maka semakin besar pula tanggung jawab yang kita miliki. Maka berdasarkan itu krusial banget buat selalu memakai sosial media kita buat hal-hal yang positif.

Ngomongin sosial media & segala hal disekitarnya, pasti bakal ngomongin mengenai influencer juga. Apa tuh influencer? Influencer artinya seorang yang umumnya mempunyai followers poly di akun sosial medianya & mempunyai pengaruh bertenaga bagi followers mereka. Siapa aja yg bisa dikategorikan Influencer? Biasanya sih seniman dan selebgram sudah niscaya bisa dikategorikan menjadi Influencer karena mereka dikenal warga luas. Tapi berkat kemajuan teknologi waktu ini, blogger dan vlogger juga mampu dikategorikan menjadi Influencer, cuma mungkin beda skalanya aja.

Pas banget nih, beberapa waktu lalu aku datang ke sebuah event yang sayang banget kalo dilewatkan. Event tersebut diselenggarakan oleh Wardah Beauty dengan mengusung tema “How to be an Influencer” . Debby Permata seorang Influencer yang juga merupakan Spokeperson Wardah Beauty hadir sebagai bintang tamu pada talkshow tersebut. Event ini diselenggarakan di Please Please Please Cafe and Resto, Jl. Progo No.37 Bandung. Tempat yang nyaman banget buat nongkrong dan banyak spot foto kerennya.

Please Please Please Cafe and Resto Bandung

Debby Permata

Gimana cara sebagai seseorang Influencer? Yang niscaya nggak sanggup instan begitu aja, terdapat poly proses yg dilalui. Tapi yang paling krusial buat menjadi seorang Influencer adalah konsisten. Misalnya konsisten buat memberikan liputan positif yg sesuai dengan apa yang kita sukai. Untuk yg senang menggunakan make up sanggup memberikan review make up tadi atau menciptakan tutorial make up, buat yg punya minat tentang keuangan bisa pula membagikan tips-tips mengelola keuangan, & masih poly lagi.

Selain konsisten, kita jua harus percaya diri menggunakan apa yg kita bagikan di sosial media kita. Terus kalo terdapat orang yang nyinyir dengan apa yang kita bagikan di sosial media? Pertama, jadikan hal tersebut sebagai ajang introspeksi diri dan pemacu semangat kita supaya terus sebagai lebih baik lagi. Kedua, cuekin aja. Hehehe.. Yang pasti, balik lagi ke event ini, talkshownya asik banget. Debby Permata dan para peserta saling sharing mengenai aneka macam hal yang berkaitan menggunakan dunia influencer.

Ketauan lagi asik ngobrol, tapi wajahku terhalang lampu, hihi

Setelah Meet and Great dan Beauty Talkshow selesai, ternyata ada tantangan menarik nih buat para peserta yaitu peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari lima sampai tujuh orang untuk membuat video lipsync lagu Hivi yang berjudul “Nyamanku Bahagiaku” yang bekerja sama dengan Wardah Beauty di booth lipsync yang disediakan. Kemudian setelah itu rehat sejenak sambil menikmati hidangan yang disediakan, para peserta bisa mencoba warna-warna terbaru Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse di booth atau juga mengupload video lipsync tadi di akun sosial media masing-masing karena hadiahnya menarik banget. Oh iya, di event kali ini juga sekaligus memperkenalkan produk lipstik terbaru dari Wardah Beauty yaitu Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse.

Foto sehabis lipsync

Acara selesai sampai disini? Enggak dong! Acara dilanjutkan dengan Beauty Class bersama Debby Permata dengan tema “Peachy Make Up” menggunakan produk Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse dan rangkaian Wardah Exclusive. Tahapan-tahapannya seperti biasa membersihkan kulit wajah terlebih dahulu dengan menggunakan produk Wardah Make Up Remover, kemudian peserta mulai merias wajah dengan menggunakan rangkaian produk Wardah Exclusive yang terdiri dari foundation, two way cake, blush on, eye shadow, eye brow, eye liner, dan maskara. Jujur aku udah lama banget nggak pake rangkaian Wardah Exclusive ini. Ternyata produk-produknya sekarang ringan banget dikulit wajahku. Selain itu warnanya juga cocok banget buat kulit sawo matang sepertiku.

Sesi Beauty Class

Sementara untuk lipsticknya nggak menggunakan lipstik dari rangkaian Wardah Exclusive tapi menggunakan produk Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse. Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse yang aku punya yaitu shade 02 : Joyful Orange.

Kemasan luarnya bersegel jadi produk ini bakalan kondusif banget & terlindungi dari tangan-tangan jahil yg senang iseng buka kemasannya, hehe. Setelah segelnya dibuka, ternyata kertas yang bertuliskan kabar produk pula sedikit menutupi bagian tutup kemasannya. Bentuk kemasannya sendiri sama persis dengan Wardah Lipcream yg sudah ada sebelumnya. Tapi Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini mempunyai kemasan yang terbuat berdasarkan plastik menggunakan warna yang menampakan warna menurut isi produknya. Sekilas kemasannya mengingatkanku dalam bungkus lipstik berdasarkan korea. Bentuk aplikator Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini pula sama persis menggunakan Wardah Lipcream.

Saat melihat warna produknya & saya coba swatch ditangan, relatif trauma lantaran aku kira warnanya bakalan orange neon banget. Tapi ternyata sesudah saya coba pakai pribadi dibibir tipis-tipis hasilnya jadi peach yg super anggun banget. Beneran nggak dusta !

Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini punya aroma misalnya vanila menurutku, teksturnya velvet powdery halus dan lembut gitu, & hasil akhirnya dibibirku ringan dan matte tapi nggak bikin bibir kemarau. Oh ya, Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini juga ternyata nggak transfer loh. Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini juga pigmented banget akan tetapi sangat gampang diratakan dan buat nge-set dibibir nggak butuh waktu lama . Coveragenya juga cantik banget dengan ketahanan bisa sampai 8 jam.

Selain digunakan buat bibir, Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini sanggup juga digunakan menjadi blush on & eye shadow. Bener-bener multifungsi ya.

Sebenernya Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse ini punya delapan rona menggunakan rona-rona yg wearable banget buat dipakai sehari-hari ataupun dikesempatan tertentu.

Ingredients : Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Isododecane, Bis-Hydroxylauryl Dimethicone/IPDI Copolymer, Polyglyceryl-2 Triisostearate, Trimethylsiloxysilicate, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Silica, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Divinyldimethicone/Dimethicone Crosspolymer, Isohexadecane, Disteardimonium Hectorite, Propylene Carbonate, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin, Methicone, Tocopheryl Acetate, Fragrance, Tocopherol, Aluminum Hydroxide, Triethoxycaprylylsilane. May Contain : Cl 45410, Cl 15850, Cl 15850:1, Cl 15850:2, Cl 42090, Cl 77491, Cl 77492, Cl 77499, Cl 77891

Netto : 4 gram

Harga : Rp 73.000

Pulang berdasarkan event ini nggak menggunakan tangan kosong dong. Sebenernya masih ada Wardah Instaperfect Browfessional 3D Brow Mascara, Wardah BB Cream, & Wardah Shampoo yg kita bawa pulang. Tapi kalo saya review disini seluruh takutnya jadi nggak penekanan & bosen juga lantaran kepanjangan. Jadi aku bakalan bikin postingan terpisah mengenai produk-produk tadi. Tungguin aja postingan blog ku selanjutnya ya.

Soon.. Saya review produk ini satu persatu ya

Wednesday, May 6, 2020

The Wawan Kuswandi Forum

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identification

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@wawanku86931157

#indonesiacommentofficial

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist

Pelajari [REVIEW] Wardah Everyday BB Cream (shade : natural)

Bisa dibilang, akhir-akhir ini aku mulai suka dengan make up dan mulai terbiasa menggunakan make up untuk sehari-hari. Meski tetap kecintaanku pada skin care takkan terkalahkan dengan kecintaanku pada make up, haha. Btw, kenapa aku jadi suka make up gini nih? Pertama, karena ternyata seneng aja pas aku ngaca wajahku jadi terlihat lebih fresh nggak kucel; Kedua, karena waktu beres-beres make up beberapa waktu lalu aku baru ngeuh ada beberapa make up ku yang mendekati tanggal kadaluarsa. Alhasil dengan sedih hati aku buang make up yang mendekati tanggal kadaluarsa tersebut, padahal make up tersebut isinya masih banyak karena jarang banget aku pake (karena dulu aku sebegitu malesnya dandan). Jadilah daripada hal tersebut terulang lagi suatu hari nanti, mending aku pake aja make up nya. Lagian ngapain juga punya make up kalo nggak dipake, iyakan?

Tapi meskipun aku udah mulai seneng pake make up, bukan berarti saya pribadi senang dengan make up yg berat-berat. Aku masih tetep suka make up yang ringan aja, apalagi buat sehari-hari. Misalnya, saya lebih suka BB Cream daripada foundation. Kenapa? Karena yg saya rasakan, BB Cream formulanya lebih ringan dikulitku dibandingkan menggunakan foundation. Ada beberapa BB Cream yang aku sukai, antara lain Wardah Everyday BB Cream.

Ketika global per-make up-an diramaikan dengan kehadiran BB Cream, Wardah juga turut meluncurkan produk BB Cream. Kalo nggak salah terdapat dua jenis BB Cream yg dimiliki Wardah menggunakan shade tidak sama yaitu Lightening BB Cream (shade : light), & Everyday BB Cream (shade : natural). BB Cream yang aku miliki yaitu Wardah Everyday BB Cream (shade : natural) lantaran diperuntukan bagi tipe kulit berminyak misalnya kulitku, selain itu warnanya sangat cocok dengan warna kulitku.

Wardah Everyday BB Cream ini klaimnya diperkaya dengan Water Break Technology untuk kesegaran ekstra saat aplikasi. Mengandung Aloe Vera dan Bio Hyaluronic Acid yang membantu melembabkan kulit. Kombinasi Ekstrak Witch Hazel dan Zinc Gluconate sebagai oil control membantu meringkas pori-pori dan mengontrol produksi sebum. Wardah Everyday BB Cream  ini juga sudah mengandung SPF 30.

Ingredients: Aqua, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Butylene Glycol, Dimethicone, Cyclomethicone, Cyclopentasiloxane, Stearic Acid, Ethylhexyl Palmitate, Triethylhexanoin, Isododecane, Niacinamide, Sodium Chloride, Zinc Oxide, Cetyl PEG/PPG-10/1 Dimethicone, Aloe Barbadensis (Aloe Vera)Leaf Extract, Caprylyl Methicone, Dipentaerythrityl Tri-Polyhydroxystearate, Tocopheryl Acetate, Dimethycone Crosspolymer, Phenoxyethanol, Sorbitan Olivate, Disteardimonium Hectorite, Nylon-12, Glycerin, Allantoin, Zinc Gluconate, Propylene Carbonate, Triethoxycaprylylsilane, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Disodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Carbomer, Polysorbate 20, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Palmitoyl Pentapeptide-4, Trimethylsiloxysilicate, Sodium Hyaluronate, Aluminum Hydroxide, Methicone, Cl 77891, Cl 77492, Cl 77491, Cl 77499.

Saat saya coba mengaplikasikannya ditangan, agak kaget karena BB Cream ini misalnya mengandung poly air. Setelah aku baca pulang klaimnya lebih lebih jelasnya, mungkin ini yang dimaksud menggunakan water break technology karena memang terasa cukup segar & mudah dibaurkan saat diaplikasikan dikulit. Tapi menurutku nggak ada sensasi sejuk lebih usang dikulit misalnya BB Cream lamaku menurut merek lain. Setelah aku mencoba menggunakannya seharian ke kantor, BB Cream ini lumayan melembabkan kulit wajahku. Untuk daya oil controlnya pula cukup baik, siang hari minyak yg nampak diwajahku hanya dibagian hidung aja. Untuk kandungan SPF 30 nya saya ga mampu ngukur sih, akan tetapi saya memang orang yang selalu mengaplikasikan sunscreen secara terpisah meskipun produk make up yg aku gunakan juga mengklaim mengandung SPF.

Wardah Everyday BB Cream (shade : natural) diwajahku

Overall, aku suka dengan Wardah Everyday BB Cream ini karena formulanya ringan dan sejauh ini belum menimbulkan efek negatif dikulitku. Selain itu, Wardah Everyday BB Cream ini juga nggak oksidasi. Wajahku tetep terlihat cerah nggak berubah jadi abu atau kusam.

Netto : 15 mililiter

Harga : Rp 25.000

Majalah Blog Indocomm Edisi 2/2020

LIHAT JUGA:

Indocomm.Blogspot.Co.Identity

www.Facebook.Com/INDONESIAComment/

plus.Google.Com/ INDONESIAComment

@wawanku86931157

#indonesiacommentofficial

ICTV Televisi Inspirasi Indonesia

THE WAWAN KUSWANDI FORUM

THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE

#INDONESIAComment

Foto: Ist