Dimana di kota ini sangat menyimpan poly potensi yg sangat unik & menarik, dimana loka wisata buatan maupun alami yg poly di antaranya pantai puger, pantai bandealit, pantai watu ulo, pantai pasir putih malikan (papuma), bukit samboja, tiara waterpak jember, waterboom niagara jember, taman nabati jember, pemandiaan kebon agung, daerah puncak rembangan, pemandian patemon, galaxy, air terjun tancak & website duplang jember. SDA yg melimpah di antaranya sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, & perikanan & kelautan serta sektor industri di antaranya pabrik gula di semboro & pabrik semen di puger, selain potensi pariwisata,industri & SDA. kabupaten jember juga di bilang menjadi kota pendidikan selain surabaya & malang universitas yg populer di jember yaitu : Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, STAIN Jember, POLITEKNIK Negeri Jember, IAIN Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Moch. Sroedji, STIE Kosgoro,IKIP PGRI Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala Jember, Sekolah Tinggi Agama Islam Alfalah Assuniyah (Staifas) Kencong, STDI Imam Syafii, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Qodiri (STAIQOD) Gebang, Akademi Kebidanan (Akbid) Bina Husada, STIKES & AKBID Dr. Soebandi Dan Magistra Utama & masih poly yg perguruan tinggi lainnya. & kebudayaan jember pun masih kental di antaranya jaranan, reog, petik laut, & selametan, sebenarnya poly yg ingin saya ceritakan ihwal potensi yg di miliki oleh jember & saya sangat bangga bisa lahir di kabupaten jember ini alasannya memiliki masyarakat yg rukun meskipun tidak sama kebudayaan & bahasa menjadi akibatnya bisa melahirkan kebudayaan-kebudayaan baru yg di sebut akultuasi. Dan meskipun tak jarang di anggap kota rusuh, buruk & kumuh, alasannya sebenarnya seseorang tidak tau apa saja rahasia yg terpendam di kabupaten tersebut timbul pepatah mengatakan jangan melihat kitab menurut covernya saja akan akan tetapi lihatlah & cermatilah juga isinya.
Setelah saya berbicara panjang lebar ihwal potensi & latar belakang yg di miliki kota jember, kini ayo kita telusuri ihwal ikon pariwisata & kebudayaan yg sangat populer diseluruh dunia di kota jember yaitu JFC (Jember Fashion Carnaval) berawal sejak 2003, yg di gagas oleh desainer indonesia Dynand Fariz di mana beliau sangat termotivasi buat mengganti anak belia jember saatnya buat berunjuk gigi di kancah nasional maupun internasional. Dengan ide-ide Dyand Faris dari tahun1998, sesudah dia pulang menurut paris, di mana beliau belajar fashion dengan memperoleh beasiswa dia memutuskan buat menghasilkan studio di jember. Tetapi dalam studio Dyand Faris bukan studio Konvensional, Dalam 'House of Dynand Fariz' bisa belajar gambar teknik, menjahit, make-up, siklus ulang, antara keterampilan lainnya. Secara bertahap, yg akan terjadi menurut pakaian yg dipresentasikan di seberang jalan menurut tempat tinggal. Kemudian, pergi ke alun-alun primer kota. Hari ini, presentasi ini sudah menjadi karnaval nyata.
The Indonesia hanya, dengan partisipasi 600 orang yg menghasilkan pakaian mereka sendiri, berlatih kinerja mereka & melakukan riasan sendiri, Jember Fashion Carnival merevolusi semangat kota. "Sebelumnya, saya bangga dengan kota saya & kini punya poly," tutur Dynard.
Dari situlah JFC lahir menjadi acara festival tahunan, yg di selelnggarakan setiap tahun dengan tema yg bhineka. Tema Extreem Imagination buat tahun 2012 yg diusung mengikuti trend, bencana disekitar ataupun mengambil unsur budaya suatu daerah dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu JFC artinya sebuah karnaval yg dengan peserta sekitar 600 orang berjalan menyusuri jalan sejauh sekitar 4 km. Setiap pesrta juga memiliki penemuan-penemuan unik tersendiri mulai menurut desain & bahan-bahan mirip kaleng-kaleng, pipa,gabus, kabel-kabel, barang elektronik bekas , sampah plastic, sampah dedaunan & lain-lain. Di Jember Fashion Carnaval para peserta bisa menyulap ragam benda tersebut menjadi lebih bernilai & dagi.Tidak hingga disitu saja,kehadiran ratusan media nasional serta internasional yg selalu tak ingin kelewatan buat meliput disetiap tahunnya, turut memadati.
Oleh karenanya saya sangat bangga lahir di kota mini ini selain poly talenta-talenta yg terpendam ternyata kota mini ini kini sudah menjadi poly perhatian publik, alasannya adanya Jember Fashion Carnival yg setiap tahun di gelar & poly di saksikan oleh ribuan penonton entah itu menurut pribumi maupun luar negeri, serta di liput oleh 1000 media massa & pothogarapher nasional maupun internasional di sepanjang trotoar & alun-alun sepanjang 4 km di jember. JFC juga memiliki JFC marching band yaitu satu"nya marching band di Indonesia dg konsep festival yg selalu mengiringi setiap penampilan JFC dalam bentuk kolosal dalam waktu roadshow ke poly sekali kota. JFC juga pernah roadshow ke inggris,mumbay & shanghai. JFC juga meraih prestasi international mirip meraih Best National Costume yg diikuti kurang lebih menurut 48 negara di Dominica Republic, Korea selatan & Taiwan. Saya Ingin beserta JFC tampil di festival RIO DE JENAIRO BRAZIL alasannya karnaval RIO DE JENAIRO artinya kiblat karnaval global. Dan yg sangat menghasilkan saya & bangsa indonesia bangga & bahagia prestasinya yg populer diseluruh dunia siapa sangka, menurut sekedar karnaval jalanan & dengan desain-desain baju menurut bahan-bahan bekas, omplong, daun-daunan DLL, bisa menyulap seluruh global kagum dengan unsur seni & estetika yg sudah di tunjukan oleh anak-anak jember, di mana Jember Fashion Carnival menduduki peringkat ke empat terbaik di global, di bawah Amerika Serikat, Brazil & jerman. Ini merupakan pencapaian prestasi yg sangat luar biasa. Justru itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seharusnya bisa memberikan dukungan yg lebih terhadap JFC. setidaknya pemerintah lebih aktif & menjaga kelestarian budaya & pariwisata yg timbul di indonesia yg kaya raya ini sebelum kebudayaan kita di klaim oleh negara lain. Saya menjadi mahasiswa di sini juga turut prihatin dengan keadaan pemerintah di indonesia ini sebenarnya poly talenta-talenta, potensi-potensi,SDA & SDM yg terpendam di negara kita yg kaya raya ini akan tetapi pemerintah kurang memperhatikan hal-hal tersebut sedangkan pemerintah kini lebih mementingkan hal-hal pribadinya ketimbang mememintangkan kesejahteraan awam.