Monday, June 22, 2020

Idul Fitri, Sebuah Momentum Religi

Perayaan Idul Fitri di Indonesia banyak dimaknai dengan berbagai identitas beragam. Setiap muslim bisa memaknai idul fitri dengan caranya masing-masing, salah satunya makna religius. Dalam tataran makna religius, Idul Fitri identik dengan kemenangan, Idul Fitri identik dengan kesucian, Idul Fitri identik dengan silaturahim, Idul Fitri identik dengan hijrah, Idul Fitri identik dengan zakat fitrah, Idul Fitri identik dengan shodaqoh, Idul Fitri identik dengan ziarah, Idul Fitri identik dengan lantunan takbir dan Idul Fitri identik dengan nikmat iman dan islam.

Sedangkan dalam makna sosial budaya, Idul Fitri identik dengan pakaian dan kain baru, memasak ketupat dan opor ayam, membuat kue nastar, menabuh bedug di masjid dan mushola, pulang kampung, visiting, liburan keluarga, meluncurkan kembang api, berkunjung ke sanak saudara, bermaaf-maafan, membagi-bagi angpaw, berbagi parsel dan THR serta masih banyak lagi yang lainnya.

Keanekaragaman penafsiran makna Idul Fitri menjadi salah satu manifetasi kenikmatan religius yang diberikan Allah SWT kepada kaum muslim. Hari raya Idul Fitri yang jatuh pada setiap tanggal 1 syawal begitu istimewa dan fenomenal. Di sisi berbeda, umat muslim juga merasakan kesedihan bathin sangat mendalam karena kedatangan Idul Fitri bersamaan waktunya dengan kepergian ramadhan.

Hari raya Idul Fitri bukan hanya mendatangkan suka cita, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi kaum muslim untuk hijrah diri secara lahir dan bathin. Maksudnya ialah umat muslim wajib menata dirinya menjadi pribadi yang berkualitas, baik dalam konteks sosial maupun agama. Idul fitri menjadi acuan sangat penting bagi umat muslim untuk mengamalkan karakter dan nilai-nilai ramadhan dalam kehidupan sehari-hari hingga bertemu kembali dengan ramadhan dan Idul Fitri mendatang. Sejatinya, hari raya Idul Fitri merupakan momentum puncak religiusitas seorang muslim atas perjalanan ibadahnya selama ramadhan.

Allah berfirman dalam surat al Baqarah ayat 185, ?Dan sempurnakanlah puasa kamu mengikut bilangan dari dalam bulan Ramadhan (29 hari atau 30 hari) dan bertakbirlah (membesarkan Allah SWT) atas petunjukNya yang diberikan kepada kamu, semoga kamu bersyukur.? - SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN ? (21062017)

No comments:

Post a Comment