Showing posts with label Financial. Show all posts
Showing posts with label Financial. Show all posts

Friday, May 8, 2020

Pelajari Pengalaman Membuat Rekening BCA Tahapan Xpresi

Setelah sekian lama mempertimbangkan bikin rekening tabungan baru lagi atau relatif menggunakan rekening tabungan yang udah terdapat aja, akhirnya bulan Juli kemudian saya memantapkan diri buat menambah satu rekening tabungan lagi. Aku menciptakan rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi menggunakan pertimbangan transaksi yang aku lakukan selama ini dan kedepannya memang membutuhkan rekening berdasarkan bank ini (sebelumnya saya udah punya rekening tabungan BCA Tabunganku, tapi fasilitasnya masih sangat terbatas). Pertimbangan lainnya yaitu rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi ini biayanya sangat terjangkau baik saat akan membuka rekening baru juga porto administrasi bulanannya, padahal fasilitasnya hampir sama menggunakan rekening tabungan BCA Tahapan lainnya yg biayanya jauh lebih mahal.

Kamis pagi akhir bulan Juli aku mendatangi Bank BCA yg letaknya relatif dekat menggunakan tempatku bekerja. Bank BCA yg saya datangi merupakan kantor cabang pembantu sehingga luasnya nggak terlalu besar misalnya kantor cabang primer. Tepat pukul 07.50 WIB aku udah nongkrong dong depan banknya yang udah niscaya kalo jam segitu belum buka. Begitu pukul 08.00 WIB ketika bank dibuka, saya eksklusif menuju customer service & menjelaskan tujuanku untuk menciptakan rekening BCA Tahapan Xpresi.

Nggak perlu nunggu lama proses pembuatan rekening baru pun dimulai. Mbak customer service menjelaskan terlebih dahulu mengenai fasilitas rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi. Sebenernya aku udah baca-baca dari websitenya BCA sih, tapi aku pengen dijelasin ulang kali aja ada informasi terbaru yang belum diupdate diwebsitenya kan, hehe.

Kurang lebih penjelasannya misalnya ini :

  • Setoran awal ringan hanya Rp 50.000 (sudah termasuk biaya kartu debit/atm Rp 25.000)
  • Setoran minimum selanjutnya Rp 50.000
  • Saldo minimum ditahan Rp 10.000
  • Biaya administrasi bulanan Rp 5.000
  • Biaya penutupan rekening Rp 5.000
  • Transaksi dimesin ATM tidak dikenakan biaya alias gratis
  • Transaksi di Teller dikenakan biaya administrasi Rp 15.000/transaksi (jadi kalo menurutku sih mending transaksi dimesin ATM atau e-banking aja biar gratis, soalnya kalo di Teller lumayan biaya administrasinya, hehe)
  • Tanpa buku tabungan sehingga cek saldo, mutasi atau transaksi menggunakan e-banking BCA (kalo nggak salah kita juga bisa minta print rekening koran juga, tapi ada biaya administrasinya, dulu aku pernah baca kalo nggak salah Rp 2.500/lembar atau berapa gitu lupa, gatau kalo sekarang)
  • Memiliki banyak pilihan desain kartu

Syarat buat membuka rekening tabungan BCA Tahapan Xpresi ini :

  • Tidak ada batasan usia
  • Mengisi formulir pembukaan rekening dan kelengkapan dokumen (bisa isi formulir secara online juga ternyata)
  • Usia diatas 17 tahun cukup menyertakan kartu identitas diri dan NPWP (jika ada)

Karena sebelumnya aku udah punya rekening BCA, jadi aku nggak perlu isi formulir ulang lagi. Cukup cocokin dataku yang tersimpan di Bank BCA aja dan informasiin kepada customer servicenya barangkali ada data kita yang berubah, misalnya pindah bekerja atau ganti nomor handphone. Tibalah waktunya aku memilih desain untuk kartu debit/atm ku. Walau sebelumnya aku udah lihat-lihat desainnya diwebsite BCA, tetep aja waktu disana aku bingung karena saking banyaknya desain yang tersedia. Tapi akhirnya aku memilih desain kartu bergambar handphone, kamera, dompet, notes, headset, dan lain-lain. Rasanya desainnya aku banget karena barang-barang yang ada digambar tersebut adalah gambar yang selalu ada di dalam tasku, haha.

Desain kartu ATM yang saya pilih seperti ini (source: bca.Co.Id)

FYI, kalo dulu desain kartu debit/atm BCA Tahapan Xpresi hanya yg tersedia secara fisik pada bank yg bersangkutan dan nama & nomor rekening yg hanya ditulis dibelakang kartu debit, sekarang kita bisa bebas menentukan desain kartu yang kita inginkan karena kartu yang tersedia secara fisik masih putih polos. Jadi selesainya kita memilih desain kartu yang kita inginkan, baru deh kartunya dicetak nggak hanya gambar aja akan tetapi pula bersama nama dan nomor rekening milik kita.

Oh ya, ada kejadian diluar dugaan saat aku membuat rekening tabungan tersebut. Waktu kartu debit/atm ku mau diprint, ternyata printernya error hingga aku harus balik lagi ke bank tersebut keesokan harinya untuk mencetak desain kartu debit/atm ku haha. Aku nggak terlalu masalah sih karena letak banknya searah dengan tempatku bekerja saat berangkat, dan aku juga jadi bisa foto before-after kartunya. Oh ya, untuk e-banking juga kita bisa mengaktifkan sendiri dengan syarat nomor handphone yang digunakan untuk mendaftar berada di SIM 1 dan jaringan internet lancar jaya. Aku sendiri belum mengaktifkan e-bankingnya sih, sengaja biar nggak kalap belanja online, hahaha.

Kartu ATM polos yang belum dicetak desainnya

Setelah saya bikin rekening tabungan baru, sedikit-sedikit saya bisa mengatur keuangan lebih kentara lagi. Tanpa bermaksud sombong nih, aku bisa pisahin rekening buat keperluan sehari-hari, tabungan menurut gajiku, & penghasilan berdasarkan hobiku, hehehe. Semoga kedepannya saya makin bisa nabung yang rajin deh yaaa.

Thursday, May 7, 2020

Pelajari Wake Up! Wakaf Dompet Dhuafa : Berwakaf Nggak Seribet yang Aku Bayangkan

Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran teman-teman ketika mendengar kata “wakaf”? Hanya bisa dilakukan oleh orang kaya alias banyak uang, pemberi wakaf sudah dipastikan berusia lanjut, harta atau aset wakaf harus berjumlah besar, dan bentuknya biasanya seperti tanah kosong yang digunakan untuk pemakaman (hmm.. ngomongin pemakaman kok jadi serem ya). Itu yang pertama kali terlintas dalam pikiranku dahulu. Ribet banget ya pikiranku waktu itu.

Sebenernya apa sih yang dimaksud menggunakan wakaf? Wakaf adalah sedekah jariyah, yakni menyedekahkan harta kita buat kepentingan umat. Ada poly organisasi yang mengelola wakaf keliru satunya Dompet Dhuafa, pernah dengar? Pasti udah nggak asing lagi dong. Dompet Dhuafa adalah organisasi nirlaba terkemuka di Indonesia yg didirikan pada tahun 1993, yang mengangkat martabat dan darma manusia menggunakan memanfaatkan dana zakat, infaq, sedekah & wakaf dan dana sosial lainnya baik berdasarkan individu, grup dan perusahaan.

Ngomongin Dompet Dhuafa, kebetulan banget beberapa waktu lalu aku dan lebih dari 30 orang teman-teman blogger berkesempatan berkunjung ke daerah Subang tepatnya ke Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa dalam rangka Blogger Meet Up bersama Dompet Dhuafa yang bertajuk “Wake Up! Wakaf”. Eh bentar-bentar, gimana ini, temanya wakaf tapi kok berkunjungnya ke kebun? Kebingunganku itulah yang membuatku bersemangat banget ikutan Blogger Meet Up ini. Kan daripada bingung sendirian dan hanya mengira-ngira mending meluncur langsung ke TKP biar dapat penjelasannya, iya nggak?

Sekitar jam 05.15 WIB aku udah berangkat menurut rumahku di Jatinangor menuju meeting poin di Kantor Dompet Dhuafa Buah Batu Bandung. Kok pagi amat berangkat menurut rumahnya? Karena planning kami berangkat berdasarkan meeting poin jam 06.30 WIB buat menghindari stagnasi, berdasarkan Bandung ke Subang walaupun jaraknya deket akan tetapi kalo kena macet kan lumayan pula ya bakalan jadi usang. Setelah semua peserta berkumpul, kami berangkat bersama-sama ke Kebun Indonesia Berdaya pada Subang memakai tunggangan yang telah disediakan. Perjalanan terbilang lancar walau melewati jalur Lembang karena mungkin saat kami berangkat bukan jam berangkat atau pergi tempat kerja. Mendekati lokasi, sepanjang jalan kami disuguhkan hamparan kebun nanas yg sudah mulai berbuah. Kemudian mulai terlihat kebun buah naga yang ternyata disekitar situlah lokasi meet up-nya.

Tiba di lokasi, panasnya daerah Subang langsung terasa ditambah teriknya matahari yang mulai naik. Beruntung kami disuguhkan jus nanas yang segar dengan rasa asam manisnya yang pas. Ada pula beberapa jenis cemilan sehat seperti ubi, singkong, jagung, kacang, dan pisang. Yups aku sebut itu semua cemilan sehat karena cara pengolahannya direbus, hehe.. nggak ketinggalan ada juga sate nanas (terus, buah naganya mana? sayangnya ternyata belum berbuah). Oh iya, selain disambut dengan cemilan-cemilan yang menggugah selera, kami juga disambut dengan alunan musik khas sunda yang bakalan bikin betah berlama-lama disini. Nggak ketinggalan juga sambutan dari para staf dan pengelola Dompet Dhuafa dan Kebun Indonesia Berdaya yang ramah-ramah.

Tak usang lalu program dibuka sang MC, kemudian disusul pemaparan dari Bapak Bobby P. Manulang selaku General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, & Bapak Kamaludin selaku Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa. Dari sini saya mulai paham bahwa bentuk harta wakaf nggak hanya yg aku kira diawal. Wakaf bisa berupa huma yg bisa terus diberdayakan buat membantu kesejahteraan umat yg diklaim jua Wakaf Produktif. Aset wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa sendiri ternyata sudah relatif banyak, antara lain :

1. Bidang Pendidikan; terdiri berdasarkan beberapa sekolah, gedung pendidikan, pesantren, & lembaga pendidikan non formal

dua. Bidang Kesehatan; terdiri dari beberapa rumah sakit, klinik, optik, & apotek

tiga. Bidang Ekonomi; terdiri berdasarkan kebun berdaya, pabrik pengolahan buah, minimarket, peternakan & lainnya

4. Bidang Sosial Budaya; terdiri dari beberapa masjid

Kebun Indesia Berdaya dan Rumah Produksi Olahan Nanas (atau disebut pula Rumah Industri Pengolahan Nanas) yg saya & sahabat-teman Blogger kunjungi kala itu merupakan salah satu wakaf produktif dimana lahan & donasi wakaf yg dihimpun Dompet Dhuafa dapat sebagai asal ekonomi produktif yg bisa memberi manfaat ekonomi bagi kaum dhuafa. Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa mengolah lahan seluas 10 Hektar yg ditanami aneka tumbuhan buah diantaranya butir nanas dan buah naga. Sementara Rumah Industri Nanas merupakan pabrik ekstrak butir yang akan memasak buah-buahan hasil dari Kebun Indonesia Berdaya sebagai selai, sirup, & lainnya. Pabrik ini dibutuhkan dapat berproduksi menggunakan padat karya dan menyerap energi kerja dari kalangan dhuafa. Semua produk yang dihasilkan adalah output pemberdayaan karena semua petani binaan Dompet Dhuafa selain dibina menjadi petani, mereka dibina juga buat proses marketingnya.

Tujuan berdasarkan wakaf produktif Dompet Dhuafa yakni ingin menyelamatkan aset umat & membebaskan tanah seluas-luasnya buat kesejahteraan umat. Adapun bantuan wakaf Dompet Dhuafa tahun ini terus meningkat pesat menurut tahun sebelumnya menggunakan total holistik penerima manfaat terdiri berdasarkan 30 KK, 10 SDM, 12 desa. Persentase paling akbar dari wakaf produktif ini yakni pada bidang kesehatan.

Hari semakin terik, sebelum matahari benar-benar bagaikan berada di atas kepala, kami diajak untuk berkeliling Kebun buah nanas sekaligus buah naga. Sambil menyimak penjelasan dari salah satu Staf Dompet Dhuafa yang menjadi guide kami saat itu, kami melihat tanaman buah nanas dan buah naga terhampar diatas lahan seluas 10 Hektar itu. Hingga tibalah kami disebuah peternakan domba yang ternyata masih dikelola oleh Dompet Dhuafa. Aku cukup kaget karena di area peternakan yang menurutku tidak begitu besar tersebut ternyata mampu menampung hingga 1000 ekor domba yang ketika Idul Adha dapat dimanfaatkan menjadi hewan kurban. Tepat di depan kandang-kandang domba yang terbagi menjadi kandang pembibitan dan kandang penggemukan ini terlihat beberapa pegawai yang sedang mengolah daun singkong menjadi silase (mendengar kata ‘silase’ seketika aku ingat masa-masa kuliah dijurusan Biologi beberapa tahun yang lalu, hehe maafkan aku yang malah bernostalgia).

Akhirnya tibalah ketika untuk istirahat sholat & makan siang. Ini beliau yang nggak kalah dinanti, iya kan? Kami semua menikmati sajian menu makan siang spesial sunda dengan suka cita. Setelah istirahat sejenak kami melanjutkan acara mengunjungi Rumah Industri Pengolahan Nanas yg jaraknya tidak jauh menurut Kebun Indonesia Berdaya ini, akan tetapi tetap buat menuju lokasi tempat tinggal industri tersebut harus memakai kendaraan. Rumah Industri Pengolahan Nanas tersebut terdiri dari bangunan tempat kerja di bagian depan & pabrik di bagian belakang. Sayang banget ketika kami kesana sedang nir terdapat proses produksi, padahal aku ngarep banget sedang ada proses produksi izin mampu lihat langsung bagaimana proses pengolahan buah nanasnya.

Nggak terasa hari mulai menuju sore, akhirnya kami bersiap pergi menuju Bandung (menuju rumah masing-masing tepatnya, hehe). Melewati jalur yang sama dengan jalur berangkat tersebut pagi, perjalanan pulang sampai wilayah Lembang relatif lancar, namun memasuki wilayah Bandung kami disuguhi kembali realita kota dengan segala kemacetannya.

Ditengah kemacetan aku balik mengingat-ingat pengetahuan baru yang saya dapatkan hari itu. Bahwa ternyata buat berwakaf nggak harus nunggu jadi kaya raya dulu, karena Dompet Dhuafa punya acara wakaf Rp 10.000 perorang yg nantinya patungan menggunakan banyak umat muslim lainnya. Ini menarik banget buat milenial kayak saya yang punya cita-cita pengen berwakaf akan tetapi masih ngos-ngosan nabung buat masa depan (cieee masa depan). Aku jadi terdorong banget buat ngajakin teman-temanku buat turut dan berwakaf beserta di Dompet Dhuafa. Kunjungan hari itu bener-bener jadi pengalaman tidak terlupakan buatku lantaran selain sanggup melihat hamparan perkebunan yg luas (itung-itung refreshing lantaran kalo hari kerja pemandanganku hanya personal komputer beserta data & nomor ), saya pula menerima pencerahan baru mengenai wakaf bahwa berwakaf nggak seribet yg aku bayangkan sebelumnya. Justru dengan Dompet Dhuafa menciptakan wakaf sebagai lebih mudah.

Kantor Dompet Dhuafa Jabar (Bandung) :

Jl. R.A.A Marta Negara No.22A Turangga, Kec.Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40264

Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa :

Desa Cirangkong, Kec.Cijambe, Subang, Jawa Barat

Wednesday, May 6, 2020

Pelajari FUNancial : Tips Mengelola Keuangan Seperti Yang Kamu Mau

Adakah yang masih ingat dengan impiannya sesaat setelah lulus kuliah? Biasanya saat itu ekspektasi tentang impian-impian masa depannya masih tinggi banget. Katakanlah usia 21 tahun lulus kuliah kemudian dapet kerjaan yang bagus sesuai passion, usia 25 tahun kerjaan aman dengan kondisi keuangan yang stabil, usia 30 tahun kerjaan makin aman bahkan udah punya jabatan dengan kondisi keuangan yang makin stabil (read: mulai kaya raya, haha) kemudian setelah itu udah mulai punya asset, dan seterusnya. Itu tadi contoh yang impiannya punya kerjaan bagus di perusahaan, nah kalo yang impiannya berbisnis? Mungkin ekspektasi tentang impiannya selulus kuliah adalah merintis bisnis kecil-kecilan yang sesuai dengan hobinya nan berjalan mulus kemudian makin lama bisnisnya makin berkembang dan menjadi besar.

Ya namanya juga ekspektasi, pasti mikirinnya yang indah-indahnya aja kan? Baik yang bekerja maupun yang berbisnis pengennya semua berjalan lancar tanpa hambatan seperti yang kamu mau. Namun pada kenyataannya nggak semua seindah dongeng Sleeping Beauty yang ketika buka mata  langsung ketemu pangeran cakep, tapi begitu buka mata ketemu kerjaan yang mungkin belum sesuai dengan apa yang kita impikan, atau bisnis yang kita rintis yang belum juga berkembang.

Lalu, apa yang harus kita lakukan? Sebelum melangkah lebih jauh berjuang mengejar impian kita, ada baiknya kita benahi terlebih dahulu apa yang sudah melekat pada kehidupan kita misalnya pengelolaan keuangan. Nah lho, kok tiba-tiba nyambung ke pengelolaan keuangan? Ya jelas nyambung dong! Dikehidupan sehari-hari, kita nggak akan lepas dari yang namanya masalah mengelola keuangan apapun profesi yang kita jalani baik sebagai karyawan sebuah perusahaan, freelancer, terlebih lagi buat yang punya bisnis sendiri. Terus gimana cara mulai membenahinya? Bisa praktekin ilmu yang aku dapet dari acara yang beberapa hari kebelakang aku hadiri, yaitu Talkshow FUNancial yang diselenggarakan oleh Home Credit Indonesia yang bertema “Start Up Smart : Financial Tips for Turning Your Hobby Into a Business” . Acara ini menghadirkan Kak Dipa Andika yang seorang Financial Planner sekaligus Co-Founder Hahaha Corp dan Kak Mohammad Takdis yang seorang Owner Whatravel Indonesia sebagai pemateri. Aku sama temen-temen blogger Indonesian Female Bloggers beruntung banget bisa dateng ke acara ini.

Kak Freya dari Home Credit

Sebelumnya, aku mau ulas sedikit mengenai Home Credit Indonesia ya. Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi global yang menyediakan layanan pembiayaan baik secaraonline maupunoffline. Pembiayaan yang ditawarkan diantaranyasmartphone, furnitur,gadget, alat-alat elektornik hingga aksesoris mobil. Di samping itu Home Credit juga menawarkan pembiayaan multiguna untuk keperluan renovasi rumah, biaya pendidikan, atau bahkan berlibur.

Bicara mengenai cara memulai mengelola keuangan...

1. Pisahkan Rekening

Mengelola keuangan bisa dimulai dengan memisahkan rekening terlebih dahulu. Pisahkan rekening untuk tabungan, bisnis (kalo yg punya usaha), pengeluaran rutin, bahkan yang punya penghasilan dari asal tidak sinkron jua mampu banget dipisahin rekeningnya, & lain sebagainya diadaptasi dengan kebutuhan masing-masing.

Sedikit cerita, saya pernah ngalamin sendiri nih. Awal kerja beberapa tahun lalu aku masih menggabungkan seluruh pemasukan dan pengeluaran dalam satu rekening,. Alhasil ya gundah gak kentara berapa tabunganku, berapa laba berdasarkan usaha mini -kecilanku, & berapa total pengeluaran rutinku.

Sedikit tips dariku, kalo nggak mau keluar biaya admin yang makin gede karena punya beberapa rekening, mampu banget pilih jenis rekening tabungan yg punya biaya admin rendah atau bahkan tanpa biaya admin sama sekali. Ada gitu? Ada dong! Cari aja sendiri, hahaha.

2.       Catat Setiap Transaksi Sedetail Mungkin

Setelah punya rekening terpisah, penting jua nih mencatat setiap transaksi dengan sedetail mungkin. Banyak banget keuntungannya mulai menurut kita jadi tahu riwayat transaksi keuangan kita, mampu jua membandingkan transaksi keuangan setiap bulannya apakah kita sudah semakin baik dalam mengelola keuangan atau malah makin nggak karuan. Nantinya dari catatan transaksi keuangan ini bisa dibikin laporannya, mau laporan harian, bulanan, atau tahunan.

3.       Dokumentasikan Bukti Transaksi

Siapa bilang mendokumentasikan bukti transaksi cuma diperlukan sang perusahaan aja? Dalam mengelola keuangan pribadi jua krusial lho. Jangan cuma mencatat setiap transaksi aja, tapi dokumentasikan juga setiap bukti transaksi yg kita miliki. Apa saja yang sanggup didokumentasikan? Bukti kontrak, quotation, invoice, kwitansi, bukti potong pajak, atau bahkan bukti komunikasi sekalipun wajib didokumentasikan.

4.       Buat Alokasi Keuangan

Biar nggak galat kaprah dalam menggunakan uang yang kita miliki, terdapat baiknya kita bikin alokasi keuangan biar makin kentara uang yang kita gunakan buat apa aja. Menurutku pribadi, alokasi keuangan setiap orang akan tidak selaras tergantung kebutuhan orang tersebut. Jangankan alokasi keuangan orang yang masih single & yang sudah menikah yg jelas-kentara tidak selaras banget. Alokasi keuangan antara dua orang yang masih single aja sanggup tidak sama juga tergantung kebutuhan setiap orang tadi. Tapi secara umum aku punya model alokasi keuangan yg saya dapetin dari program keren kemarin nih.

Gaji 100% = 30% Hutang : 15% Investasi : 10% Pribadi : 45% Pengeluaran Rutin

Gaji 100% = 30% Hutang : 10% Dana Darurat/Asuransi : 10% Pribadi : 50% Pengeluaran Rutin

THR 100 % = 30% Kebutuhan Hari Raya : 70% Investasi/Melunasi Hutang

Bonus = 10% Pribadi : 90% Investasi/Melunasi Hutang

Alokasi tersebut bisa berlaku buat semua jenis profesi mulai dari karyawan, freelancer, bahkan pebisnis sekalipun. Lha kok pebisnis juga? Iya dong! Siapa bilang pebisnis nggak perlu alokasi keuangan? Punya usaha sendiri bukan berarti semua keuangan mampu jadi milik diri sendiri, akan tetapi tetap harus dipisahkan antara keuangan buat bisnis dan keuangan langsung.

5.       Jangan Abaikan Dana Darurat

Pernah ngebayangin nggak sih andai saja tiba-tiba kita harus mengeluarkan uang pada jumlah tertentu buat keperluan yang nggak diduga-duga? Atau bahkan pernah mengalaminya? Gimana cita rasanya? Sakit ya! Yang sakit bukan cuma hati tapi juga seluruh isi dompet dan rekening, haha. Maka berdasarkan itu penting banget punya alokasi buat dana darurat.

Semakin besar tanggungan yang kita miliki, maka semakin besar pula dana darurat yang harus kita persiapkan.  Berikut sebagai contoh yang aku dapatkan dari acara keren kemarin nih.

Single/Berdua          : 3x Pengeluaran

Punya 1-2 Anak       : 6x Pengeluaran

Punya 3 Anak           : 9-12x Pengeluaran

Ada beberapa pilihan cara menyimpan dana darurat, misalnya pada tabungan, deposito, reksadana, ataupun emas. Tapi yang paling disarankan adalah menyimpan dana darurat pada tabungan lantaran tabungan mampu dicairkan kapan saja. Lantaran yang namanya dana darurat pasti dibutuhkan buat keperluan mendesak kan? Dan yg namanya keperluan mendesak harus diselesaikan secepat mungkin kan?

Jangan lupa, khusus buat dana darurat pilih rekening tabungan yg punya bank & mesin ATM nya udah banyak tersebar dimana-mana izin mudah dicari. Eits, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kalo nggak mendesak-mendesak amat jangan coba-coba buat menggunakan dana darurat tersebut ya! Sekalipun dengan alasan ?Ah nanti juga uangnya bakalan saya ganti?, pokoknya jangan!

6.       Asuransi dan Investasi? Penting Juga Lho!

Dulu saya sempet mikir bahwa premi itu nggak penting-krusial banget. Aku mikirnya yang penting itu ya nabung di bank karena jumlah uangnya konkret keliatan dibuku tabungan, hehe. Tapi usang kelamaan mulai sadar juga bahwa asuransi itu penting. Jenis iuran pertanggungan yang paling fundamental yg wajib kita miliki adalah asuransi jiwa & premi kesehatan. Bukan hal yang nggak mungkin (tapi amit-amit) dimasa yg akan tiba kita mengalami peristiwa yang nggak kita inginkan. Setidaknya menggunakan mempunyai asuransi kita bisa meminimalisir porto yang kita keluarkan.

Begitu jua investasi, sama pentingnya dengan iuran pertanggungan. Ada banyak jenis investasi antara lain deposito, emas, saham, properti, reksadana, valas, dan sebagainya. Menurutku buat berinvestasi nggak wajib nunggu jadi kaya raya dulu kok, kita mampu mulai menurut sekarang. Kuncinya tentukan jenis deposito yg sanggup kita lakukan dan sahih-sahih kita pahami. Oh ya, sebenarnya investasi itu buat apa sih? Ya tergantung berdasarkan kebutuhan dan tujuan kita, kita pengennya berinvestasi untuk dana pensiun, porto sekolah anak, asset, liburan, ataupun hal lainnya. Kenapa kita wajib berinvestasi? Karena semakin hari porto hidup semakin mahal, jadi udah suatu keharusan banget kita mempersiapkan dana yg akan digunakan buat masa depan dari sekarang pula.

?Nilai Rp 1 saat ini lebih berarti dari nilai Rp 1 yg akan didapat dalam ketika yg akan tiba?

7.       Jauhi Latte Factors

Wah apa tuh Latte Factors? Kenapa harus kita jauhi? Sementara dari namanya aja kok lezat banget ya kayak kopi, hehe. Jadi, Latte factors itu merupakan pengeluaran yg terlihat mini namun tanpa disadari hal tadi dilakukan berkali-kali. Contohnya seperti belanja online, jajan minuman kekinian, biaya admin bank, bahkan sampai biaya parkir. Hmm.. Bener jua ya, ketika belanja online atau jajan minuman kekinian aku lebih sering mikir ?Ya udah jajan mah gapapa toh sesekali ini dan nggak ngabisin tabungan juga?. Padahal hal-hal tersebut kalo dilakukan terus menerus sanggup ngabisin uang tabungan jua lantaran kalo dijumlahkan uang yang kita pakai untuk jajan bisa jadi akbar pula. Contohnya saat jajan minuman kekinian yang rata-rata harganya Rp 20.000, kalo pada sebulan jajannya sebesar 10 kali berarti dalam sebulan kita menghabiskan Rp 200.000, dan dalam setahun kita menghabiskan Rp 2.400.000, jumlah yang lumayan kan?

Kak Dipa, Kak Takdis, & Kak Uchiet

Bicara mengenai hobi & virtual...

Nah kini kita ngomongin soal hobi nih. Dari mini niscaya kita seringkali banget ditanya apa hobi kita? Dan apa virtual kita? Bahkan mungkin sampe hari ini kita masih mendapat pertanyaan tadi. Sebenernya apa sih makna dari hobi dan impian?

Menurut Wikipedia, hobi merupakan...

Kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang buat menenangkan pikiran seorang.

Menurut website Psikoma, virtual adalah...

Nyawa yang tidak akan pernah mampu dipisahkan daripada kehidupan.

Biasanya sih, hobi & impian akan saling berkaitan. Asik banget ya andai saja kita bisa setiap waktu melakukan sesuatu yang jadi hobi kita, terlebih lagi jika hobi kita sanggup sebagai asal penghasilan baik buat ketika ini maupun dimasa yg akan datang. Impianku banget tuh, menjadikan hobi menjadi sumber penghasilan baik buat ketika ini juga buat masa yg akan datang. Jadi inget pemateri acara FUNancial, Kak Takdis yang punya hobi traveling sampe akhirnya berhasil mendirikan sebuah perusahaan bernama Whatrevel Indonesia meski wajib berawal jatuh bangun dulu waktu mendirikannya. Wajar ya, usaha nggak seru kalo nggak ngalamin jatuh bangun dulu. Lantaran menggunakan begitu kita mampu belajar lebih banyak & pengalaman kita semakin kaya.

Kalo udah ketemu sama hobi & virtual kita masing-masing, saatnya berjuang buat merealisasikannya. Menurutku setiap insan harus punya impian, nggak mampu kalo kita hayati sekadar mengikuti mengikuti arus aja bahkan sampe punya pemikiran ?Gimana nanti? Aja. Lantaran hidup wajib punya tujuan dan virtual yang jelas biar langkah-langkah yg akan kita ambil kedepannya makin jelas jua. Semakin kentara tujuan dan virtual kita, maka semakin kentara jua pengelolaan keuangan kita karena alokasi keuangan kita akan tepat sasaran.

Terakhir, karena hayati yang baik itu adalah hidup yang seimbang dan nir hanya hiperbola disatu aspek saja, maka diantara hobi dan virtual wajib diimbangi jua menggunakan do?A dan rasa syukur atas segala hal yg Allah SWT anugerahkan pada kita. Menjalani hidup yg sinkron menggunakan impian kita memang indah banget, akan tetapi andai kata takdir mengungkapkan lain, maka kita permanen harus bersyukur akan hal tersebut. Mengelola keuangan dengan baik jua bisa menjadi keliru satu bisnis buat bersyukur lho, lantaran menggunakan demikian nggak peduli akbar kecilnya harta yang kita miliki, kita tetap mempergunakan harta kita dengan sebaik-baiknya.

Indonesian Female Bloggers

Monday, May 4, 2020

Pelajari UMKM Tembus Pasar Global Bersama YULIBU.COM

Di tengah pesatnya kemajuan era digital misalnya ketika ini, rasanya setiap orang semakin mudah melakukan segala urusannya, termasuk urusan berbelanja. Jika dahulu transaksi jual beli dilakukan menggunakan cara tatap muka, sekarang udah nggak harus misalnya itu lagi. Bahkan pada era digital yang semakin maju ini, seseorang mampu menerima barang yang dia inginkan tanpa wajib jauh-jauh pulang ke tempat berasal barang tersebut dijual. Semuanya mampu dilakukan secara online.

Nggak hanya kemudahan buat para konsumen aja, akan tetapi kemajuan era digital ketika ini dapat dirasakan oleh para pelaku bisnis jua. Pesatnya kemajuan era digital waktu ini dapat mempermudah para pelaku usaha buat memasarkan produk yang mereka jual ke pasar yang lebih luas lagi. Cakupannya nggak hanya calon pelanggan pada satu kota yg sama, tapi sanggup sampai keluar negeri. Gimana caranya? Terlebih bila bisnis yg dijalankan para pelaku bisnis tadi masih pada skala kecil misalnya UMKM.

Sebelumnya, tentu udah nggak asing lagi dengan UMKM kan? UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha yang dimiliki perorangan ataupun badan usaha yg sudah memenuhi kriteria yg dibedakan ke pada bisnis mikro, bisnis mini , dan usaha menengah.

  1. Kriteria yang termasuk ke dalam usaha mikro yakni usaha yang dimiliki perorangan atau badan usaha dengan kekayaan bersih sekitar Rp 50 juta dan hasil penjualan setiap tahunnya sekitar Rp 300 juta.
  2. Kriteria yang termasuk ke dalam usaha kecil yakni usaha yang dimiliki perorangan atau kelompok (bukan badan usaha) dengan kekayaan bersih sekitar Rp 50 juta hingga Rp 500 juta dan hasil penjualan setiap tahunnya sekitar Rp 300 juta hingga Rp 2,5 milyar.
  3. Kriteria yang termasuk ke dalam usaha menengah yakni usaha yang dikategorikan bisnis besar namun bukan cabang dari perusahaan pusat dengan kekayaan bersih yang sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan yakni sekitar Rp 500 juta hingga Rp 10 milyar dan hasil penjualan setiap tahunnya sekitar Rp 2,5 milyar hingga Rp 50 milyar.

Menjamurnya marketplace di era digital ini sanggup menjadi sebuah jalan bagi para pelaku bisnis buat memasarkan produknya meski usaha yang mereka jalani masih berskala kecil sekalipun. Tetapi perlu dipandang pula marketplace seperti apa yg dapat menjadi jalan bagi para pelaku bisnis tadi untuk memasarkan produknya lebih luas lagi.

Sayangnya ketika ini, baru kurang lebih 8% UMKM yg sudah menggunakan platform marketplace buat memasarkan produk mereka. Rendahnya nomor tersebut bisa disebabkan oleh belum meratanya sarana prasarana yang dimiliki UMKM, atau juga belum meratanya pencerahan teknologi bagi para UMKM disetiap daerah. Padahal saat ini, dominan orang lebih bahagia berbelanja online via marketplace daripada datang eksklusif ke tokonya. Maka dari itu, kesiapan para pelaku usaha hingga barang yang akan dipasarkan buat menjangkau pasar yg lebih luas juga permanen wajib diperhatikan.

Bapak Harry Irawanto (Founder dan COO yulibu.Com)

Kamis, 30 Januari 2020 yulibu.Com mengajak para pelaku UMKM buat bergabung menjadi mitra mereka. Ada yg sudah dengar yulibu.Com? Berdasarkan pemaparan Bapak Harry Irawanto selaku Founder dan COO Yulibu.Com, yulibu.Com adalah sebuah online marketplace menggunakan sasaran pasar dunia. Dengan memiliki visi menjadi pemimpin e-commerce di pasar dunia yang terpercaya buat memenuhi kebutuhan para kawan dengan cepat & mudah. Serta misi memberdayakan dan mempertinggi kesejahteraan mitra UKM, membangun hubungan di antara kebutuhan mitra, & membantu UKM sebagai kawan buat lebih maju dan berkembang. Yulibu.Com juga memiliki komitmen menawarkan barang-barang unik menggunakan kualitas terbaik, menaikkan penemuan pelayanan menurut ketika ke waktu, & mengklaim sistem transaksi antar mitra aman dan terpercaya. Yulibu.Com mulai berdiri tahun 2016 menggunakan sasaran pasar global, jadi tak hanya menargetkan pasar dalam negeri saja. Hingga waktu ini, transaksi tertinggi yakni berasal dari Amerika, Eropa, baru lalu Asia.

Dalam acara tadi lebih kurang 125 UMKM siap bergabung untuk sebagai kawan yulibu.Com dengan membawa sampel produk masing-masing. Seluruh produk dalam dasarnya bisa dipasarkan di yulibu.Com dengan catatan produk tadi telah siap masuk pasar luar negeri. Produk jua diusahakan mempunyai keunikan tersendiri, merupakan produk protesis sendiri & dijamin keasliannya. Misalnya jika berjualan batik, usaha produk batik yg dijual merupakan batik tulis bukan batik printing. Ada satu hal yg menarik perhatian ketika program ini berlangsung, ternyata produk koyo dan balsam berdasarkan merek ternama menurut Indonesia laku anggun terjual di luar negeri menggunakan harga yg sangat fantastis. Oh ya, di yulibu.Com penjualan dilakukan menggunakan mata uang dollar. Namun hingga waktu ini yulibu.Com baru hanya membantu pemasaran produk sampai proses ekspor saja, selebihnya proses tetap dilakukan oleh seller itu sendiri.

Sejauh ini, para pelaku UMKM yg akan menjadi mitra yulibu.Com dapat melakukan registrasi sendiri melalui website yulibu.Com. Cara daftarnya mudah kok, tinggal klik ?Register As Seller? Kemudian isi data yg dibutuhkan, lalu ikuti tahap-tahap selanjutnya.

Yulibu.Com memiliki kantor yg bertempat baik di pada maupun pada luar negeri.

PT. Yulibu Nusantara International

Satrio Tower 6th Floor Unit 1

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav C4, Kuningan

Jakarta Selatan 12950

Yulibu International

16192 Coastal Highway, Lewes, Delaware 19958

United States

Untuk para pelaku UMKM, pada tahun 2020 ini tidak terdapat salahnya mulai memikirkan buat memperluas pemasaran produk bahkan hingga keluar negeri. Mengingat ada poly laba menjual produk pada dunia marketplace yakni antara lain bisa meningkatkan penjualan, mengakuisisi pelanggan baru, & banyak orang yg senang berbelanja melalui marketplace. Cakupannya tidak hanya dalam negeri lagi, akan tetapi mampu sampai keluar negeri.

Saturday, May 2, 2020

Pelajari Live Streaming SOBATKU : Berbagi Hadiah di Tengah Pandemik

Semenjak Bulan Maret lalu pemerintah telah menerapkan peraturan agar masyarakat melakukan segala aktivitas dari rumah. Peraturan tersebut diterapkan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona yang tengah melanda Indonesia saat ini. Dampaknya, segala kegiatan yang harusnya dilakukan secara offline jadi tertunda. Ditambah lagi dengan peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) yang mulai diterapkan beberapa minggu terakhir ini.

Tapi syukurlah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, peraturan PSBB yang tengah kita jalani nggak jadi hambatan. Karena kita tetap bisa dengan mudah terhubung dengan orang lain dan tetap melakukan segala aktivitas dari rumah secara jarak jauh. Salah satunya Live Streaming yang dilakukan oleh SOBATKU.

Yups, hari Selasa tanggal 19 Mei 2020 pukul 14.00 WIB lalu SOBATKU menggelar Live Streaming undian melalui akun Instagram dan channel Youtube Sobatku_id. Jika undian sebelumnya dilakukan secara langsung atau offline maka undian kali ini dilakukan secara online karena mematuhi peraturan yang ada. Sementara para pengguna SOBATKU juga bisa tetap menyaksikan undian ini dari rumah aja. Live streaming dimulai oleh seorang petugas yang menyapa semua orang yang nonton, kemarin aku nonton live streamingnya di akun Instagram @sobatku_id. Terlihat beberapa petugas lainya tengah sibuk mempersiapkan undian.

Keamanan pelaksaan undian SOBATKU ini juga tetap terjaga karena hanya dilakukan oleh petugas dalam jumlah terbatas dan memenuhi standar kesehatan. Oh ya, meskipun dilakukan secara online tapi undian ini tetap SAH lho karena dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Sosial RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kepolisian Sektor setempat, dan seluruh jajaran pengurus KSP Sahabat Mitra Sejati melalui aplikasi Zoom. Live streaming berjalan dengan lancar, satu persatu nama para pengguna SOBATKU yang beruntung keluar sebagai pemenang.

SOBATKU punya Program Undian Bulanan dan Undian Grand Prize dengan hadiah utama berupa uang tunai Rp 100 juta dan 4 Paket Umroh untuk 4 orang pemenang. Ada juga ratusan hadiah lainnya berupa uang tunai sebesar 10jt, 5jt, 1jt, 500rb, dan 100rb yang diundi setiap bulan.

Nah, pada acara live streaming kemarin, ada 4 jenis undian dengan total hadiah hingga Rp 445jt.

  1. Undian Grand Prize Ke-11 Periode Poin Januari-Maret 2020
  2. Undian Bulanan Periode Poin Maret 2020
  3. Undian Bulanan Periode Poin April 2020
  4. Undian Jutawan Jawa Timur

Undian Jutawan Jawa Timur termasuk dalam Hadiah Program Jutawan SOBATKU. Hadiah Program Jutawan SOBATKU merupakan hadiah tambahan bagi anggota dengan domisili tertentu, selain hadiah Undian Grand Prize. SOBATKU juga memberikan 1 Paket Umroh tambahan dan hadiah total puluhan juta rupiah khusus bagi anggota. Kali ini hadiah tambahan diberikan kepada anggota berdomisili Jawa Timur dengan total 101 hadiah.

Pasti seneng banget ya kalo jadi salah satu pemenang Undian SOBATKU kemarin. Mendekati lebaran gini, harus tetap dirumah aja, tiba-tiba dapet hadiah undian dari SOBATKU tuh serasa jadi jutawan dari rumah ya. Selamat buat para pemenang, semoga hadiahnya bermanfaat dan dapat digunakan sebaik mungkin. Tapi buat yang belum beruntung jangan bersedih, masih ada kesempatan menang di periode undian  berikutnya, makin rajin aja nabungnya biar kesempatan menangnya juga lebih besar. Daripada uangnya dipake belanja yang nggak penting-penting amat, mending ditabung di SOBATKU karena nabung di SOBATKU banyak banget keuntungannya.

Tentang SOBATKU

SOBATKU merupakan produk simpanan online dari KSP Sahabat Mitra Sejati. SOBATKU menjadi salah satu produk koperasi yang siap memberikan layanan terbaik dan modern kepada anggota dalam melakukan transaksi keuangan khususnya menabung. Cara menabungnya juga cukup mudah, cukup menggunakan smartphone aja dan nggak perlu keluar rumah. Cara menabung secara online ini merupakan salah satu inovasi untuk mendukung gerakan revolusi digital 4.0 yang dicanangkan pemerintah. KSP Sahabat Mitra Sejati menyediakan layanan koperasi digital berbasis aplikasi agar para anggota semakin dimudahkan dalam menabung dan bertransaksi.

SOBATKU juga punya program-program menarik dan menguntungkan. Mulai dari bebas biaya admin dan biaya bulanan, serta terdapat program undian yang hadiahnya sangat menarik. SOBATKU juga punya fitur pembelian dan pembayaran seperti pembelian pulsa, token listrik, pembayaran PLN, PDAM, TV berbayar, layanan berbagi melalui fitur SOBATKU PEDULI, simpanan berjangka, transaksi terjadwal, dan transfer grup. Kemudian ada juga SOBATKU Premium buat para aggota yang ingin punya limit saldo lebih besar namun tetap aman dan nyaman.

Tentang KSP Sahabat Mitra Sejati

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati mulai beroperasi sejak tahun 2009. Tahun 2011 KSP Sahabat Mitra Sejati melakukan sinergi dan kolaborasi bisnis dengan PT Bank Sahabat Sampoerna. Hingga saat ini KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki lebih dari 97 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. KSP Sahabat Mitra Sejati merupakan koperasi pertama yang memperoleh ijin dari OJK untuk dapat mengakses Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) serta Ijin Transfer Dana dari BanK Indonesia.