Showing posts with label Thoughts. Show all posts
Showing posts with label Thoughts. Show all posts

Wednesday, May 6, 2020

Pelajari FUNancial : Tips Mengelola Keuangan Seperti Yang Kamu Mau

Adakah yang masih ingat dengan impiannya sesaat setelah lulus kuliah? Biasanya saat itu ekspektasi tentang impian-impian masa depannya masih tinggi banget. Katakanlah usia 21 tahun lulus kuliah kemudian dapet kerjaan yang bagus sesuai passion, usia 25 tahun kerjaan aman dengan kondisi keuangan yang stabil, usia 30 tahun kerjaan makin aman bahkan udah punya jabatan dengan kondisi keuangan yang makin stabil (read: mulai kaya raya, haha) kemudian setelah itu udah mulai punya asset, dan seterusnya. Itu tadi contoh yang impiannya punya kerjaan bagus di perusahaan, nah kalo yang impiannya berbisnis? Mungkin ekspektasi tentang impiannya selulus kuliah adalah merintis bisnis kecil-kecilan yang sesuai dengan hobinya nan berjalan mulus kemudian makin lama bisnisnya makin berkembang dan menjadi besar.

Ya namanya juga ekspektasi, pasti mikirinnya yang indah-indahnya aja kan? Baik yang bekerja maupun yang berbisnis pengennya semua berjalan lancar tanpa hambatan seperti yang kamu mau. Namun pada kenyataannya nggak semua seindah dongeng Sleeping Beauty yang ketika buka mata  langsung ketemu pangeran cakep, tapi begitu buka mata ketemu kerjaan yang mungkin belum sesuai dengan apa yang kita impikan, atau bisnis yang kita rintis yang belum juga berkembang.

Lalu, apa yang harus kita lakukan? Sebelum melangkah lebih jauh berjuang mengejar impian kita, ada baiknya kita benahi terlebih dahulu apa yang sudah melekat pada kehidupan kita misalnya pengelolaan keuangan. Nah lho, kok tiba-tiba nyambung ke pengelolaan keuangan? Ya jelas nyambung dong! Dikehidupan sehari-hari, kita nggak akan lepas dari yang namanya masalah mengelola keuangan apapun profesi yang kita jalani baik sebagai karyawan sebuah perusahaan, freelancer, terlebih lagi buat yang punya bisnis sendiri. Terus gimana cara mulai membenahinya? Bisa praktekin ilmu yang aku dapet dari acara yang beberapa hari kebelakang aku hadiri, yaitu Talkshow FUNancial yang diselenggarakan oleh Home Credit Indonesia yang bertema “Start Up Smart : Financial Tips for Turning Your Hobby Into a Business” . Acara ini menghadirkan Kak Dipa Andika yang seorang Financial Planner sekaligus Co-Founder Hahaha Corp dan Kak Mohammad Takdis yang seorang Owner Whatravel Indonesia sebagai pemateri. Aku sama temen-temen blogger Indonesian Female Bloggers beruntung banget bisa dateng ke acara ini.

Kak Freya dari Home Credit

Sebelumnya, aku mau ulas sedikit mengenai Home Credit Indonesia ya. Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi global yang menyediakan layanan pembiayaan baik secaraonline maupunoffline. Pembiayaan yang ditawarkan diantaranyasmartphone, furnitur,gadget, alat-alat elektornik hingga aksesoris mobil. Di samping itu Home Credit juga menawarkan pembiayaan multiguna untuk keperluan renovasi rumah, biaya pendidikan, atau bahkan berlibur.

Bicara mengenai cara memulai mengelola keuangan...

1. Pisahkan Rekening

Mengelola keuangan bisa dimulai dengan memisahkan rekening terlebih dahulu. Pisahkan rekening untuk tabungan, bisnis (kalo yg punya usaha), pengeluaran rutin, bahkan yang punya penghasilan dari asal tidak sinkron jua mampu banget dipisahin rekeningnya, & lain sebagainya diadaptasi dengan kebutuhan masing-masing.

Sedikit cerita, saya pernah ngalamin sendiri nih. Awal kerja beberapa tahun lalu aku masih menggabungkan seluruh pemasukan dan pengeluaran dalam satu rekening,. Alhasil ya gundah gak kentara berapa tabunganku, berapa laba berdasarkan usaha mini -kecilanku, & berapa total pengeluaran rutinku.

Sedikit tips dariku, kalo nggak mau keluar biaya admin yang makin gede karena punya beberapa rekening, mampu banget pilih jenis rekening tabungan yg punya biaya admin rendah atau bahkan tanpa biaya admin sama sekali. Ada gitu? Ada dong! Cari aja sendiri, hahaha.

2.       Catat Setiap Transaksi Sedetail Mungkin

Setelah punya rekening terpisah, penting jua nih mencatat setiap transaksi dengan sedetail mungkin. Banyak banget keuntungannya mulai menurut kita jadi tahu riwayat transaksi keuangan kita, mampu jua membandingkan transaksi keuangan setiap bulannya apakah kita sudah semakin baik dalam mengelola keuangan atau malah makin nggak karuan. Nantinya dari catatan transaksi keuangan ini bisa dibikin laporannya, mau laporan harian, bulanan, atau tahunan.

3.       Dokumentasikan Bukti Transaksi

Siapa bilang mendokumentasikan bukti transaksi cuma diperlukan sang perusahaan aja? Dalam mengelola keuangan pribadi jua krusial lho. Jangan cuma mencatat setiap transaksi aja, tapi dokumentasikan juga setiap bukti transaksi yg kita miliki. Apa saja yang sanggup didokumentasikan? Bukti kontrak, quotation, invoice, kwitansi, bukti potong pajak, atau bahkan bukti komunikasi sekalipun wajib didokumentasikan.

4.       Buat Alokasi Keuangan

Biar nggak galat kaprah dalam menggunakan uang yang kita miliki, terdapat baiknya kita bikin alokasi keuangan biar makin kentara uang yang kita gunakan buat apa aja. Menurutku pribadi, alokasi keuangan setiap orang akan tidak selaras tergantung kebutuhan orang tersebut. Jangankan alokasi keuangan orang yang masih single & yang sudah menikah yg jelas-kentara tidak selaras banget. Alokasi keuangan antara dua orang yang masih single aja sanggup tidak sama juga tergantung kebutuhan setiap orang tadi. Tapi secara umum aku punya model alokasi keuangan yg saya dapetin dari program keren kemarin nih.

Gaji 100% = 30% Hutang : 15% Investasi : 10% Pribadi : 45% Pengeluaran Rutin

Gaji 100% = 30% Hutang : 10% Dana Darurat/Asuransi : 10% Pribadi : 50% Pengeluaran Rutin

THR 100 % = 30% Kebutuhan Hari Raya : 70% Investasi/Melunasi Hutang

Bonus = 10% Pribadi : 90% Investasi/Melunasi Hutang

Alokasi tersebut bisa berlaku buat semua jenis profesi mulai dari karyawan, freelancer, bahkan pebisnis sekalipun. Lha kok pebisnis juga? Iya dong! Siapa bilang pebisnis nggak perlu alokasi keuangan? Punya usaha sendiri bukan berarti semua keuangan mampu jadi milik diri sendiri, akan tetapi tetap harus dipisahkan antara keuangan buat bisnis dan keuangan langsung.

5.       Jangan Abaikan Dana Darurat

Pernah ngebayangin nggak sih andai saja tiba-tiba kita harus mengeluarkan uang pada jumlah tertentu buat keperluan yang nggak diduga-duga? Atau bahkan pernah mengalaminya? Gimana cita rasanya? Sakit ya! Yang sakit bukan cuma hati tapi juga seluruh isi dompet dan rekening, haha. Maka berdasarkan itu penting banget punya alokasi buat dana darurat.

Semakin besar tanggungan yang kita miliki, maka semakin besar pula dana darurat yang harus kita persiapkan.  Berikut sebagai contoh yang aku dapatkan dari acara keren kemarin nih.

Single/Berdua          : 3x Pengeluaran

Punya 1-2 Anak       : 6x Pengeluaran

Punya 3 Anak           : 9-12x Pengeluaran

Ada beberapa pilihan cara menyimpan dana darurat, misalnya pada tabungan, deposito, reksadana, ataupun emas. Tapi yang paling disarankan adalah menyimpan dana darurat pada tabungan lantaran tabungan mampu dicairkan kapan saja. Lantaran yang namanya dana darurat pasti dibutuhkan buat keperluan mendesak kan? Dan yg namanya keperluan mendesak harus diselesaikan secepat mungkin kan?

Jangan lupa, khusus buat dana darurat pilih rekening tabungan yg punya bank & mesin ATM nya udah banyak tersebar dimana-mana izin mudah dicari. Eits, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kalo nggak mendesak-mendesak amat jangan coba-coba buat menggunakan dana darurat tersebut ya! Sekalipun dengan alasan ?Ah nanti juga uangnya bakalan saya ganti?, pokoknya jangan!

6.       Asuransi dan Investasi? Penting Juga Lho!

Dulu saya sempet mikir bahwa premi itu nggak penting-krusial banget. Aku mikirnya yang penting itu ya nabung di bank karena jumlah uangnya konkret keliatan dibuku tabungan, hehe. Tapi usang kelamaan mulai sadar juga bahwa asuransi itu penting. Jenis iuran pertanggungan yang paling fundamental yg wajib kita miliki adalah asuransi jiwa & premi kesehatan. Bukan hal yang nggak mungkin (tapi amit-amit) dimasa yg akan tiba kita mengalami peristiwa yang nggak kita inginkan. Setidaknya menggunakan mempunyai asuransi kita bisa meminimalisir porto yang kita keluarkan.

Begitu jua investasi, sama pentingnya dengan iuran pertanggungan. Ada banyak jenis investasi antara lain deposito, emas, saham, properti, reksadana, valas, dan sebagainya. Menurutku buat berinvestasi nggak wajib nunggu jadi kaya raya dulu kok, kita mampu mulai menurut sekarang. Kuncinya tentukan jenis deposito yg sanggup kita lakukan dan sahih-sahih kita pahami. Oh ya, sebenarnya investasi itu buat apa sih? Ya tergantung berdasarkan kebutuhan dan tujuan kita, kita pengennya berinvestasi untuk dana pensiun, porto sekolah anak, asset, liburan, ataupun hal lainnya. Kenapa kita wajib berinvestasi? Karena semakin hari porto hidup semakin mahal, jadi udah suatu keharusan banget kita mempersiapkan dana yg akan digunakan buat masa depan dari sekarang pula.

?Nilai Rp 1 saat ini lebih berarti dari nilai Rp 1 yg akan didapat dalam ketika yg akan tiba?

7.       Jauhi Latte Factors

Wah apa tuh Latte Factors? Kenapa harus kita jauhi? Sementara dari namanya aja kok lezat banget ya kayak kopi, hehe. Jadi, Latte factors itu merupakan pengeluaran yg terlihat mini namun tanpa disadari hal tadi dilakukan berkali-kali. Contohnya seperti belanja online, jajan minuman kekinian, biaya admin bank, bahkan sampai biaya parkir. Hmm.. Bener jua ya, ketika belanja online atau jajan minuman kekinian aku lebih sering mikir ?Ya udah jajan mah gapapa toh sesekali ini dan nggak ngabisin tabungan juga?. Padahal hal-hal tersebut kalo dilakukan terus menerus sanggup ngabisin uang tabungan jua lantaran kalo dijumlahkan uang yang kita pakai untuk jajan bisa jadi akbar pula. Contohnya saat jajan minuman kekinian yang rata-rata harganya Rp 20.000, kalo pada sebulan jajannya sebesar 10 kali berarti dalam sebulan kita menghabiskan Rp 200.000, dan dalam setahun kita menghabiskan Rp 2.400.000, jumlah yang lumayan kan?

Kak Dipa, Kak Takdis, & Kak Uchiet

Bicara mengenai hobi & virtual...

Nah kini kita ngomongin soal hobi nih. Dari mini niscaya kita seringkali banget ditanya apa hobi kita? Dan apa virtual kita? Bahkan mungkin sampe hari ini kita masih mendapat pertanyaan tadi. Sebenernya apa sih makna dari hobi dan impian?

Menurut Wikipedia, hobi merupakan...

Kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang buat menenangkan pikiran seorang.

Menurut website Psikoma, virtual adalah...

Nyawa yang tidak akan pernah mampu dipisahkan daripada kehidupan.

Biasanya sih, hobi & impian akan saling berkaitan. Asik banget ya andai saja kita bisa setiap waktu melakukan sesuatu yang jadi hobi kita, terlebih lagi jika hobi kita sanggup sebagai asal penghasilan baik buat ketika ini maupun dimasa yg akan datang. Impianku banget tuh, menjadikan hobi menjadi sumber penghasilan baik buat ketika ini juga buat masa yg akan datang. Jadi inget pemateri acara FUNancial, Kak Takdis yang punya hobi traveling sampe akhirnya berhasil mendirikan sebuah perusahaan bernama Whatrevel Indonesia meski wajib berawal jatuh bangun dulu waktu mendirikannya. Wajar ya, usaha nggak seru kalo nggak ngalamin jatuh bangun dulu. Lantaran menggunakan begitu kita mampu belajar lebih banyak & pengalaman kita semakin kaya.

Kalo udah ketemu sama hobi & virtual kita masing-masing, saatnya berjuang buat merealisasikannya. Menurutku setiap insan harus punya impian, nggak mampu kalo kita hayati sekadar mengikuti mengikuti arus aja bahkan sampe punya pemikiran ?Gimana nanti? Aja. Lantaran hidup wajib punya tujuan dan virtual yang jelas biar langkah-langkah yg akan kita ambil kedepannya makin jelas jua. Semakin kentara tujuan dan virtual kita, maka semakin kentara jua pengelolaan keuangan kita karena alokasi keuangan kita akan tepat sasaran.

Terakhir, karena hayati yang baik itu adalah hidup yang seimbang dan nir hanya hiperbola disatu aspek saja, maka diantara hobi dan virtual wajib diimbangi jua menggunakan do?A dan rasa syukur atas segala hal yg Allah SWT anugerahkan pada kita. Menjalani hidup yg sinkron menggunakan impian kita memang indah banget, akan tetapi andai kata takdir mengungkapkan lain, maka kita permanen harus bersyukur akan hal tersebut. Mengelola keuangan dengan baik jua bisa menjadi keliru satu bisnis buat bersyukur lho, lantaran menggunakan demikian nggak peduli akbar kecilnya harta yang kita miliki, kita tetap mempergunakan harta kita dengan sebaik-baiknya.

Indonesian Female Bloggers

Tuesday, May 5, 2020

Pelajari Mengintip Keseruan JAKHUMFEST 2020 Bareng Para Millenial

Tahun 2020 ini pengen bikin resolusi untuk lebih banyak datang ke acara-acara yang berfaedah biar makin memacu semangat untuk jadi lebih baik lagi. Kebetulan weekend kemarin ada acara keren yang menarik perhatianku banget sampe bela-belain berangkat dari Bandung menuju Jakarta (eh sambil jalan-jalan juga sih, hehe).

Yups, weekend kemarin tepatnya Minggu, 26 Januari 2020 aku ikutan acara Jakhumfest 2020 yang berlokasi di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Jakhumfest atau Jakarta Humanity Festival merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Jakhumfest pertama kali digelar pada tahun 2019, jadi tahun ini merupakan event kedua.

Jakhumfest mengajak para millenial agar lebih peduli pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan yang dikemas dengan rangkaian aktivitas seru dan nggak ngebosenin. Rangkaian acara Jakhumfest kali ini diantaranya Humanity Exposure, HumaniTalk, HumaniTalk Ngulik Berkah, Workshop Melukis Payung, Preloved Charity Bazaar , sampai acara puncak yaitu Sound of Humanity . Selain itu, di event tersebut hadir pula para public figure yang kompeten di bidang masing-masing yang peduli dengan tema Jakhumfest.

Kurang lebih pukul 09.00 pagi aku sudah berada di lokasi, tapi aku sengaja berkeliling terlebih dahulu, barulah setelah itu mendekati meja registrasi, hehe. Aku masih punya cukup waktu untuk berkeliling sebelum acara dimulai tepat pukul 10.00 pagi. Kalo tadi aku berkeliling di bagian luar lokasi, kali ini aku berkeliling di bagian dalam lokasi. Dari mulai pertama registrasi tadi mataku langsung teralihkan pada foto-foto yang memuat aktivitas para relawan Dompet Dhuafa. Pun ketika aku berkeliling di bagian dalam lokasi ternyata masih banyak foto-foto yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa di tempat berbeda. Hingga sampailah diujung lokasi, ternyata ada juga Bazaar yang menjual barang-barang preloved dari banyak public figure dengan kondisi yang masih sangat bagus. Foto-foto yang memuat aktivitas relawan Dompet Dhuafa serta Bazaar tadi ternyata merupakan bagian dari rangkaian event Jakhumfest kali ini.

Humanity exposure

Humanity exposure

Humanity Exposure yang adalah pameran foto kegiatan relawan Dompet Dhuafa. Ini yg menurut pertama aku datang udah menarik perhatianku. Sambil liat-liat fotonya, jadi mampu tau apa aja kegiatan para relawan Dompet Dhuafa sekaligus introspeksi diri pula.

Preloved charity bazaar

Preloved Charity Bazaar yg menjual barang-barang preloved menurut banyak public figure antara lain Jessica Iskandar, Sandra Dewi, Ayu Gani, Alodita, Junior Liem, & masih banyak lagi. Hasil penjualan berdasarkan Bazaar ini nantinya akan didonasikan pada acara kemanusiaan dan lingkungan yg dikelola oleh Dompet Dhuafa. Asik banget kan, mampu belanja sekaligus beramal.

2 saudara tertua MC yg seru banget

pembukaan Jakhumfest 2020 sang Bapak drg. Imam Rullyawan

Tibalah mulainya acara dengan sapaan 2 abang MC yg bikin acara dijamin pasti seru sampe akhir nanti. Acara dimulai dengan sambutan berdasarkan Mbak Etika Setiawanti selaku General Manager Marketing Communication Dompet Dhuafa. Kemudian program Jakhumfest 2020 dibuka secara resmi oleh drg. Imam Rullyawan selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa. Selanjutnya ada Kak Marsya Nurmaranti selaku Executive Director Indorelawan yg menjelaskan betapa pentingnya sebagai seseorang relawan. Disini aku kayak diingatkan lagi, berdasarkan beberapa tahun yg kemudian udah ada niat pengen ikut aktivitas kerelawanan tapi belum terealisasi pula, mudah-mudahan tahun ini terealisasi, aamiin.

Kak Marsya berdasarkan Indorelawan

Rangkaian acara selanjutnya pun tiba, yakni HumaniTalk Youth for The Earth yang fokus membahas mengenai isu lingkungan. Menghadirkan empat pembicara yang keren banget dan kompeten dibidangnya, diantaranya Kak Dhiti Sofia selaku Manager Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Kak Dila Hadju selaku Founder Tumbuh Hijau Urban, Kak Swietenia Puspa selaku Founder And Executive Director Divers Clean Action, dan Pak Syamsul Ardiansyah selaku Manager Lingkungan Dompet Dhuafa.

Humanitalk : youth for the earth

Sedikit aku bahas mengenai beberapa LSM tadi, ada Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik yang merupakan perkumpulan nasional yang memiliki misi untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Kampanye yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan, bukan kampanye yang melarang penggunaan kantong plastik secara total. Jadi sedikit demi sedikit tapi konsisten ya. Ada juga Tumbuh Hijau Urban yang merupakan kegiatan komunitas yang lebih fokus pada anak-anak muda, terutama remaja usia sekolah karena kesadaran akan menjaga lingkungan perlu ditumbuhkan dari sejak dini. Kemudian ada juga Divers Clean Action yang berfokus pada masalah yang ada di laut, LSM ini telah melakukan penelitian bersama beberapa universitas mitra, fasilitator pengembangan masyarakat pesisir, program kolaborasi lingkungan dengan lembaga penyelaman, kampanye dan juga pelatihan.

Ternyata ada poly hal yang mampu kita lakukan mulai menurut diri sendiri untuk turut menjaga lingkungan. Seperti contohnya mulai membawa loka makan dan minum sendiri, membawa tas belanja sendiri, berhemat penggunaan listrik dirumah, bahkan anjuran memakai tunggangan umum.

Humanitalk featuring tokopedia

Break istirahat Sholat Dzuhur sekitar satu hingga satu setengah jam, kemudian acara dilanjutkan dengan HumaniTalk featuring Tokopedia dengan tema Ngulik Berkah “Bagi-Bagi Kebahagiaan dan Indonesia Siap Siaga” yang menghadirkan Pak Awaluddin selaku General Manager Pengurangan Resiko Dompet Dhuafa, Pak Adhe Indra Saputra selaku Relawan Kemanusiaan Dompet Dhuafa dan Chiki Fawzi yang juga pernah mengikuti kegiatan kerelawanan bersama Dompet Dhuafa. Ada banyak kisah inspiratif yang aku dapatkan dari sini. Dari mulai menjawab pertanyaan apa makna bahagia bagi diri kita, yang ternyata makna bahagia itu luas nggak hanya untuk diri kita sendiri tapi juga mampu berbagi dengan sesama. Di sesi ini hadir pula Pak Iman Cinderamata selaku Head of Category Development Tokopedia yang menjelaskan mengenai fitur Tokopedia Salam. Berdonasi semakin mudah dengan adanya fitur Tokopedia Salam karena Tokopedia telah bekerjasama pula bersama Dompet Dhuafa.

Rangkaian acara Jakhumfest 2020 ini nggak selesai sampe disitu, tapi masih berlanjut dengan Workshop Melukis Payung bersama Chiki Fawzi featuring Wardah Beauty. Hingga acara puncak yakni Sound of Humanity yang menghadirkan Navicula, Chiki Fawzi, dan V1mast. Oh ya, khusus acara Sound of Humanity ini dikenakan biaya tiket sebesar Rp 50.000, masih terjangkau kan? Sementara rangkaian acara selain Sound of Humanity yang udah aku ceritain tadi tidak dikenakan biaya alias gratis. Hasil penjualan tiket dari Jakhumfest 2020 ini akan didonasikan dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa juga. Seru banget kan, dengan datang ke acara ini kita bisa seru-seruan bareng temen, dapet ilmu baru, plus bisa sekaligus berdonasi.

Pulang ke tempat tinggal happy banget deh lantaran banyak banget hal berfaedah yg saya dapatkan berdasarkan event Jakhumfest 2020 ini. Semoga kalo tahun depan ada event serupa lagi, saya sanggup ikutan lagi, aamiin.

Sunday, May 3, 2020

Pelajari Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti Menuju 13 Tahun Indscript Creative

Semenjak aktif menulis blog, aku makin semangat bergabung dengan banyak komunitas blogger. Langkah pertama yang aku lakukan adalah mencari banyak grup komunitas blogger melalui akun facebook. Sampai pada suatu hari seorang teman mengajakku bergabung dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis – Interaktif atau biasa disebut IIDN. Dalam hati sempat minder, duh ini mah pasti komunitasnya para penulis yang keren-keren, sementara aku baru hanya corat-coret di blog yang kebanyakan review produk atau acara. Tapi setelah melihat sebagian anggotanya adalah teman-teman blogger yang sudah ku kenal, akhirnya aku mantap bergabung dengan komunitas IIDN ini dengan niat ingin banyak belajar biar kualitas menulisku semakin bagus. Ternyata, berkat bergabung dengan komunitas IIDN itulah aku bisa memiliki kesempatan berkunjung langsung ke kantor Indscript Creative.

Senin, 09 Maret 2020 dengan semangat aku berangkat menuju kantor Indscript Creative yang berlokasi di Bandung tepatnya sekitar Moh.Toha. Karena lokasinya yang cukup dekat dari rumahku di Jatinangor, maka aku cukup menggunakan bus damri via tol saja untuk menjangkau lokasi tujuan. Turun di jalan raya beberapa saat setelah keluar gerbang tol Moh.Toha kemudian berjalan menyusuri jalanan yang ditunjukan Google Maps. Nggak susah kok nyari kantor Indscript Creative ini, karena selain sudah ada di Google Maps, di gerbang kantornya pun terpampang nama Indscript Creative.

Indscript Creative

Jl. PLN Dalam 1, No.1/203 B,

Cigereleng, Ciseureuh, Kec.Regol,

Kota Bandung, Jawa Barat 40255

Sebelum memasuki area kantornya, sekilas aku membaca tulisan “Sekolah Perempuan” disamping tulisan “Indscript Creative” tersebut. Rasa penasaranku bertambah nggak hanya tentang apa itu Indscript Creative aja, tapi juga tentang Sekolah Perempuan tersebut apakah tetap bergerak di bidang kepenulisan ataukah di bidang yang lain. Tapi kembali lagi, aku fokus dulu aja ke Indscript Creative, sesuai niat awalku ketika hendak datang kesini. Aku memasuki ruangan kantor yang jika kuperhatikan kantor Indscript Creative ini sangat bernuansa homey, kemudian berkenalan dengan teteh-teteh dari komunitas IIDN yang sudah bergabung sejak lama. Yups, bisa aku pastikan pulang dari kantor Indscript Creative ini aku bakalan dapet banyak pengalaman sekaligus ilmu baru.

Indscript Creative merupakan sebuah perusahaan jasa penulisan yang didirikan oleh Teh Indari Mastuti. Indscript Creative berdiri pada tanggal 08 September 2007 yang jika dihitung tahun ini menginjak usia ke 13 tahun. Indscript Creative hadir sebagai jembatan para penulis dengan penerbit untuk menerbitkan naskah menjadi buku. Seketika aku dibuat betah dengan ruangan kantornya yang bernuansa homey, sederhana namun menginspirasi. Ada banyak buku terbitan Indscript Creative yang terpajang di dinding maupun tertata rapi di rak. Di bagian dinding kantor juga terdapat quotes yang memotivasi. Ternyata, Indscript Creative ini menerapkan tema Small Company High Income, yakni rumah sekaligus kantor. Oh ya, saat ini Indscript Creative sudah memiliki mesin percetakan sendiri, jadi nggak harus ngantri lagi seperti ketika masih dipercetakan lain. Sepanjang perjalanan Indscript Creative yang akan segera menginjak tahun ke 13 ini, Indscript Creative telah berhasilkan menerbitkan sekitar 4000 buku. Keren banget ya!

Ruang tempat kerja Indscript Creative

Ruang tempat kerja Indscript Creative

Kisah Inspiratif Teh Indari Mastuti

Teh Indari Mastuti

Kunjungan ke tempat kerja Indscript Creative ini diawali menggunakan cerita Teh Indari Mastuti yakni Owner Indscript Creative. Beliau mulai bercerita awal mula berdirinya Indscript Creative yg diawali menggunakan hobi menulisnya. Teh Indari Mastuti atau akrab disapa Teh Iin mulai terbiasa menulis diary semenjak kelas 4 Sekolah Dasar pada tahun 1990 & dalam ketika itu bercita-cita menjadi seseorang penulis populer. Memasuki usia SMP dia mulai belajar menulis memakai mesin tik. Kemudian Teh Iin memulai profesi menulisnya semenjak memasuki kelas 1 Sekolah Menengah Atas, beliau mengirimkan naskah-naskah karyanya ke banyak sekali majalah sampai akhirnya hampir tiap minggu ada saja goresan pena Teh Iin terbit pada majalah. Keren banget kan? Nggak berhenti sampai disitu, memasuki jenjang perkuliahan Teh Iin aktif menjadi notulen diberbagai kedap kampus dan terjun sebagai jurnalis.

Sekitar tahun 2000 Teh Iin bekerja di industri telekomunikasi menjadi Customer Service, mulai waktu itulah karir menulis Teh Iin semakin menanjak sampai pernah memegang beberapa majalah instansi ternama seperti Biofarma dan Bank Indonesia. Sekitar tahun 2004 menduduki jabatan menjadi Marketing Communication lalu tahun berikutnya saat masih bekerja di industri telekomunikasi beliau membangun gerombolan literasi pada Batam. Hingga dalam tahun 2006 menjadi Sekretaris Direksi ESQ dan bergabung pula di MQ Publishing. Padatnya aktivitas Teh Iin pada global tulis menulis tidak membuatnya lupa akan kodratnya menjadi perempuan terlebih lagi ketika beliau menetapkan buat menikah. Menurutnya, nggak mungkin dia masih bepergian jauh keluar kota demi pekerjaannya sementara di rumah ada famili yang menunggunya.

Akhirnya pada tahun 2007 Teh Iin mendirikan Indscript Creative dan tahun 2010 mendirikan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) yang semakin ramai hingga sekarang. Teh Iin juga banyak menulis buku biografi yang diawali pada tahun 2009, saat itu beliau ditawari oleh Mizan Publishing untuk menulis biografi Amanda Brownies. Hingga saat ini ada banyak buku biografi yang telah ditulis beliau salah satunya biografi tentang Ibu Atalia istri dari Bapak Ridwan Kamil.

Tahun 2013 Teh Iin mendirikan Sekolah Perempuan, sesuai namanya sekolah ini khusus diperuntukan bagi para perempuan yang ingin belajar menulis hingga menghasilkan sebuah karya. Terjawab sudah rasa penasaranku mengenai Sekolah Perempuan ini ketika awal tiba di kantor Indscript Creative tadi. Selain itu, Teh Iin juga mendirikan komunitas Emak Pintar, dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis.

Tak cukup hanya disitu, tahun 2017 Teh Iin mendirikan IndBlack yang bergerak di bidang fashion yakni produsen handshock. Namun seiring berjalannya waktu dengan berbagai pertimbangan, per 01 April 2020 IndBlack Retail dan IndBlack.com akan ditutup. Setiap orang pasti punya alasan untuk memilih untuk lebih fokus pada apa yang menjadi passion dan prioritasnya.

Ada yang menarik ketika aku berkunjung ke kantor Indscript Creative ini, Indscript Creative punya program Bukuin Aja yang merupakan sebuah wadah untuk para penulis pemula yang ingin menerbitkan karya pertamanya. Jadi nggak ada lagi alasan hilang semangat ketika naskah kita ditolak penerbit lain ya, hehehe.

Model kitab Bukuin Aja

Terakhir, ada pesan berdasarkan Teh Iin yang menginspirasi banget. Bahwa kegiatan menulis dapat mewujudkan virtual kita satu persatu. Contohnya saat Teh Iin mulai menulis diary & bercita-cita menjadi seorang penulis terkenal. Menekuni dunia tulis menulis hingga karir menulisnya terus naik & pada akhirnya impian-impian Teh Iin bisa terwujud. Hingga jika kita mengalami syarat seterpuruk apapun, coba cari peluang berdasarkan apa yg kita sanggup lakukan. Kemudian menjadi blogger maupun penulis, adakalanya kita takut buat mencoba hal-hal baru yg kita rasa itu bukan ?Diri kita? Banget, padahal kita bisa membuahkan hal tadi menjadi peluang baru buat kita. Kuncinya adalah dengan mempunyai rasa ingin memahami yang tinggi & berani mengakui bahwa kita masih belajar tentang hal baru tersebut. Satu lagi, kita nggak relatif melakukan kebaikan hanya buat diri kita sendiri, akan tetapi alangkah lebih baik jika kebaikan yang kita lakukan pula membawa kebaikan buat sesama juga. Seperti kehadiran Indscript Creative dan beberapa usaha yang dimiliki Teh Iin yg turut memberdayakan rakyat sekitar, juga komunitas-komunitas yang didirikan Teh Iin yg turut memberdayakan para wanita dimanapun mereka berada.

Yups, beneran pulang menurut kantor Indscript Creative bikin aku makin termotivasi buat terus belajar sebagai lebih baik lagi terlebih pada hal menulis. Belajar meyakini impian-virtual yg kita miliki akan dapat terwujud asalkan kita tetap berusaha, pun belajar meyakini kemampuan yang kita miliki. Banyak hal positif yang bisa saya dapatkan menurut kisah Teh Iin yang menginspirasi & juga bepergian Indscript yang nggak terasa telah mau menginjak usia 13 tahun. Sukses terus untuk Indscript Creative dan Teh Iin.

Saya dan teteh-teteh menurut komunitas IIDN

Friday, May 1, 2020

Pelajari Cara Penularan Virus Corona yang Sering Terjadi dan Tidak Disadari| Skincare

Pict : shutterstock

Adanya pandemi virus penyebab Covid-19 terus saja membuat gelagat resah masyarakat Indonesia. Untuk proses maupun model penyebaran yang tidak mudah dalam terdeteksi karena perlu dilakukan cek virus corona, menjadi atensi khusus. WHO serta pmerintah pusat maupun daerah sendiri telah menyampaikan berbagai imbauan sebagai antisipasi penyebaran virus corona Covid-19 tersebut. Himbauan yang telah dianjurkan karena banyaknya faktor penyebab masifnya penularan  Covid-19 ini yang terjadi dari manusia ke manusia yang sering dengan tidak sengaja dilakukan.

Berikut ini beberapa cara penularan virus corona Covid-19 sebelum akhirnya seorang melakukan cek virus corona merupakan menjadi berikut:

1. Melakukan hubungan menggunakan benda pada kategori acapkali tersentuh

Benda-benda atau indera merupakan adalah media yang sanggup menjadi cara penularan yg masif. Berdasarkan beberapa penelitian virus corona COVID-19 dapat bertahan hayati sampai 3 hari waktu melekat dalam bagian atas benda.

Benda-benda tersebut kemudian diperkirakan oleh para ahli sebagai benda yang sering terjamah oleh anggota tubuh seperti tangan yang membawa virus  covid-19. Karena proses menempelnya virus tersebut di permukaan benda yang sering tersentuh sehingga, otomatis virus tersebut dapat berpindah yang mendapatkan inang baru apabila orang lain menyentuh benda tersebut.

2. Tidak menjaga kebersihan tangan dalam setiap individu

Cara lain yang efektif menjadi media penularan virus COVID-19 ialah menggunakan tidak menjaga kebersihan tangan. Telah diketahui dan terbukti bahwa berdasarkan penelitian medis bahwa tangan merupakan asal berdasarkan berbagai penyakit.

Sebab, hal ini disebabkan organ atau bagian tubuh seperti tangan ialah anggota tubuh yang paling banyak melakukan kegiatan dan melakukan hubungan menggunakan orang lain atau benda-benda yang terdapat pada lebih kurang. Akibat tangan yg tidak terjaga kebersihannya maka penyebaran virus corona COVID-19 ini dapat menggunakan gampang menyebar sehingga cek virus corona semakin sebagai penting buat dilakukan.

Manusia yang kemudian selalu berinteraksi menggunakan global luar memakai tangannya. Jika individu menjaga selalu kebersihan tangan supaya tangan Anda nir menjadi galat satu media atau carier berdasarkan penularan virus corona COVID-19. Cuci tangan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan sabun ataupun pakai hand sanitizer sebelum dan sesudah makan, sebelum & selesainya buang air mini , & sehabis beraktifitas.

3. Setelah bepergian tidak membersihkan diri

Melalui banyak sekali aktivitas maka itu adalah suatu hal yg masuk akal yg umumnya tak jarang dilakukan sang manusia. Yang tidak banyak dimengerti ialah penularan virus corona COVID-19 secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang yg melakukan aktivitas di loka eksklusif.

Sayangnya pada tempat-tempat tersebut terdapat virus corona COVID-19 yang menjadikan virus tersebut menempel di pakaian dan benda yang Anda gunakan. Virus corona atau COVID-19 pun akhirnya  dapat menular kepada dan terjadi orang-orang terdekat Anda di rumah.

Dalam melakukan pencegahan terhadap hal tersebut maka Anda diharapkan buat selalu jaga kebersihan diri sesudah bepergian. Jangan lupa jua buat mencuci baju & bersihkan tubuh sampai kemarau setelah perjalanan.

4. Tidak menerapkan langkah batuk bersin yang sempurna

Cara yg paling mudah serta banyak menjadi media penularan virus corona COVID-19 merupakan penularan melalui droplets. Droplets adalah sejenis partikel cairan ketika seseorang meninggalkan cairan saat bersin, batuk, ataupun berbicara di lantai.

Cairan droplets ini lalu berisi virus, kuman, dan bakteri lalu dapat melekat pada benda-benda yg dibawa oleh orang lain. Sehingga, virus corona COVID-19 pun memperoleh inang baru yg terdapat orang lain. Oleh sebab itu, penting & menjadi kewajiban setiap individu di tengah pandemi virus corona COVID-19 pada berkomitmen menerapkan etika batuk dan bersin menggunakan baik lantaran jika nir kebijakan buat cek virus corona semakin bertambah banyak kasusnya oleh karena penyebarannya yang semakin meluas.

Etika batuk dan bersin yg bisa & dilaksanakan secara rutin yaitu melalui kegiatan menutup lisan & hidung memakai siku bagian dalam atau tisu higienis.