Menikmati makan malam istimewa bareng yang terkasih memang menyenangkan. Apalagi diwarnai memakai kehadiran yang elok-elok malam itu. Omaigat, ternyata para 'bidadari' ini tak hanya ditemukan kepada catwalk super mewah saja. Mereka bahkan berseliweran kepada depan mata :D
Beberapa cake yang baru sekian detik aku angkat berasal singgasananya terpaksa sebagai anak tiri saat mata beralih pandangan serta mengejar langkah para perempuan anggun ini.
Ibarat kerlap-kerlip lampu kota saat diintip berasal atas bukit, Swiss-cafe Restaurant malam itu tampak gemerlap oleh kibasan kain-kain nusantara yang mereka kenakan. Setiap langkah kaki kaum hawa yang tinggi semampai serta berhias senyum manis ini sukses hipnotis para tamu. Doa aku, para tamu perempuan kepada sini tak akan sinis memakai yang manis-manis ini. Hihihi....
"Duhhh, gak dapet angel yang bagus...", hati ini coba cari kambing hitam. Padahal yang lain sukses cekrak-cekrek setiap gerak para contoh yang memesona. Gaun yang serba cantik memakai kombinasi rona cerah sungguh sebagai daya tarik tersendiri. Sesekali kibasan kain yang menjuntai serta hampir menyentuh tanah ini menerbangkan khayalan para tamu untuk bisa mengenakannya maupun secara anggun kepada tubuh mereka.
Senyum sumingrah para penikmat 'atraksi' fashion ini makin terlihat saat para bidadari melenggak-lenggok menyusur setiap sudut, mulai berasal area lobi hotel sampai Swiss-cafe Restaurant, keliru satu resto pemilik taste terbaik kepada kota gudeg ini.
Peragaan busana milik Cecilia Febrianti yang tampak cantik serta terkemas sederhana mengawali pameran busana bertajuk 'SPIRIT Fashion Show' ini. Beragam pakaian casual memakai corak batik yang nisbi menarik dipandang mata ini membentuk para tamu menganga tak terhenti. Bagaimana nir, motif batik yang biasanya terkemas dalam pakaian super resmi, malam itu sungguh terasa ringan berkat kejelian sang desainer.
Baju casual yang dihasilkan oleh tangan dinginnya ini tampak elok dalam karya yang praktis serta ringan. Knda bisa loh mengenakan fashion ini untuk jalan-jalan, berpesta, ke mall, ke tempat wisata dsb. Makin unik saat aku melihat seseorang contoh yang mengenakan baju mirip setelan pembinaan dalam balutan kain katun motif batik. Cute banget :D
Mewarnai suasana lebaran tahun ini, para desainer muda mencoba asah daya imaji mereka untuk mewujudkan beberapa karya cantik. Nuansa timur tengah sangat mendominasi karya Wita Azzahra yang begitu menggoda. Beragam hasil potongan kain lurik dalam fashion hijab ini sungguh terbalut cantik kepada tubuh contoh-contoh elok yang mencoba memamerkan 'kekhasan' berasal karyanya ini.
Dipadukan memakai motif batik kekinian berasal Griya Batik Haryanto yang kaya rona, beberapa koleksinya sungguh memukau. Wita Azzahra merancang ini demi memenuhi kebutuhan fashion perempuan muslim masa kini agar tampil lebih modis serta elegan.
Nah, yang satu ini tak kalah seru. Saya jamin koleksi berasal Caroline Rika Winata ini bakal digemari banyak anak muda yang hobi hunting fashion klasik. Perpaduan rona-rona etnik bernuansa 'jumputan' ini banyak hasilkan karya unik. Motif jumputan sendiri sesungguhnya didesain memakai cara tak biasa, yaitu mengikat kain serta mencelupkannya kepada zat rona sampai terjadi reaksi antara serat kain serta zat warnanya. Hasilnya? Luar biasa.
Diperagakan oleh contoh muda nan elok, koleksi yang satu ini memang ciamik saat dipadupadankan memakai sepatu sporty. Silakan membayangkan Knda jalan-jalan kepada keramaian mengenakan baju modis bernuansa nusantara ini, absolut deh yang lain bakal melirik iri. Hihihi...
Bagi pecinta busana kaftan, Lila Butik maupun akan memanjakan Knda memakai koleksi terbarunya. Gaun perempuan muslim yang panjangnya mencapai mata kaki ini terkemas dalam varian rona menggoda memakai aksesoris mewah kepada bagian dada. Tampak anggun serta elok, para contoh mencoba untuk mengeksplor setiap sudut pakaian mewah ini.
Mengadopsi gaya perempuan muslim kepada negara barat, bermacam-macam gaun yang dipamerkan seakan sebagai hidangan yummy bagi para tamu kepada akhir program, disamping aneka kuliner penggoyang pengecap kepada Swiss-cafe Restaurant.
***
Peragaan busana yang apik ini aku saksikan kepada Swiss-bel Hotel beberapa waktu lalu (18/06/17). Beragam koleksi pakaian yang elegan serta inovatif berasal para desainer muda ini membuktikan bahwa industri mode makin bergerak aktif. Hal lain yang membentuk kagum merupakan para desainer busana muslim malam itu sukses mengkombinasikan daya tarik etnis memakai nilai-nilai agama secara lembut.
Tiba-tiba teringat memakai cake manis yang tadi sempat aku lupakan. Kaki melangkah cepat ke meja resto serta rupanya si 'manis' masih duduk anteng kepada tempatnya. Dilingkupi siksaan lapar, segera aku gigit legitnya satu per satu, ehmmm nikmat, sahih-sahih manis kepada pengecap. Tapi baju-baju yang dipamerkan tadi gak kalah manis sih. Sinyal mupeng :D
Riana Dewie
No comments:
Post a Comment