Nah, kepada artikel kali ini, Hipwee akan membantumu mengupas mitos-mitos terkenal seputar kecantikan. Agar usahamu buat tampil elok tak jadi sia-sia, pelajari dulu yuk mitos-mitos kecantikan yg mungkin masih engkau anggap sebagai liputan berikut adalah!
1. Selama Ini Kamu Sering Memotong Rambut Dengan Harapan Rambutmu Bisa Tumbuh Lebih Cepat? Bersiaplah Kecewa, Karena Jawabannya: Tidak Bisaaa~
Dr Heidi Waldorf, ahli dermatologi kepada Mount Sinai Medical Center kepada New York menjelaskan bahwa memotong atau mencukur rambut hanya berpengaruh kepada bagian ujungnya saja. Memotong rambut tak akan berpengaruh kepada bagian akar sehingga tidak terdapat kaitannya dengan pertumbuhan. Mungkin, tampilan rambut sekadar terlihat tidak sama saja. Ujung-ujungnya yg semula runcing berubah lebih tumpul selesainya dipotong. Tapi, bukan berarti rambutmu akan tumbuh lebih cepat, panjang, atau bahkan tebal!
Kalau ingin punya rambut panjang bukan memotong rambut solusinya. Melainkan merawat rambut sebaik mungkin agar rambutmu tetap tumbuh tebal & sehat.
2. Sering Menyisir Rambut Tidak Akan Membuat Rambutmu Rontok. Justru, Menyisir Rambut Terbukti Merangsang Pertumbuhan Rambut Lebih Cepat
Fakta yg diungkap justru sebaliknya. Menyisir rambut tak akan menyebabkan kerontokan, tapi justru merangsang folikel & merangsang pertumbuhan rambut. Folikel rambut adalah kantung dimana rambut mulai tumbuh & kelenjar minyak berada. Folikel dilapisi sel-sel yg berasal dari lapisan epidermis luar. Setiap folikel umumnya mengalami siklus tumbuh & kemudian istirahat selesainya 5 tahun dengan 90% folikel yg beserta-sama menumbuhkan rambut lebih kurang 15 centimeter per tahun.
Penggunaan sisir itu justru bisa merangsang folikel & membuat rambut tumbuh lebih cepat Julian Farel, penata rambut selebriti.
3. Jangan Takut Bercukur Atau Melakukan Waxing. Kedua Tindakan Ini Tidak Membuat Bulumu Tumbuh Lebih Tebal, Kok!
Apakah engkau sering takut buat mencukur bulu halus kepada ketiak, kaki, & tangan alasannya adalah khawatir justru tumbuh makin lebat? Hmmmemangnya nyaman ya kalau mengenakan busana yg mengekspos ketiak kemudian bulu-bulu halus itu terlihat? TIdakkah itu megganggu penampilanmu?
Tenang, sebenarnya estimasi bahwa mencukur bulu halus kepada badan bisa membuatnya tumbuh lebih lebat hanyalah mitos semata. Dalam sebuah penelitian dilakukan percobaan kepada 5 orang laki-laki yg mencukur bulu halus kepada kaki kanan mereka setiap minggu, & membiarkan kaki kiri mereka tetap ditumbuhi bulu. Hasilnya tidak terdapat disparitas yg signifikan dalam pertumbuhan rambut kepada kaki yg rutin dicukur juga tidak.
Dari penelitian yg sama juga terungkap bahwa terdapat faktor lain yg berpengaruh kepada tumbuh lebatnya bulu, yaitu imbas genetik, kebiasaan menggaruk bagian yg berbulu halus secara hiperbola, hingga alasannya adalah imbas hormonal.
4. Jangan Pernah Tergoda Menggunakan Pasta Gigi Sebagai Obat Jerawat. Kecuali Letak Jerawatmu Di Dalam Rongga Mulut
Selain bermanfaat buat membersihkan gigi, pasta gigi tak jarang dipercaya digdaya mengatasi kasus jerawat. Pasalnya, pasta gigi mengandung silika yg bisa mengeringkan & mengempiskan jerawat. Sayangnya, gak seluruh jenis kulit kuat diolesi pasta gigi. Jenis kulit yg sensitif justru sangat mungkin mengalami iritasi & jerawat pun semakin parah. Daripada pasta gigi, benzoil peroksida & asam salisilat atau recornicol lebih disarankan.
Pokoknya jikalau jerawatmu masih tumbuh kepada kening, pipi, dagu, punggung & bukan kepada rongga verbal: JANGAN PERNAH TERGODA PAKAI PASTA GIGI! Lebih baik engkau coba terapkan cara cepat membasmi jerawat yg pernah Hipwee tuliskan kepada artikel ini.
5. Keberadaan Selulit Hanya Harus Diterima. Olahraga & Diet Terbukti Tidak Bisa Menghilangkannya
Faktor pokok yg berakibat keluarnya selulit adalah faktor genetikan & hormon. Bahkan, tak terdapat cara permanen buat menghilangkan selulit sekalipun engkau rajin berolahraga atau melakukan sedot lemak sekalipun. Selulit adalah timbunan lemak yg terjebak diantara jaringan kulit. Lemak yg terjebak ini akan menimbulkan tekstur yg kental.
Sebenarnya, faktor genetika lah yg paling menentukan apakah seseorang akan memiliki selulit atau tidak. Hal ini pun tak terdapat kaitannya dengan kasus berat badan. Meskipun tak bisa dihilangkan, bukan berarti jumlah selulit tak bisa dikurangi. Penggunaan krim pengencang kulit & pelembab terbukti digdaya menutupi selulit.
6. Di Usia 20-an Kamu Merasa Belum Perlu Krim Anti-Aging? Yeah, Siap-Siap Saja Menyesal 20 Tahun Lagi
Setiap orang punya kulit yg bhineka layaknya kepada sidik jari. Seseorang mungkin sudah mulai berkeripu atau muncul garis-garis halus kepada kulitnya waktu usia 20-an, sedangkan yg lain beruntung tak mengalami hal ini bahkan waktu usianya sudah 30-an. Selain faktor genetika & gaya hidup yg mensugesti, paparan sinar matahari juga akan sangat mensugesti. Masalah kulit yg mengalami penuaan bisa terjadi kepada siapa saja dengan usia yg tak tentu.
7. Benarkah Ungkapan, Cabut Uban Satu, Lalu Tumbuh Seribu?
Munculnya uban memang mengganggu penampilan. Bahkan, uban sering menimbulkan rasa gatal sehingga mak atau ayah kita lebih suka mencabutnya. Namun, poly juga yg percaya bahwa mencabut uban justru berakibat uban tumbuh lebih poly. Apa engkau juga percaya?
Jumlah folikel rambut tak dapat bertambah. Mencabut rambut putih juga tak akan membuat rambut kepada sekitarnya menjadi putih Elizabeth Cunnane Phillips, ahli perawatan rambut & kulit koordinator kepada New York.
8. Duh, Aku Jerawatan Gara-Gara Banyak Makan Coklat! -> Ah, Mitos!
Kamu: Duh, jerawat gw nongol lagi, nih!
Temen: Loe sih kebanyakan makan coklat!
Meski poly orang yg percaya akan mitos ini, coklat nyatanya tak berkaitan dengan timbulnya jerawat. Jerawat muncul yg akan terjadi pola makan yg tak teratur & perubahan hormon yg sifatnya alamiah. Coklat sering dipercaya sebagai biang kerok keluarnya jerawat alasannya adalah poly dari kita yg senang makan coklat waktu stres.
Pasalnya, coklat mengandung zat phenlethylamine yg mirip dengan amphetanine. Zat ini bisa menaikkan serapan triptofan ke dalam otak yg kemudian memproduksi dopamine. Dopamine terbukti digdaya memunculkan perasaan senang & memperbaiki suasana hati. Nah, syarat streslah yg sebenarnya berakibat jerawat & bukannya alasannya adalah engkau makan coklat!
9. Proteksi Dari Krim Pelindung Matahari Tidak Ditentukan Oleh Kadar SPF-nya. Melainkan Seberapa Sering Kamu Rajin Mengoleskannya
Makin poly orang yg menyadari resiko paparan sinar matahari & akhirnya mengarah buat melindungi kulit. Namun, kita tak jarang bingung mengarah produk tabir surya yg wajib digunakan. Banyak pula yg percaya bahwa jumlah kandungan Sun Protection Factor (SPF) yg tertera kepada bks adalah penentunya. Semakin tinggi jumlah SPF maka semakin tinggi perlindungan yg diberikan.
Bukan perkara seberapa kuat, jumlah SPF sebenarnya menentukan berapa lama seseorang akan terlindungi dari paparan sinar matahari sebelum kulitnya terbakar. Misalnya, engkau bisa mengoleskan tabir surya dengan SPF 15 waktu akan keluar tempat tinggal & menggunakannya kembali selesainya 6 jam kemudian.
10. Apa Benar Duduk dengan Menyilangkan Kaki Bisa Mengakibatkan Varises?
HmmVarises tak akan muncul alasannya adalah kebiasaanmu duduk dengan menyilangkan kaki. Menurut Kevin Pinski, seorang ahli dermatologi dari Chicago, pembuluh darah bisa muncul ke permukaan kulit alasannya adalah kebiasaan berdiri dalam waktu lama & faktor genetika.
Bika pekerjaan atau aktivitas yg engkau lakoni sehari-hari mengharuskan engkau berdiri, maka kemungkinan mengalami varises pun makin tinggi. Pasalnya, terlalu lama berdiri akan memaksa jaringan vaskular bekerja lebih keras agar bisa memompa darah dari bagian kaki ke jantung.
11. Percaya Bahwa Kulit Berminyak Tidak Perlu Mengenakan Pelembab Adalah Tindakan Musyrik yg Dosanya Besar
Mitos yg satu ini jelas tak boleh lagi engkau percaya. Bukan berarti kulitmu yg berminyak tak butuh krim pelembab atau lotion buat perawatan. Krim pelembab juga tak lantas membuat kandungan minyak kepada wajahmu semakin berlebih.
Bagaimana pun kulit berminyak juga bisa mengalami kasus dehidrasi. Krim pelembablah yg akan menjaganya terhindar dari dehidrasi & membuatnya tetap halus & kencang. Kuncinya, hindari produk yg bertekstur padat & pilih yg berbahan dasar air. Selain itu, pilih krim pelembab yg memang diperuntukkan bagi kulit berminyak, umumnya produk jenis ini akan diberi label oil free atau oil control.
12. Cewek elok itu yg kulitnya putih, rambutnya panjang, langsing, bibirnya merah. Dude, Please. Hampir 2015 Masih Percaya Beginian?
Entah kapan dimulainya, tapi kita sebagai cewek Indonesia kerap disibukkan dengan urusan ekonomi mengikuti baku kecantikan yg terdapat kepada aneka macam media. Belakangan tren tampil imut nan flawless ala Cewek Korea yg sedang jadi primadonanya. Kita sibuk berburu BB Cream yg sebenarnya shade-nya tak cocok kepada kulit, memakai shocking colour lip tint yg justru tak berdasarkan dengan warna kulit cokelat khas Indonesia, hingga memakai tear shimmery eyeliner yg membuat kita kelihatan seperti baru bangun tidur & belum cuci muka(alih-alih bercahaya.)
Ayolah, udah mau 2015 nih. Masa masih mau terjebak kepada baku kecantikan semu macam itu? Kamu elok kalau engkau bisa menghargai tubuhmu, memaksimalkan potensi yg sudah Tuhan berikan padamu. Warna kulit macam apapun, dengan bentuk badan segemuk atau sekurus apapun engkau tetap bisa & berhak tampil elok, kok!
Nah, gimana? Setuju kan kalau mitos-mitos kepada atas nggak perlu lagi engkau percaya? Sekali lagi, agar usahamu buat tampil elok nggak sia-sia, mulailah dengan membedakan mana yg sahih-sahih liputan & yg hanya sekadar mitos, ya!
Advertisement
Artikel Bermanfaat & Menghibur Lainnya
Saat Semua Terasa Berakhir Sia-Sia, Aku Belajar Mengendalikan Diri
10 Tips Diet yg Layak Kamu Coba, Supaya Usahamu Gak Sia-Sia
Sebelum Perasaanmu Sia-sia, Pastikan Hal-hal Ini Sudah Kamu Cek Kebenarannya
Hai, Muslimah! Ini Alasan Kenapa Pacaran Hanya Merugikan Dirimu
Tidak Masalah Bika Penantianku Sia-Sia, Sahabatku!