Setiap insan diberi anugrah sang Tuhan menyukai segala sesuatu yg indah. Tak terkecuali pasangan kita. Wajar, jika pasangan kita yg mempunyai indra penglihatan, matanya tidak lepas melihat sesuatu yg indah di depan mata. Terinspirasi sumber curhat seorang teman di BBM yg menumpahkan uneg-unegnya kepada saya tentang kebiasaan suaminya yg mengagumi kecantikan wanita lain.
Teman saya Hani merupakan seorang mak rumah tangga mempunyai 1 orang putra. Suami Hani, Michael bekerja sebagai staff di sebuah perusahaan telekomunikasi. Hani menceritakan dikala itu beliau sedang duka. Bukan duka alasannya adalah hal besar. Menurut Hani, setiap kali beliau jalan-jalan dengan suaminya, mata Michael tidak pernah fokus memperhatikan dirinya. Apalagi dikala mereka sedang ke mall atau makan di resto.
Hani seringkali memperhatikan mata Michael jelalatan belanja' kemana-mana. Belum lagi ketika Michael dengan santainya & tanpa rasa berdosa mengagumi kecantikan wanita yg melintas di hadapan mereka. Kontan saja hati Hani merasa tercekat. Ia kecewa. Yang muncul di pikiran Hani, mengapa Michael tidak menjaga perasaan istrinya. Hani sangat memaklumi jika pria menyukai keindahan.
Tak hanya sekali, Michael seringkali melakukan hal itu. Yang sangat disayangkan merupakan mengapa Michael wajib jujur menyampaikan kekagumannya di depan Hani. Terakhir dikala makan bareng Michael di resto, Michael berkata lihat bu, wanita yg duduk di sebelahmu itu manis ya, padahal sudah punya dua anak". Dengan mungil hati, Hani tertentu menengok ke arah yg dimaksud Michael. Benar saja. Ia melihat seorang wanita manis, mempunyai rambut lurus tergerai & kulitnya yg halus mulus tengah menikmati makanannya ditemani dua orang anak mungil. Hani tersenyum kecut. Dengan sedikit kesal Hani menanggapi "ya terang saja beliau manis, beliau kan orang berduit. Perawatan tubuh kapan saja mampu dipoles koq".
Setelah acara lirik-lirikan itu, mereka kembali. Sepanjang perjalanan pikiran Hani berkecamuk. Sejujurnya beliau duka memikirkan hal sepele tadi. Kekaguman Michael terhadap wanita lain bagi Hani merupakan sesuatu. Ia merasa tidak berarti di mata suaminya. Belum pernah sekalipun Michael memuji dirinya. Bahkan ketika Hani membuktikan dirinya yg telah tampil rapi dengan dandanan & busana yg manis. Reaksi Michael tampak biasa-biasa saja. Padahal yg diharapkan Hani merupakan Michael mau sedikit saja berbaik hati menyenangkan hatinya dengan sebuah pujian.
Saya tanyakan kepada Hani, bagaimana penampilannya sehari-hari di rumah. Apakah beliau selalu berpakaian daster & minus make-up atau bagaimana. Hani berkata beliau memang selalu tampil apa adanya. Sederhana. Kasual dengan kaos oblong & hobinya dengan celana pendek. Karena beliau merasa hanya berada di rumah saja. Apa mungkin beliau wajib ber-make-up tebal atau berpakaian menarik selama di rumah. Tentu saja hal itu tidak membuatnya nyaman. Namun setiap kali hendak keluar rumah, Hani selalu dengan jilbab & pakaiannya pun selalu rapi meskipun tidak se-glamour mak-mak di luar sana.
Masih dengan rasa kesal Hani menyampaikan kepada saya. Jila Michael ingin istrinya manis & menarik mirip wanita yg mereka lihat itu, sebenarnya simple saja. Michael cukup memperlihatkan dana spesifik buat Hani agar beliau mampu pergi ke salon. Mempercantik diri. Mandi susu, luluran, creambath, manicure, pedicure, facial, belanja baju yg elegan. Tapi itu seluruh tidak dilakukan Michael. Michael hanya cukup memberinya uang belanja sehari-hari. Bahkan tiap tengah bulan pun terkadang Hani wajib merengek-rengek kepada Michael minta ditambahkan uang belanja.
Saya mampu memaklumi kegalauan hati Hani. Saya mampu membayangkan bagaimana perasaan Hani dikala ini. Apalagi jika berada di posisi mirip Hani. Seorang istri yg hanya berharap suaminya mampu menerima dirinya apa adanya. Dalam hal ini saya tidak menyalahkan Hani, maupun Michael.
Hani yg merasa dirinya hanya seorang wanita biasa, seorang mak rumah tangga, penampilannya pun menyesuaikan keadaan. Sederhana. Ia tidak pernah menuntut Michael buat memberinya uang lebih sekedar buat mempercantik diri. Ia mampu memaklumi syarat Michael yg hanya seorang staff biasa dengan honor baku. Ia maupun mampu menerima keadaan Michael yg tidak mampu menyenangkan dirinya secara materi. Bagi Hani, cinta & perhatian Michael sudah lebih sumber cukup. Namun ternyata, Michael tidak menyadari seluruh pengorbanan istrinya.
Michael pun tidak galat. Ia hanya seorang insan biasa. Laki-laki normal yg menyukai keindahan. Namun Michael lupa satu hal, sikapnya yg seringkali mengagumi kecantikan wanita lain, sekalipun itu hal yg masuk akal, akan tetapi buat Hani itu sangatlah menyakitkan. Hani merasa dirinya tidak dianggap. Michael telah mengabaikan hati istrinya. Mungkin Michael lupa bahwa sepotong hati Hani mampu terluka alasannya adalah kebiasaannya memuji wanita lain di depan Hani.
Duhai para suami yg budiman, belajarlah sumber kisah Hani. Mungkin bagi anda, memuji segala sesuatu yg berbau keindahan merupakan hal lumrah. Tapi tidak buat hal yg satu ini. Janganlah sekali-kali memuji wanita lain di depan istri anda. Tak sadarkah anda jika hal itu mampu melukai hatinya? Tak sadarkah anda jika sikap anda membuatnya merasa tidak berarti? Tak sadarkah anda, pujian anda terhadap wanita lain membuatnya semakin rendah diri?
Mungkin sehari-hari anda merasa tidak nyaman melihat pasangan anda tampil seadanya. Dengan kostum daster atau kaos oblong lusuh tanpa make-up tebal. Anda hanya melihat wanita sederhana yg bolak-balik hanya mengurusi anak-anak & rumah tangga. Sekedar urusan dapur, sumur & kasur.
Ketika anda berada di luar rumah, anda menyaksikan pemandangan wanita yg aduhai indah & manis. Mungkin terbersit di pikiran anda, beda sekali dengan penampilan pasangan anda di rumah. Tanpa anda sadari, anda telah membandingkan istri anda dengan wanita lain.
Tak sadarkah anda, bahwa wanita yg anda lihat manis & aduhai itu sesungguhnya maupun tampil seadanya di rumah. Mereka hanya tampil manis di luar rumah. Kecantikan yg mereka tampilkan di luar rumah justru maupun dinikmati sang pria lain selain suaminya.
Lihatlah pasangan anda. Ia memang hanya wanita biasa, lengkap dengan segala kekurangannya. Namun ketahuilah, sosok sederhana itu sesungguhnya merupakan kecantikan yg tidak terpoles. Anda menginginkan istri anda manis? Pudah saja, izinkan istri anda buat mempercantik dirinya. Berilah beliau waktu buat memanjakan tubuhnya. Berilah beliau waktu sekedar bersenang-bahagia berbelanja kebutuhan pribadinya. Percayalah, kecantikan yg anda inginkan darinya akan segera terwujud.